gambar sel tumbuhan dan hewan beserta keterangannya

Tumbuhanberperan sebagai produsen makanan sementara hewan berperan sebagai konsumen tumbuhan atau hewan lain. Gambar sel hewan dan tumbuhan lengkap dengan fungsi dan struktur. Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap dan sederhana mengenai sel tumbuhan dan fungsinya. Gambar sel hewan sel hewan pada umumnya merupakan sebuah bagian organel TumbuhanLangka Bunga Bangkai - 12 images - 6 tanaman langka dan dilindungi pundung gede, tumbuhan langka di indonesia flora dilindungi tumbuhan yang, gambar tumbuhan langka terancam punah multi info pro, bunga bangkai gosip gambar, Contohtumbuhan hasil mutasi tumbuhan adalah semangka tanpa biji, kentang kultivar Patronas, tomat kultivar Bouset, dan kedelai kultivar Muria. Itulah contoh mutasi gen terhadap manusia, hewan, dan tumbuhan. Secara tidak langsung, kita sering menjumpai kasus mutasi gen pada makhluk hidup. Para peneliti terus melakukan riset mengenai mutasi SelHewan Sel Hewan lebih kecil dari sel Tumbuhan Tidak memiliki plastida Tidak memiliki dinding sel Memiliki lisosom Memiliki sentrosom Mempunyai bentuk tidak tetap Tidak memiliki vakuala (walaupun ada juga yang memiliki vakuola tapi ukuran kecil). Gambar Sel Hewan Gambar Sel Tumbuhan Selpada hewan beda dengan sel lainnya karena tidak memiliki dinding sel sehingga dapat bermacam-macam bentuknya. Selain itu, pada sel tumbuhan mempunyai bentuk yang lebih kuat dan keras, dan tentunya sangat berbeda dengan sel hewan. 2. Ukuran. Selanjutnya, perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan ada pada ukurannya. mơ thấy quan hệ với người âm. gambar sel hewan dan sel tumbuhan Gambar Sel Hewan dan Tumbuhan – Hewan dan tumbuhan adalah golongan dari makhluk hidup, dan tentu saja semua makhluk hidup yang ada di dunia ini memiliki sel di dalam tubuhnya yang memiliki fungsi untuk membantu melakukan aktivitas penting bagi kehidupan makhluk hidup tersebut. Sel sendiri merupakan bagian yang kecil yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Baik hewan, tumbuhan mau pun manusia, Nah untuk kali ini secara khusus kita akan membahas mengenai sel yang terdapat pada hewan dan tumbuhan. Sel yang ada di dalam hewan dan di dalam tumbuhan sendiri mempunyai fungsi masing masing yang sangat penting bagi keberlangsungan hidupnya, untuk lebih lengkapnya kami juga sudah mengemas secara lengkap mengenai fungsi dari sel yang ada pada hewan dan tumbuhan. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak di bawah ini penjelasan mengenai fungsi dari sel hewan dan tumbuhan. A. Struktur Sel Hewan Berikut ini adalah struktur sel yang terdapat pada hewan a. Membran Sel membran sel Membran sel adalah pembungkus sel pada bagian luar yang tersusun dari protein lipoprotein, kolesterol dan lemak lipid. Pada bagian ini memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur mineral dan nutrisi yang berada didalam maupun diluar sel. Organel membran sel ini memiliki berbagai fungsi diantaranya Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral Sebagai pembungkus / pelindung sel Menerima rangsangan dari luar Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia b. Protoplasma atau Sitoplasma sitoplasma Sitoplasma adalah bagian sel yang berupa cairan sel dan meiliki bentuk seperti dengan gel. Organel ini memiliki dua proses fase bentuk yaitu fase gel cair dan fase sol padat. Cairan ini terdapat di dalam nukleus yang disebut dengan itilah nukleoplasma. Namun sitoplasma bersifat koloid komplek yaitu tidak cair dan tidak padat. Sehingga dapat berubah tergantung dengan konsenrasi airnya. Pada dasarnya jika konsentrasi air rendah maka menjadi padat lembek. Sedangkan jika air dengan kontrasi tingg maka gel akan berubah menjadi encer yang disebut dengan sol. Organel sitoplasma ini berfungsi sebagai berikut Sebagai sumber bahan kimia sel Tempat berlangsungnya metabolisme sel c. Nukleus nukleus Nukleus adalah organel kecil yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel. Proses ini mulai dari metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus mengandung materi genetik yang bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromoson. Organel ini dapat ditemukan di sel eukarioti dan terdiri atas bagian-bagian seperti membran inti, nuekloplasma, kromatin atau kromoson, dan nukleus. Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut Tempat terjadinya replikasi. Menyimpan informasi genetik. Untuk menjaga integritas gen-gen. Mengendalikan proses metabolisme dalam sel. Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. d. Retikulum Endoplasma retikulum indoplasma Reticulum indoplasma adalah organel yang memiliki bentuk benang-benang yang terdapat di inti sel. Retikulum endoplasma terbagi atas dua yaitu retikulum endoplasma halus REh dan retikulum endoplasma kasar REk. Retikulum endoplasma halus REh adalah berperan tidak melekat dengan ribosom, sedangkan retikulum endoplasma kasar REk adalah dapat melekat pada ribosom. Organel Reticulum indoplasma adalah sebagai berikut Sebagai sintesis protein Rek. Sebagai tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak. Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel REh. Sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid. e. Ribosom ribosom Ribosom adalah organel sel yang memiliki tekstur padat dan kecil dengan ukuran diameter 20 nm. Organel ini terdiri atas 65% RNA ribosom rRNA dan 35% protein ribosom Ribonukleoprotein atau RNP . Ribosom bekerja sebagai menerjemahkan RNA untuk membentuk rantai polipeptida protein dengan menggunakan asam amino pada saat proses translasi. Di dalam sel ribosom terdapat terikat yang berada pada retikulum endoplasma kasar REk, atau membran inti sel. Ribosom memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya proses sintesis protein. d. Mitokondria mitokondria Mitokondria adalah organel terbesar yang ada berguna sebagai mesin dalam sel. Organel ini memiliki dua bagian lapis membran yang leuku-lekuk yang biasa disebut dengan istilah kritas. Glukosa adan oksigen saling bekerja sama dalam proses pembentukan energy. Hal tersebut sebagai proses metabolisme dan aktivitas seluler. Sehingga dalam bagian tersebut dijuluki sebagai The Power House. dapat dikatakan begitu karena organisme ini dapat menghasilkan energy. Mitokondria yang berbrntuk tunggal disebut dengan istilah mitokondrion. Organel mitokondrion adalah organel yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi yang lainnya. Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut Sebagai repirasi seluler. Sebgai penghasil energidalam bentuk ATP. e. Badan Golgi / Diktiosom badan golgi Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik. Organel ini sangat berperan penting yaitu mempunayi fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi memiliki bentuk bentuk seperti kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki 10-20 badan golgi. Organel ini mempunyai fungsi sebagai berikut Untuk memproses protein. Membentuk lisosom. Untuk membentuk membran plasma. Membentuk vesikula kantung untuk ekskresi. f. Peroksisom perokisom Peroksisom adalah organel yang memiliki kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase. Hal tesebut berfungsi untuk menguraikan peroksida H2O2 atau metabolisme yang bersifat toksik. Yang dapat merubah air dan oksigen yang berbahaya pada sel. Organel peroksisom ini banyak ditemukan di sel hati dan ginjal. Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut Perubahan lemak menjadi karbohidrat. Menguraikan perokida H2O2 dari sisa-sisa metabolisme toksik. g. Mikrotubula atau mikrotubus mikrotobulus Mikrotubulus adalah organel sel yang terdapat didalam sitoplasma dan dapat ditemukan pada sel eukariot. Organel ini berbentuk silindris panjang yang berongga. Organel ini memiliki ukuran dengan diameter kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Selain di hewan, organel juga dimiliki oleh sel tumbuhan yang sama persis oleh hewan. Mikrotobulus terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut tubulin. Sehingga dalam posisi tidak sadar organel ini mambpu bergabung untuk membentuk silindris yang berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu mikrotobulus juga memiliki sifat kaku yang tidak dapat berubah-rubah dalam bentuknya. Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut Untuk melindungi sel . Memberi bentuk sel. Berperan sebagai dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol. h. Mikrofilamen mikrofilamen Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan myosin. Organel ini memiliki kemiripan dengan organel mikrotobulus tetapi ada yang membedakan pada tektur dan ukurannya. Mikrofilamen memiliki tekstur yang lembut dan mempunyai ukuran diameter lebih kecil. i. Lisosom lisosom Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi kandungan enzim hidrolitik. Hal ini digunakan untuk dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik. Lisosom memiliki fungsi sebagai berikut Untuk mengontrol pencernaan intraseluler. Sebagai mencerna materi dengan menggunakan fagositosis. Sebagai penghancuran organel sel yang telah rusak autofagi. Sebagai pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis. B. Struktur Sel Tumbuhan Sel tumbuhan memiliki struktur yaitu a. Membran Sel Disebut juga dengan nama membran plasma yaitu lapisan yang bersifat universal dan dimiliki semua jenis tumbuhan. b. Dinding Sel Adalah bagian pembatas antar ruang yang ada di dalam sel. c. Plasmodesmata Merupakan saluran tipe terbuka yang letaknya pada dinding sel, dilalui benang sitosol yang menghubungkan antar sel. d. Vakuola Merupakan kantung dengan membran mengandung air, yang disebut Tonoplas di sekelilingnya. Fungsi dari Vakuola adalah Cadangan air. Media enzim hidrolas untuk menghancurkan sejumlah senyawa. Pengatur tekanan turgor sel. e. Plastida Merupakan organel pada sel tumbuhan dengan tiga jenisnya, yaitu Kloroplas Warnanya hijau dan berfungsi sebagai penghasil klorofil, juga menjadi tempat fotosintesis terjadi. Leukoplas Fungsinya menyimpan makanan dengan tiga bagian dengan fungsinya masing-masing. Elaioplas penyimpan lemak dan minyak Amiloplas penyimpan zat amilum Proteoplas penyimpan protein Kromoplas Merupakan jenis plastida yang memiliki pigmen warna seperti kuning, merah, dan biru. f. Badan Golgi Bagian sel yang fungsinya untuk sistem eksresi sel tumbuhan. g. Ribosom Bagian dalam sel yang punya fungsi menjadi media sintesis protein. h. Retikulum Endoplasma Adalah bagian di dalam sel yang punya dua membran, dengan posisi menempel pada nukleus atau inti sel. Fungsinya bagian ini diantaranya Membantu terbentuknya vakuola Media transportasi materi sekresi di dalam sel Membantu pembentukan membran di bagian badan golgi Sarana transportasi dari zat di dalam sel i. Ribosom Bagian paling kecil dari sel tumbuhan ini, merupakan lokasi terjadinya sintesis protein. j. Mitokondria Adalah tempat DNA tumbuhan berfungsi sebagai sentral respirasi, yang bersifat selular dan menghasilkan energi. k. Lisosom Adalah pengontrol pencernaan yang bersifat intraseluler, dengan bentuk seperti kantong yang diikat membran. l. Hyaloplasma Cairan kental di dalam sitoplasma yang isinya nukleotida, protein, anion, gula, tRNA dan kation m. Nukleus Bagian inti dari sel yang berfungsi mengatur keseluruhan aktivitas dari sebuah sel. Nukleus ini punya empat bagian yaitu Nukleolus Karioteka Kromatin Nukleoplasma Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan Perbedaan pada sel yang dimiliki tumbuhan dengan sel hewan, bisa diidentifikasi pada beberapa kondisi. Karena meskipun pada gambar sel hewan dan tumbuhan sama-sama masuk ke dalam kategori sel, namun keduanya dimiliki oleh makhluk hidup yang berbeda. Ini penjelasannya. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan Aspek Pembeda Sel Hewan Sel Tumbuhan Ukuran Kecil Besar Bentuk Tidak Konsisten Atau Berubah-Ubah Tetap Dinding Sel Tidak Ada Ada Plastida Tidak Ada Ada Sumber energi Dari Organisme Lain Bersifat Heterotrof Bisa Membuat Sumber Energi Dan Makanan Sendiri Autotrof Vakuola Tidak Ada Ada Penyimpanan Tenaga Butiran Glikogen Butiran Pati Sentrosom Ada Tidak Ada Lisosom Ada Tidak Ada Sentriol Ada Tidak Ada Nukleus Besar Kecil Flagel Ada Tidak Ada Kata kunci yang terkait dengan pokok pembahasan sel hewan, diantaranya sel tumbuhan sel hewan dan sel tumbuhan gambar jaringan fungsi lisosom pada sel hewan fungsi mitokondria pada sel hewan fungsi sel hewan dan tumbuhan fungsi nukleus pada sel hewan pengertian sel tumbuhan cara membuat sel hewan artikel tentang sel artikel tentang sel hewan dan tumbuhan komponen sel hewan gambar sel prokariotik pada hewan tabel organel dan fungsinya sebutkan sel hewan bagian-bagian yang menyusun sel tumbuhan makalah sel hewan bagaimana konsistensi isi sel gb sel hewan struktur sel hewan brainly sel prokariotik zenius membuat sel hewan materi sel tumbuhan kelas 7 perhatikan gambar sel hewan berikut gambar sel hati fungsi sel hewan brainly apa fungsi inti sel pada sel hewan fungsi badan golgi pada sel hewan teori sel tumbuhan dan hewan fungsi nukleoplasma pada sel hewan fungsi protoplasma pada sel hewan hubungan antara sel hewan dan sel tumbuhan fungsi bagian-bagian sel antara lain nukleus berfungsi sebagai persamaan sel hewan dan sel tumbuhan plastida adalah pusat pengatur segala kegiatan sel adalah tabel perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan Mengenal sel tumbuhan dan hewan sangat menyenangkan, karena bisa melihat bagaimana pertumbuhan sel yang menjadi cikal bakal mahkluk hidup tersebut. Melihat langsung gambar sel hewan dan tumbuhan hingga mana yang lebih kuat, juga akan jadi ilmu sangat bermanfaat. Mau tahu hal lain tentang sel? Ikuti terus informasi terbaru selanjutnya! Artikel Lainnya Retikulum Endoplasma – Fungsi dan Gambarnya Fungsi Lisosom – Penjelasan, Klasifikasi dan Gambar Fungsi Badan Golgi – Penjelasan Beserta Gambar Ribosom – Pengertian, Struktur, Fungsi, dan Gambarnya Fungsi Retikulum Endoplasma Halus – Lengkap Dengan Gambar Referensi Gb WhatsApp SEL TUMBUHAN DAN FUNGSINYA – Bagian terkecil yang menyusun setiap organ pada makhluk hidup disebut sel. Jadi bagian terkecil yang menyusun setiap organ tumbuhan disebut sel tumbuhan. Struktur, jenis karakteristik sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan. Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap dan sederhana mengenai sel tumbuhan dan fungsinya. Dengan sub bahasan yaitu struktur sel tumbuhan inti sel, sitoplasma, organel sel, dan membran sel dan fungsi sel tumbuhan. Pada bagian akhir artikel akan sedikit di bahas mengenai perbedaan sel hewan dan tumbuhan. Pengertian Sel Tumbuhan dan Fungsinya Sel Tumbuhan yang Dilihat Melalui Mikroskop Cahaya Terdapat beberapa pengertian sel menurut para ahli. Pertama, menurut Mathias Schleiden seorang ahli anatomi tumbuhan dan Theodor Schwann seorang ahli anatomi hewan. Mereka menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan struktural kehidupan. Kedua, menurut Max Schultze dan Thomas Huxley. Mereka berpendapat bahwa setiap aktivitas yang dilakukan oleh sel menggambarkan aktivitas yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan pendapat itu, mereka berdua mengatakan bahwa sel merupakan satu kesatuan fungsional kehidupan. Ketiga, menurut Rudolf Virchow yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan pertumbuhan. Namun, pendapat ini berubah setelah ditemukannya gen di dalam inti sel. Berdasarkan hasil penemuan itu kemudian meuncullah teori yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan heriditas dari makhluk hidup. Keempat, menurut Walther Flemming dan Eduard Strasburger. Mereka menemukan bahwa sel berkembang biak dengan cara membelah diri. Sehingga dikatakan bahwa sel merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup. Secara mudah, pengertian sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Jadi sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari tumbuhan. Berdasarkan teori-teori di atas didapatkan sebuah kesimpulan mengenai fungsi sel-sel tumbuhan. Fugsi sel tumbuhan tersebut antara lain adalah sebagai penyusun tubuh tumbuhan penggerak seluruh aktivitas di dalam tubuh tumbuhan, berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, pembawa sifat genetik pada tumbuhan, dan berkaitan dengan reproduksi tumbuhan. Agar lebih jelas, berikut penjelasan setiap bagian-bagian pada sel tumbuhan. Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsinya masing-masing yang berkaitan dengan fungsi sel secara keseluruhan. Penjelasan mengenai bagian-bagian sel tumbuhan dapat Anda simak pada sub bab struktur sel tumbuhan. Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya Secara umum struktur sel tumbuhan dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu inti sel, sitoplasma, dan membran sel. Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian sel tumbuhan. A. Inti Sel Tumbuhan Nukleus Inti Sel atau Nukleus Inti sel atau nukleus merupakan organel sel yang berada di dalam sel eukariotik. Sel tumbuhan termasuk kelompok sel eukariotik. Di dalam inti sel banyak mengandung materi genetik yang berbentuk DNA deoxyribonucleic acid. Di dalam DNA tersimpan informasi genetik yang berbentuk polinukleotida. Fungsi inti sel adalah untuk mengontrol segala aktivitas sel berdasarkan informasi genetik yang dibawa oleh DNA. Informasi genetik ini nantinya akan diturunkan ke generasi selanjutnya. Sehingga bisa dianggap bahwa nukleus merupakan organel terpenting dalam sebuah sel. Struktur inti sel tumbuhan tersusun dari membran nukleus, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus. 1. Membran Nukleus atau Selaput Inti Karioteka Membran Nukleus Jika dilihat menggunakan mikroskop elektron, membran nukleus terdiri dari 2 selaput yaitu selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar berhubungan langsung dengan sitoplasma sehingga banyak ditempeli oleh ribosom. Di antara dua selaput tersebut terdapat celah sempit yang disebut perinukleus atau intermembran space. Selain itu membran nukleus juga memiliki pori-pori sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antara nukleoplasma cairan di dalam nukleus dan sitoplasma. Fungsi membran nukleus adalah sebagai pintu yang menghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma. Dikarenakan terdapat pori-pori pada membran nukleus. Dengan adanya pori-pori ini memungkinkan molekul RNA pada nukleoplasma bisa keluar ke sitoplasma. 2. Nukleoplasma Kariolimfa Nukleoplasma Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus. Cairan ini tersusun atas asam nukleat DNA dan RNA, protein , dan mineral garam. DNA dan RNA merupakan materi pembawa sifat genetik yang banyak terkandung dalam nukleoplasma. Apabila kedua materi genetik ini bergabung dengan protein maka disebut sebagai nukleoprotein. Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi zat cair yang mengandung zat padat bagi organel sel yang ada di dalam nukelus. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi untuk mempertahankan bentuk nukleus dan sebagai media transportasi zat-zat yang dibutuhkan oleh nukleus. 3. Kromatin dan Kromosom Kromatin dan Kromosom Kromatin jika diamati menggunakan mikroskop elektron terlihat seperti butiran-butiran yang tersebar di dalam nukleus. Ketika dalam proses pembelahan kromatin tidak terlihat, namun hanya terlihat benang-benang kromosom. Sebutan kormosom digunakan untuk menunjukkan kromatin yang berubah menjadi benang-benang halus ketika sel sedang membelah diri. Fungsi kromatin adalah sebagai pembawa informasi genetik yang berguna untuk mengendalikan seluruh aktivitas sel. Hal ini disebabkan karena kromatin tersusun dari DNA 16%, RNA 12%, dan nukleoprotein 72%. Sebelum dikeluarkan ke sitoplasma informasi pada DNA disalin dan membentuk RNA. Jadi RNA adalah salinan dari DNA dan berfungsi menyalurkan informasi genetik. 4. Nukleolus Anak Inti Nukleolus Nukleolus atau anak inti adalah sebuah organel sel yang terletak di dalam nukleus dan berukuran lebih besar dari kromatin. Komposisi nukleolus sebagian besar terdiri dari benang-benang halus DNA. Fungsi nukleolus adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis RNA. Di dalam nukleolus informasi genetik yang dibawa oleh DNA diuraikan sehingga menghasilkan rRNA. Molekul rRNA nantinya akan berfungsi sebagai penyusun organel ribosom di dalam sitoplasma. B. Sitoplasma Sel Tumbuhan dan Fungsinya Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yang mengisi rongga di dalam sel. Di dalam sitoplasma terkandung banyak air dengan presentase sebesar 80%. Sitoplasma biasanya tidak berwarna atau bening. Selain itu di dalamnya juga banyak terkandung garam sehingga dapat dengan baik menghantarkan arus listrik. Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil dan organel-organel sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk menyalurkan dan melarutkan zat-zat makanan yang dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas. Di dalam sel tumbuhan sitoplasma berguna untuk mengatur posisi kloroplas. Sitoplasma akan membantu kloroplas berpindah ke bagian yang terkena sinar matahari lebih banyak. Sehingga bisa memaksimalkan proses fotosintesis. Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sitosol, organel-organel sel dan inklusi sitoplasma. Sitosol Sitosol merupakan cairan kental yang terdiri dari air, garam dan senyawa-senyawa organik. Sitosol sebagian besar terdiri dari air sebanyak 70% dan berisi campuran benang-benang sitoskleton kerangka sel, senyawa organik dan anorganik. Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan makanan bagi sel dan organel-organel sel. Hal ini karena sitosol juga mengandung senyawa organik seperti garam, protein, asam lemak. Sitosol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme seperti sintesis protein dan asam lemak. Organel-organel Sel Organel-organel Sel Di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel. Setiap organel orgenel sel memiliki bentuk, kerakteriktik dan fungsinya masing-masing. Jumlah organel sel di sitoplasma lebih banyak daripada yang ada dalam nukleus. Organel sel pada tumbuhan terdiri dari ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, kloroplas, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom. Fungsi organel-organel sel secara keseluruhan adalah untuk mendukung aktivitas sel, karena jika ada satu organel yang tidak berfungsi maka sel tidak bisa bekerja dengan baik. 1. Ribosom Ribosom Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein 40% dan asam ribonukleat atau RNA 60%. Terdapat 2 jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan ribosom bebas. Ribosom terikat biasanya bergabung dengan retikulum endoplasma. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein. 2. Retikulum endoplasma RE Retikulum Endoplasma Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk seperti ruangan labirin, dinding atau membran pada RE terlihat berliku-liku seperti labirin. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma dalam sel tumbuhan yaitu RE kasar dan halus. Pada RE kasar permukaannya ditempeli oleh butiran-butiran ribosom. Sedangkan pada RE halus tidak ditempeli ribosom. Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan sitoplasma. 3. Mitokondria Mitokondria Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti sosis. Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop elektron organel sel ini memiliki dua bagian yaitu membran luar dan membran dalam. Di antara keduanya terdapat sebuah celah sempit yang disebut intermembran space. Membran dalam memiliki bentuk berbelit-belit seperti labirin yang disebut sebagai krista. Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi. Mitokondria pada tumbuhan berfungsi untuk merubah okesigen dan zat gula menjadi karbondioksida dan energi melalui proses respirasi selular. Karena fungsinya ini mitokondria juga dijuluki sebagai the power house of cell atau gudang penghasil energi pada sel. 4. Badan golgi Aparatus Golgi atau Diktiosom Badan Golgi Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel sel yang berbentuk kantung tipis tersusun secara berlapis-lapis. Bentuk badan golgi hampir mirip seperti bentuk retikulum endoplasma, hanya saja terdapat lapisan membran pada kantungnya. Fungsi badan golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya terjadi proses perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu, badan golgi juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan zat-zat lainnya yang berasal dari retikulum endoplasma. 