gambarlah rantai makanan yang terjadi di lautan dalam bentuk bagan

Gambarlahrantai makanan yang terjadi di lautan dalam bentuk bagan! Lalu, jelaskan aliran energi yang terdapat dalam rantai makanan tersebut! Pembahasan Rantai makanan adalah suatu rangkaian peristiwa makan dan dimakan antar makhluk hidup dalam suatu ekosistem untuk kelangsungan hidupnya. Dalam soal, kita diminta untuk menggambarkan rantai Gambarlahrantai makanan yang terjadi di lautan dalam bentuk bagan! Lalu, jelaskan aliran energi yang terdapat dalam rantai makanan tersebut! 696. 4.0. