gambar topologi jaringan rt rw net
PemasanganWIFI RT/RW-net sendiri dikenakan biaya Rp 700r ribu per bulan, jika di share untuk 10 orang Anda sehingga setiap orang cuma membayar Rp 70 ribu perbulan. Topologi dalam sebuah perangkat RT/RW-net meliputi sumber koneksi internet, modem, pemancar WIFI, antena, dan Client.
Gambaran umum teknologi RT/RW-net dapat dilihat pada gambar. Beberapa Alternatif topologi maupun kunci peralatan yang perlu diperhatikan, adalah, Sambungan ke Internet menggunakan ADSL atau FiberOptic seperti IndiHome / BizNet.
Jikamasih ada yang ingin ditanyakan bisa komentar atau WA ke
Penulismenggunakan topologi Star menyesuaikan kondisi di lapangan 2.1.2 Kajian terdahulu yang dilakukan oleh Choirus Sholeh Hasan pada tahun 2011 yang berjudul Membangun Jaringan Hotspot RT/RW Net Di Kelurahan Belimbing Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan yang hasilnya Jaringan hotspot dengan manajemen yang baik
Gambar4. Topologi jaringan RT RW Net Kemas Rindo c. Pengkodean/Konfigurasi Setelah mengetahui topologi jaringan yang digunakan, maka proses selanjutnya yaitu melakukan instalasi/konfigurasi pada peralatan. Adapun tahapan yang dilakukan pada tahap ini yaitu dilihat di tabel 1. Tabel 1. Tahapan Konfigurasi No Tahapan Sub Tahapan 1.
mơ thấy quan hệ với người âm. Abstrak Pada penelitian ini telah dirancang dan direalisasikan RT/RW-Net sebagai sistem yang berfungsi untuk mengakses jaringan internet. Sistem dibangun dengan menggunakan Router Mikrotik sebagai sistem operasi, access point sebagai penyalur jaringan, dan antena omnidirectional yang berperan sebagai pemancar dan penerima sinyal Wi-Fi dari perangkat pelanggan. Fitur user manager pada mikrotik berperan dalam mengatur beberapa fungsi seperti limitasi bandwidth dan limitasi kuota. Kuota dan masa tenggang dapat dibuat sesuai permintaan pelanggan. Sistem RT/RW-Net ini diuji pada saat pelanggan terhubung dengan hotspot RT/RW-Net secara otomatis pada perangkat pelanggan akan muncul halaman website dengan memasukan username dan password yang telah diberi oleh administrator. Kemudian sistem diuji dengan mengukur nilai Receive Signal Strength Indicator RSSI untuk menentukan kualitas sinyal berdasarkan standar yang berlaku. Berdasarkan hasil pengujian, nilai RSSI terendah yaitu-65 dBm pada jarak 280m arah barat dengan catatan pada daerah tersebut tidak ada halangan dari antena omnidirectional ke perangkat pelanggan. Sistem ini juga dapat menginformasikan status sisa kuota dan masa aktif kepada pelanggan pada halaman awal website. Abstract In this paper RT / RW-Net has been designed and realized as a system to access the internet network. The system was built using the Mikrotik Router as an operating system, access point as a network distributor, and an omnidirectional antenna as transmitter and receiver of Wi-Fi signals. The user manager feature on the proxy plays a role in managing several functions such as bandwidth limitation and quota limitation. Quotas and grace periods can be made according to customer requests. The network is tested when the customer is connected to the RT / RW-Net hotspot automatically on the customer's device the RT / RW-Net page will appear to enter the username and password that has been given by the administrator. The system is tested by measuring the RSSI value Receive Signal Strength Indicator to determine signal quality based on applicable standards. Based on the test results, the lowest RSSI value is-65 dBm at a distance of 280m to the west with a note that there is no obstacle in the omnidirectional antenna to the customer's device. This system can also inform the remaining quota status and active period to the customer on the RT / RW-Net homepage. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Teknik Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 19, No 02, November 2020, Hal. 42-51 Journal homepage ISSN e 1234-1234, ISSN p 1412-8810 This is an open access article under the CC BY license 42 Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management Yuli Kurnia Ningsih1, Yusuf Saeful Rochman2, dan Nazmia Kurniawati3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti, DKI Jakarta, Indonesia 1yuli_kn 2ryusufsaeful Abstrak Pada penelitian ini telah dirancang dan direalisasikan RT/RW-Net sebagai sistem yang berfungsi untuk mengakses jaringan internet. Sistem dibangun dengan menggunakan Router Mikrotik sebagai sistem operasi, access point sebagai penyalur jaringan, dan antena omnidirectional yang berperan sebagai pemancar dan penerima sinyal Wi-Fi dari perangkat pelanggan. Fitur user manager pada mikrotik berperan dalam mengatur beberapa fungsi seperti limitasi bandwidth dan limitasi kuota. Kuota dan masa tenggang dapat dibuat sesuai permintaan pelanggan. Sistem RT/RW-Net ini diuji pada saat pelanggan terhubung dengan hotspot RT/RW-Net secara otomatis pada perangkat pelanggan akan muncul halaman website dengan memasukan username dan password yang telah diberi oleh administrator. Kemudian sistem diuji dengan mengukur nilai Receive Signal Strength Indicator RSSI untuk menentukan kualitas sinyal berdasarkan standar yang berlaku. Berdasarkan hasil pengujian, nilai RSSI terendah yaitu -65 dBm pada jarak 280m arah barat dengan catatan pada daerah tersebut tidak ada halangan dari antena omnidirectional ke perangkat pelanggan. Sistem ini juga dapat menginformasikan status sisa kuota dan masa aktif kepada pelanggan pada halaman awal website. Kata kunci Internet, Router, User, Bandwitdh, Kuota. Abstract In this paper RT / RW-Net has been designed and realized as a system to access the internet network. The system was built using the Mikrotik Router as an operating system, access point as a network distributor, and an omnidirectional antenna as transmitter and receiver of Wi-Fi signals. The user manager feature on the proxy plays a role in managing several functions such as bandwidth limitation and quota limitation. Quotas and grace periods can be made according to customer requests. The network is tested when the customer is connected to the RT / RW-Net hotspot automatically on the customer's device the RT / RW-Net page will appear to enter the username and password that has been given by the administrator. The system is tested by measuring the RSSI value Receive Signal Strength Indicator to determine signal quality based on applicable standards. Based on the test results, the lowest RSSI value is -65 dBm at a distance of 280m to the west with a note that there is no obstacle in the omnidirectional antenna to the customer's device. This system can also inform the remaining quota status and active period to the customer on the RT / RW-Net homepage. Keywords Internet, Router, User, Bandwidth, Quota 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini sangat pesat, terlebih ketika ditemukannya teknologi jaringan komputer dan internet. Seiring dengan perkembangan internet, hampir seluruh pencarian informasi dilakukan menggunakan layanan internet Talika, 2016. Hal inilah yang menuntut penyediaan layanan internet yang mencukupi terhadap banyaknya pencari informasi melalui media internet Zein, 2020. RT/RW Net merupakan jaringan internet yang dipasang di suatu daerah dengan memanfaatkan teknologi Wireless Local Area Network WLAN Arianto, 2009. Dengan memanfaatkan teknologi ini masyarakat dapat menikmati jaringan internet yang memiliki kecepatan hingga 300 Mbps Mitchell, 2019, koneksi broadband Nwabueze, 2010, dan keamanan jaringan yang terjamin Malgaonkar, Patil, Rai, & Singh, 2017. Pada penelitian Hariswara & Kurniawan, 2018 telah dilakukan pembangunan jaringan RT/RW-Net di Desa Sukadono Malang dengan menggunakan mikrotik. Beberapa hal yang dilakukan adalah setting Internet Protocol IP, konfigurasi DNS server, firewall NAT, DHCP server, hotspot, hotspot IP Binding, bandwidth, radius, dan user manager. Kelebihan dari penelitian ini adalah jangkauan nya yang luas karena menggunakan tower dengan ketinggian 11 meter dari permukaan tanah. Sedangkan kekurangan nya yaitu tidak adanya pembatasan pengguna dalam jaringan RT/RW-Net tersebut. Sedangkan pada penelitian Cahyo, 2014 telah dilakukan implementasi jaringan RT/RW-Net Hotspot dengan sistem mikrotik router OS sebagai manajemen billing. Nantinya, sistem hotspot tersebut akan memudahkan pengguna untuk mendapatkan akses internet dari RT/RW-Net. Dengan adanya manajemen billing, pengguna akan membeli voucher sesuai dengan kebutuhan yang berisi username dan password untuk proses login ke jaringan hotspot RT/RW-Net. Info Makalah Dikirim 09-07-20; Revisi 1 10-09-20; Revisi 2 10-21-20; Diterima 10-22-20. Penulis Korespondensi Telp +62-812-9686-864 e-mail yuli_kn Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 43 Kelebihannya yaitu sudah ada user interface untuk memilih paket yang akan digunakan, sedangkan kekurangannya tidak ada pembatasan kuota internet untuk masing-masing pengguna. Pada penelitian Herawati, Nurasiah, & Dewananda, 2014 telah dilakukan implementasi RT/RW-Net di perumahan Puri Nirwana 2 Bogor. Jaringan tersebut dibangun dan didistribusikan ke setiap rumah dengan menggunakan kabel LAN yang terintegrasi dengan router D-Link. Dalam mempermudah proses pengaplikasiannya, dilakukan instalasi jaringan LAN dengan menggunakan teknologi jaringan ethernet. Setiap perangkat komputer harus terinstalasi dengan sistem operasi Windows XP, melakukan konfigurasi pada router D-Link DSL504T, serta proses instalasi Squid sebagai proxy. Kelebihannya sistem tersebut adalah kualitas jaringan lebih stabil, sedangkan kekurangannya adalah memerlukan biaya yang lebih banyak untuk penarikan kabel ke setiap rumah pelanggan. Penelitian Nurcahya & Desriyani, 2016 telah melakukan implementasi jaringan RT/RW-Net di daerah Kulon Progo, dengan menggunakan router mikrotik. Pembangunan jaringan RT/RW-Net ini dilakukan dengan tujuan menghemat biaya per-orangan yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya berlangganan paket internet. Kelebihannya yaitu pelanggan dapat membeli voucher dengan harga Rp 2000 akses selama 24 jam. Sedangkan kekurangan nya adalah tidak ada pembatasan kuota yang bisa dipakai oleh pelanggan. Pada penelitian ini dilakukan implementasikan sistem RT/RW-Net di Desa Lagadar. Desa ini terletak di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk lebih dari 20 ribu jiwa Ruslan, 2019. Dengan adanya jaringan ini diharapkan warga Desa Lagadar bisa menikmati koneksi internet dengan kecepatan tinggi dan stabil. 2. Metode Ilustrasi Sistem Pada penelitian ini, dibuat sebuah sistem dengan ilustrasi seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Ilustrasi Jaringan RT/RW-Net. Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 44 Sebuah router yang terhubung dengan modem dan POE digunakan untuk mengatur seluruh jaringan. Selanjutnya keluaran dari router terhubung ke access point utama yang memancarkan sinyal ke seluruh pelanggan. Frekuensi yang digunakan adalah GHz. Selanjutnya dengan menyalakan Wi-Fi di perangkat pelanggan, setiap pelanggan dapat terhubung ke jaringan. Setiap calon pelanggan yang ingin menggunakan jaringan tersebut dapat membeli voucher yang disediakan oleh pemilik jaringan. Jika pelanggan sudah memiliki dan mengaktifkan voucher nya, maka pelanggan tersebut dapat terhubung ke-jaringan dimanapun selama masih terjangkau oleh jaringan tersebut dan kapanpun selama kuotanya masih tersedia. Spesifikasi dan Blok Diagram Gambar 2 menujukan blok diagram sistem yang diimplementasikan. Mikrotik RB750 berfungsi sebagai router utama yang mengontrol koneksi antara modem, access point, dan server admin. Selain itu, router juga memberikan layanan Dynamic Host Configuration Protocol DHCP yang mengalokasikan IP secara otomatis kepada seluruh perangkat. Koneksi internet didapatkan dari modem Indihome. Kemudian sebuah server difungsikan untuk mengatur billing dan administrasi pengguna. Access point bullet MH2P yang memiliki antenna omnidirectional dihubungkan ke router. Access point ini berfungsi sebagai perangkat penghubung antara pelanggan dan jaringan internet. Selanjutnya client hanya perlu mengaktifkan fitur Wi-Fi untuk bisa terhubung ke jaringan. Gambar 2. Topologi Jaringan RT/RW-Net. Konfigurasi User Manager Sebelum dapat melakukan konfigurasi untuk manajemen user, terlebih dahulu harus mengunduh software pada website Selanjutnya, masukan IP mikrotik dengan ditambahkan /userman pada browser untuk mengakses fitur manajemen user tersebut. Pada penelitian ini IP yang digunakan adalah Masukan nama user default “admin” sedangkan password default dapat dikosongkan dahulu pada saat pertama kali login. Beberapa fungsi yang ada pada fitur manajemen user ini yaitu create profile, users, payments, session dan logs. Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 45 Gambar 3. Menu Create Profile Seperti ditunjukkan pada Gambar 3, menu Create profile berfungsi untuk membuat jenis paket yang ditawarkan kepada pelanggan. Misalnya paket satu hari, satu minggu, dua minggu dan satu bulan. Kemudian pada tab limitation, admin dapat membuat pengaturan batasan bandwidth untuk di-assign pada setiap paket. Menu users dapat mempermudah admin untuk memonitoring aktivitas pelanggan seperti lama waktu login, harga paket, total upload dan total download. Selain itu dapat dibuat beberapa users yang dibedakan dengan metode one dan batch. Metode one Gambar 4 artinya admin membuat nama users dan password secara manual, sedangkan metode batch Gambar 5 ter-generate otomatis dengan menentukan jumlah karakter yang digunakan. Berdasarkan user/paket yang dibuat tersebut, jika ada pelanggan yang telah membeli user dan sudah melakukan login ke sistem maka akan muncul pada menu payments. Sedangkan untuk memantau pelanggan sudah berapa kali melakukan login ke sistem dapat dilihat pada menu sessions. Apabila ada perangkat yang mencoba login ke sistem, baik itu orang yang memiliki user pelanggan atau orang yang tidak memiliki user bukan pelanggan maka akan terdeteksi dan tercatat pada menu logs. Gambar 4. Metode One Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 46 Gambar 5. Metode Batch 3. Hasil dan Pembahasan Untuk bisa menggunakan jaringan yang dibuat maka pelanggan harus memiliki voucher yang akan memberikan privilege berupa username dan password. Jika pelangan sudah memiliki akun dan password yang valid untuk terhubung ke jaringan, pelanggan dapat mencoba connect ke jaringan Wi-Fi. Pada perangkat pelanggan akan langsung terhubung ke laman lokal web mikrotik kemudian akan muncul tampilan halaman awal pada Gambar 6. Gambar 6. Halaman Awal akses sistem Setelah Login menggunakan username dan password yang diberikan, maka akan muncul status pemakaian pelanggan pada tampilan web seperti pada Gambar 7. Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 47 Gambar 7. Status Pelanggan Untuk menguji kecepatan koneksi internet, dilakukan test dengan memanfaatkan website speed test yang diakses pada alamat Gambar 8 menunjukkan hasil pengukuran saat dilakukan test. Dari hasil pengukuran didapatkan speed download yaitu 0,51 Mbps, upload 0,44 Mbps, dan terlihat sumber internet yang digunakan operator RT/RW-Net yaitu Telkom. Gambar 8. Speed Test Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 48 Pengetesan jarak atau area yang dapat dijangkau oleh sistem RT/RW-Net yaitu berdasarkan power level yang diterima oleh perangkat pelanggan terlihat pada Gambar 9 yaitu pada jarak 202 Meter dari antena pemancar Wi-Fi yaitu perangkat target mendapatkan RSSI sekitar -62dBm. Gambar 9. Hasil Test pada Jarak 202 Meter Pada Gambar 10 dapat dilihat hasil pengetesan dari jarak 280 Meter dari antena pemancar wifi RT/RW-Net tanpa ada halangan seperti bangunan tinggi dan pepohonan, perangkat pelanggan mendapatkan RSSI sekitar -65 dBm. Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 49 Gambar 10. Hasil Testing pada Jarak 280 Meter Gambar 11 menunjukkan wilayah yang tercover oleh jaringan. Pengetesan dilakukan di empat arah dari titik access point berada. Dari hasil pengetesan di arah sebelah utara, jarak terjauh client dapat menerima sinyal dari access point adalah 200 meter. Di arah sebelah timur, jarak maksimum client dapat menerima sinyal Wi-Fi adalah 100 meter. Di arah selatan access point, jarak terjauh yang dapat dicover oleh access point adalah 120 meter. Di arah barat, jarak terjauh client dapat menerima sinyal Wi-Fi adalah 300 meter. Gambar 11. Wilayah yang Tercakup oleh Jaringan Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 50 Di arah timur dan selatan access point, sinyal Wi-Fi hanya mampu mencapai jarak sekitar 100 meter disebabkan di area tersebut merupakan pemukiman penduduk. Padatnya pemukiman penduduk menyebabkan tingginya redaman di area tersebut. Sehingga sinyal Wi-Fi hanya mampu menjangkau jarak yang pendek. Sementara itu di arah utara dan barat access point berupa lahan kosong dan hanya terdapat beberapa bangunan. Oleh karena itu sinyal Wi-Fi dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dikarenakan kecilnya redaman di area tersebut. Berdasarkan konfigurasi pada user management, operator dapat mengetahui kapan mulai diaktifkannya username pelanggan, massa aktif paket, total trafik yang sudah digunakan oleh pelanggan serta harga dari paket internet. Gambar 12 menunjukkan tampilan halaman detail informasi pelanggan pada laman administrator. Gambar 12. Detail User Keterangan “Start time” yang masih Not set apabila username masih tersedia atau belum digunakan. Total time left menunjukkan masa aktif waktu pada suatu paket. Up time used mengindikasikan jumlah waktu pelanggan saat terhubung ke internet via RT/RW-Net. Money paid menunjukkan harga paket internet, jika angka “0” artinya pelanggan sudah melakukan pembayaran. Total download used menunjukkan jumlah data yang digunakan pelanggan, baik download maupun upload. Kesimpulan Pada penelitian ini dilakukan implementasi jaringan RT/RW Net di Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Jaringan yang diimplementasikan menggunakan metode user dan bandwidth management. Dengan menggunakan metode ini, administrator dapat memantau user yang online dan bandwidth yang digunakan. Dari hasil pengetesan di area timur dan selatan access point, jarak terjauh yang dapat dijangkau oleh client adalah 100 meter. Hal tersebut dikarenakan di area tersebut merupakan daerah pemukiman sehingga redaman tinggi. Sedangkan di sebelah barat dan utara, jarak yang bisa dicapai sinyal hingga 300 meter dengan nilai RSSI sekitar -65 dBm. Hal tersebut dikarenakan bangunan pada area tersebut tidak sebanyak di arah timur dan selatan sehingga redaman lebih rendah. Dengan menggunakan bandwidth management, kuota/billing, dan user management yang disatukan menjadi paket data berhasil dilakukan dan dapat diatur sesuai dengan keinginan pelanggan. Daftar Pustaka Arianto, T. 2009. Implementasi Wireless Local Area Network dalam RT/RW Net. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV No. 2, 152-157. Cahyo, F. N. 2014. Rancang Bangun Rt/Rw-Net Hotspot Sistem Dengan Mikrotik Router Os Sebagai Manajemen Billing. Semarang Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer. Hariswara, B. I., & Kurniawan, C. 2018. Pembangunan Jaringan Rt-Rw Net Berbasis Mikrotik Di Desa Sukodono Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Malang Sekolah Tinggi Teknik Malang. Herawati, M. S., Nurasiah, N., & Dewananda, R. I. 2014. Jaringan Rt/Rw-Net Dengan Koneksi Lan Di Perumahan Puri Nirwana 2 Bogor. UG Journal. Malgaonkar, S., Patil, R., Rai, A., & Singh, A. 2017. Research on Wi-Fi Security Protocols. International Journal of Computer Applications Volume 164 No. 3, 30-36. Mitchell, B. 2019, 11 12. Achieve 300 Mbps Speeds on an Network. Retrieved 10 09, 2020, from Lifewire Implementasi RT/RW-Net Menggunakan Metode User dan Bandwidth Management 51 Nurcahya, E. D., & Desriyani, D. 2016. Membangun Layanan Kampung Internet Sebagai Alternatif Usaha Bagi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan. Seminar Nasional dan Gelar Produk SeNasPro 2016. Malang Universitas Muhammadiyah Malang. Nwabueze, C. 2010. Broadband Wireless Network Technologies Current Performance. International Journal of Electrical and Electronic Engineering, Volume 2, Number1, 159-165. Ruslan, R. 2019. Kecamatan Margasih Dalam Angka. Bandung Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung. Talika, F. T. 2016. Manfaat Internet Sebagai Media Komunikasi Bagi Remaja Di Desa Air Mangga Kecamatan Laiwui Kabupaten Halmahera Selatan. Acta Diurna Komunikasi Vol 5 No. 1. Zein, B. 2020, 3 5. Menuju Indonesia pentingnya memperkuat infrastruktur dan kecakapan memakai internet. Retrieved from The Conversation ... ruang lingkup perumahan dengan bisnis proses penjualan voucher hotspot internet atau sering disebut dengan RT/RW net. RT/RW Net merupakan jaringan internet yang dipasang di suatu daerah dengan memanfaatkan teknologi Wireless Local Area NetworkWLAN [1]. RT/RW net pada studi kasus Kresna-Hotspot dibangun menggunakan topologi beruba satu buah router ISP sebagai router utama dan kemudian satu buah mikrotik sebagai managemen hotspot dan untuk pemancar ditambah satu buah access point. ... Chris NwabuezeMobile wireless communication has enhanced the way businesses and individuals communicate. The past decade has seen enormous growth and development in telecommunication infrastructures to meet the ever increasing demand for instant access to data, resources and services. The Internet which was not a key player in the early 1990s is now a major factor in present and future network development and operation. The analog First Generation 1G mobile cellular networks has evolved through to the emerging, all encompassing Fourth Generation 4G mobile network that is expected to provide seamless connection to a wide range of information and services, data, pictures, video, and so on, with instant ubiquitous access to the Internet, incorporating the also emerging mobile WiMAX Worldwide Interoperability for Microwave Access network technologies, which before now has provided fixed broadband wireless access for Metropolitan Wide Area Networks WMANs. The Wireless Fidelity WiFi fixed broadband wireless networks that provide wireless local area network WLAN services has since developed into hotspots for mobile users, and is currently integratable into mobile WiMAX networks. These evolutions, present capabilities and future prospects are discussed in this Wireless Local Area Network dalam RT/RW NetT AriantoArianto, T. 2009. Implementasi Wireless Local Area Network dalam RT/RW Net. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIV No. 2, Bangun Rt/Rw-Net Hotspot Sistem Dengan Mikrotik Router Os Sebagai Manajemen BillingF N CahyoCahyo, F. N. 2014. Rancang Bangun Rt/Rw-Net Hotspot Sistem Dengan Mikrotik Router Os Sebagai Manajemen Billing. Semarang Sekolah Tinggi Elektronika dan Jaringan Rt-Rw Net Berbasis Mikrotik Di Desa Sukodono Kecamatan Dampit Kabupaten MalangB I HariswaraC KurniawanHariswara, B. I., & Kurniawan, C. 2018. Pembangunan Jaringan Rt-Rw Net Berbasis Mikrotik Di Desa Sukodono Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Malang Sekolah Tinggi Teknik Rt/Rw-Net Dengan Koneksi Lan Di Perumahan Puri Nirwana 2 BogorM S HerawatiN NurasiahR I DewanandaHerawati, M. S., Nurasiah, N., & Dewananda, R. I. 2014. Jaringan Rt/Rw-Net Dengan Koneksi Lan Di Perumahan Puri Nirwana 2 Bogor. UG 300 Mbps Speeds on an NetworkB MitchellMitchell, B. 2019, 11 12. Achieve 300 Mbps Speeds on an Network. Retrieved 10 09, 2020, from Lifewire Layanan Kampung Internet Sebagai Alternatif Usaha Bagi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan. Seminar Nasional dan Gelar Produk SeNasProE D NurcahyaD DesriyaniNurcahya, E. D., & Desriyani, D. 2016. Membangun Layanan Kampung Internet Sebagai Alternatif Usaha Bagi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan. Seminar Nasional dan Gelar Produk SeNasPro 2016. Malang Universitas Muhammadiyah Margasih Dalam AngkaR RuslanRuslan, R. 2019. Kecamatan Margasih Dalam Angka. Bandung Badan Pusat Statistik Kabupaten Internet Sebagai Media Komunikasi Bagi Remaja Di Desa Air Mangga Kecamatan Laiwui Kabupaten Halmahera SelatanF T TalikaTalika, F. T. 2016. Manfaat Internet Sebagai Media Komunikasi Bagi Remaja Di Desa Air Mangga Kecamatan Laiwui Kabupaten Halmahera Selatan. Acta Diurna Komunikasi Vol 5 No. 1.
gambar topologi jaringan rt rw net