5. Kloroplas Plastisida Kloroplas Kloroplas adalah organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas berbentuk bulat lonjong dan berwarna hijau. Mungkin bentuknya terlihat seperti kacang hijau. Namun juga ada kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat seperti telur. Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran yaitu membran luar dan dalam. Pada bagian dalam membran dalam terdapat stroma dan tilakoid. Stroma adalah cairan yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan tilakoid tersusun dari kantung kecil yang ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas. 6. Vakuola Rongga Sel Vakuola Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar yang dapat dijumpai pada sel tumbuhan. Vakuola berbentuk seperti karung yang didalamnya terdapat cairan yang mengandung senyawa organik dan anorganik. Vakuola memiliki lapisan membran yang disebut sebagai tonoplas. Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat-zat makanan seperti protein dan zat gula. Di dalamnya juga tersimpan pigmen daun, buah, dan daun. Selain itu vakuola juga berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel, menstabilkan tingkat nilai PH dan mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel. 7. Mikrotubulus Mikrotubulus Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk tabung panjang dan tidak bercabang. Organel sel ini mengandung molekul-molekul protein yang tersusun secara melingkar seperti pegas sehingga berbentuk seperti tabung panjang berongga. Organel ini memiliki sifat kaku sehingga bentuknya tidak berubah-ubah. Fungsi mikrotubulus adalah sebagai media transportasi zat, menjaga tekanan di dalam sel, dan membantu replikasi kromosom. 8. Mikrofilamen Mikrofilamen Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk sebagai sitoskeleton yang berbentuk tabung panjang padat. Organel sel ini tersusun atas benang-benang yang terbuat dari kumpulan molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat membran sel. Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka yang mempertahankan bentuk sel agar tidak berubah-ubah. 9. Peroksisom Badan Mikro Peroksisom Peroksisom adalah organel sel berukuran kecil yang dilapisi oleh membran tunggal. Peroksisom biasanya berinteraksi dengan retikulum endoplasma dan mengandung sejumlah enzim. Setidaknya terdapat 40 enzim yang dilapisi oleh membran lipid lemak ganda. Fungsi Peroksisom adalah menguraikan hidrogen peroksida melalui proses fotorespirasi. Peroksisom juga berfungsi untuk mengubah racun menjadi air dan oksigen serta mengubah asam lemak menjadi zat gula. Inklusi Sitoplasma Inklusi Sitoplasma Inklusi sitoplasma adalah zat-zat berukuran kecil yang terdapat di dalam sitoplasma. Zat-zat inklusi tidak akan larut di dalam sitoplasma. Terdapat banyak zat inklusi seperti kalsium okslata dan silikon dioksida pada sel tumbuhan. Selain itu juga granul. Inkulis juga dapat berbentuk butiran-butiran lipid yang tersusun atas campuran lemak dan protein. Fungsi zat-zat inklusi beraneka ragam tergantung jenis dan karakteristik zatnya. Sebagai contoh granula berfungsi sebagai tempat penyimpanan amilum, glikogen, dan polihidroksibutirat. Sedangkan butiran lipid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan bagi sel tumbuhan. D. Membran Sel atau Dinding Sel Membran Sel Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi seluruh badan sel. Membran sel tersusun atas fosfolipid dan protein. Sehingga menyebabkan membran sel memiliki sifat selektif permeabel. Sifat ini menunjukkan bahwa membran sel hanya bisa dilalui oleh zat-zat atau ion-ion tertentu saja. Beberapa zat-zat tersebut adalah asam amino, glukosa, dan gliserol. Fungsi utama membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel dan membatasi nya dengan lingkungan diluar sel. Dengan sifat selektif permeabel maka membran sel juga berfungsi untuk mengatur keluar dan masuknya suatu zat yang menuju ke dalam atau keluar meninggalkan sel. Sehingga zat-zat berbahaya dari luar sel tidak dapat masuk ke dalam sel. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki sedikit perbedaan. Hal ini berhubungan dengan aktivitas yang dikerjakan oleh tumbuhan dan hewan. Sebagai contoh menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis, karena itu terdapat organel sel bernama kloroplas. Di dalam inilah terjadi proses fotosintesis yang merubah oksigen dan air menjadi energi yang berguna bagi metabolisme tumbuhan. Sedangkan pada sel hewan tidak terdapat kloroplas dikarenakan hewan tidak melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Agar lebih jelas, lihatlah tabel di bawah ini yang menunjukkan perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan Demikian artikel tentang sel tumbuhan dan fungsinya. Semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda mengenai sel tumbuhan dan fungsinya. Salam.√ Artikel Biologi kelas 11 ini akan membahas tentang struktur sel tumbuhan dan hewan disertai fungsinya masing-masing. Yuk, siapkan buku catatanmu! — Coba deh kamu flashback waktu SD dulu, terus lihat diri kamu sekarang. Satu hal yang paling jelas terlihat berbeda adalah tinggi kamu, betul nggak? Pertambahan tinggi badan seseorang itu salah satu faktor karena sel di dalam tubuh mengalami peningkatan. Tanpa sadar, sebenarnya sel akan melakukan pembelahan dan terus bekerja untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Secara kasat mata, kita nggak bisa melihat mereka kerja. Ya iyalah… sel itu kan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup, jumlahnya juga banyak dan bervariasi. Baca Juga Lumut Pengertian, Ciri-Ciri, Manfaat & Klasifikasinya Untuk tahu lebih jauh tentang sel-sel tersebut, kamu harus kenalan dulu nih, dengan struktur sel. Secara umum, struktur sel itu ada dua struktur sel prokariot dan sel eukariot. Sel prokariot ini tidak memiliki nukleus, sedangkan sel eukariot memiliki nukleus. Nah, sekarang, kita coba bahas tentang struktur sel eukariot, yuk! Struktur Sel Sel itu terdiri dari beberapa bagian, dan bagian-bagian sel inilah yang dinamakan dengan struktur sel. Struktur sel ada bagian luar dan bagian dalam. Kita coba lihat contoh struktur sel pada hewan dan tumbuhan berikut ini, ya! Baca Juga Mengenal Jenis dan struktur Sel pada Makhluk Hidup a. Struktur Sel Hewan Pertama, contoh struktur sel hewan dulu. Perhatikan gambar sel hewan beserta strukturnya berikut ini b. Struktur Sel Tumbuhan Selanjutnya, ada contoh struktur sel tumbuhan. Perhatikan gambar sel tumbuhan beserta strukturnya berikut ini Nah, kalau kamu perhatikan, pada bagian luar sel, ada membran sel dan dinding sel. Bagian dalamnya ada protoplasma. Kemudian, di protoplasma terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu nukleus, sitoplasma, dan sitoskeleton. Kita bahas dari membran sel dulu, yuk! Membran Sel atau Membran Plasma Membran sel atau membran plasma merupakan struktur yang dimiliki oleh semua sel makhluk hidup. Baik kelompok hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, arkaea dan protista. Baca Juga Mengenal Macam-Macam Organel Sel beserta Fungsinya Membran sel bisa dianalogikan sebagai kantong plastik. Kantong plastik itu kan bisa membungkus semua barang belanjaan kamu, nah sama halnya dengan membran. Membran sel adalah lapisan terluar yang membungkus dan menjaga komponen sel di dalamnya. Lapisan membran sel disusun dari senyawa-senyawa kimia. Mulai dari lipid fosfolipid, protein, sampai karbohidrat. Nah, gimana sih bentuk membran sel itu? Oh ya, kamu juga harus tahu, nih! Walaupun membran sel menjadi lapisan terluar sel pada kebanyakan makhluk hidup, tapi, untuk tumbuhan dan jamur, membran sel terletak sebelum dinding sel. Sifat membran sel yaitu semipermeabel karena adanya stuktur fosfolipid. Semipermeabel adalah sifat membran sel di mana hanya zat tertentu saja yang boleh masuk ke dalam sel. Dinding Sel Berbeda dengan membran sel yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup, dinding sel hanya dimiliki oleh tumbuhan dan jamur. Dinding sel inilah yang membuat tumbuhan menjadi unik dan berbeda dengan sel hewan. Dinding sel juga loh, yang ngebuat tumbuhan nggak bergerak bebas alias kaku, tapi inget yaa walaupun kelihatannya tumbuhan diem aja bukan berarti dia nggak bergerak. Pergerakan tumbuhan itu nggak berpindah posisi atau namanya gerak pasif. Struktur dinding sel ada primer dan sekunder. Letak dinding sel primer di antara lamela tengah dan dinding sel sekunder. Oh ya, kamu juga harus tau, walaupun namanya lamela tengah tapi bukan berarti letaknya di tengah yaa. Lamela tengah merupakan lapisan terluar dari dinding sel dan banyak mengandung pektin. Oke, balik lagi nih bahas dinding sel primer, ada beberapa kandungan di dalam dinding sel primer seperti hemiselulosa, selulosa kadarnya rendah, lipid dan protein. Dinding sel primer lebih fleksibel dan tipis karena dinding sel terbentuk saat sel membelah. Selanjutnya, sel mengalami penebalan karena adanya zat lignin dan terbentuklah dinding sel sekunder. Makanya tekstur dinding sel sekunder tebal, kaku dan juga kuat. Kandungan di dinding sel sekunder nggak cuma zat lignin tapi ada juga yaitu selulosa dan hemiselulosa. Beberapa fungsi dinding sel, yaitu sebagai pelindung komponen di dalam sel, yang memberikan bentuk sel, bantu jaga keseimbangan cairan regulasi osmotik, dan juga mencegah sel kehilangan air. Protoplasma Tadi kan membran sel dianalogikan sebagai kantong plastik, nahh semua barang yang ada di kantong itu adalah protoplasmanya. Jadi, protoplasma maksudnya semua bahan yang mengisi bagian dalam sel. Protoplasma ini letaknya di dalam dan mengelilingi membran sel. Jadi, protoplasma mengandung senyawa-senyawa kimia kayak organik dan anorganik. Nah, komponen kimiawi pada sel udah pernah dibahas juga loh, cek cek aja ya! Selain komponen kimiawi, protoplasma juga terdiri dari 3 bagian utama a. Nukleus Inti Sel Sesuai namanya “inti”, jadi nukleus itu bagian terpenting di sel karena nukleus mengatur seluruh aktivitas sel. Di dalam nukleus juga ada beberapa komponen penting seperti anak inti nukleolus, cairan dalam inti nukleoplasma, membran inti karioteka dan benang-benang kromatin atau kromosom. Setiap komponen punya tugasnya masing-masing. Membran inti atau karioteka, letaknya paling luar dari inti sel. Nah, di karioteka ini ada pori-pori. Tugas karioteka sebagai tempat pertukaran zat dengan sitoplasma. Selanjutnya anak inti atau nukleolus, fungsinya untuk membentuk rRNA yang nantinya akan menyusun ribosom. Di inti sel juga ada cairan kental dan transparan atau disebut nukleoplasma. Fungsinya sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi kimia dalam nukleus. Bagian terakhir yaitu kromosom yang terdiri dari 2 kata, kroma yaitu warna dan soma yaitu benang halus dengan fungsi membentuk DNA. Komponen-komponen itu saling bekerja sama, sampai akhirnya nukleus bisa menjalankan fungsinya, yaitu Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel Menyimpan informasi genetik ini pada kromosom yang membentuk DNA Sebagai pusat sintesis asam nukleat, DNA dan RNA. Mengontrol pertumbuhan sel Tempat penyimpanan protein. b. Sitoplasma Cairan dalam sel yang letaknya di antara nukleus sama membran plasma, namanya sitoplasma. Nah, sitoplasma itu ada dua komponen penyusunnya sitosol dan organel-organel. Kalo sitosol itu bagian cair dari sitoplasma yang mengelilingi organel. Jadi, ada 70-90% air yang di dalamnya juga mengandung zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut itu kayak protein, lipid, dan zat sisa lainnya misalnya karbondioksida. Sitosol fungsinya sebagai tempat reaksi kimia loh, contoh reaksi kimianya itu glikolisis. Selain sitosol, di sitoplasma juga ada organel kan, nah karena organel-organel sel ada banyak, jadi bakal dibahas terpisah dari struktur sel. Oke, tadi udah bahas sitosol lengkap sama fungsinya. Trus, kalo fungsi sitoplasma sendiri apa dong? wah ada banyak, nih ingat baik yaa! Sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia, Menyimpan berbagai jenis zat kimia yang digunakan untuk proses metabolisme sel Pelarut untuk semua protein dan senyawa dalam sel Perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel Baca Juga Tahapan Sintesis Protein Oke, sekarang kamu udah tau kan, perbedaan sitoplasma dan sitosol? Kalau sitosol itu cairannya tanpa ada organel, sedangkan sitoplasma ada organel. Jangan kebalik lagi, ya! c. Sitoskeleton Lanjut nih, kamu tau nggak sih bentuk sel itu didapat dari mana? Yap jawabannya sitoskeleton!. Dari namanya, sitoskeleton terdiri dari 2 kata yaitu sito yang artinya sel, dan skeleton yang artinya rangka. Jadi, sitoskeleton itu adalah rangka sel yang berbentuk benang-benang halus atau filamen-filamen protein dan menyebar di sitosol. Nggak cuma ngasih bentuk, sitoskeleton juga berfungsi untuk mengatur pergerakan yang ada di dalam sel dan mempertahankan organel-organel sel untuk tetap stay di tempatnya masing-masing. Nah, yang nggak kalah penting nih, sitoskeleton terbagi jadi 3 jenis, yaitu mikrofilamen, filamen intermediet, dan mikrotubulus. Lapisan paling tipis yaitu mikrofilamen, dan letaknya di pinggir sel. Di dalam mikrofilamen ada protein aktin, yang nantinya akan berikatan dengan miosin, sehingga terjadi kontraksi otot untuk pergerakan. Kalau lapisan yang ketebalannya sedang, yaitu filamen intermediet. Filamen intermediet tersebar di sitosol, dan fungsinya untuk mempertahankan bentuk sel. Terakhir, ada mikrotubulus. Mikrotubulus menjadi lapisan yang paling tebal dan tersusun dari protein tubulus. Fungsinya untuk menggerakan organel, pembentukan silia, flagel. Baca Juga Maksimalkan Proses Reproduksi Sel dengan Berpuasa Itu dia tadi, struktur sel dengan komponen-komponen sel yang ada di dalamnya dan wajib banget kamu tau. Nah, untuk mempermudah kamu membedakan struktur sel yang ada di sel hewan dan sel tumbuhan, langsung aja perhatiin tabel di bawah ini! Materi di struktur sel ini memang cukup banyak, jadi kamu harus sering baca-baca lagi. Nah, supaya pemahaman kamu lebih mantap mendingan sekarang juga kamu ke ruangbelajar. Jangan lupa bahas-bahas soal dan semangat belajar~ Referensi Bob dan Joko, 2019. Fokus Belajar Intisari Biologi untuk SMA/MA. Jakarta Duta. Husnul dan Rissa, 2014. Yuk Kebut Semalam Kuasai Biologi SMA/MA Kelas 10, 11, dan 12. Jakarta e-prim. Artikel ini telah diperbarui pada 3 Agustus 2022.

gambar sel tumbuhan dan hewan beserta keterangannya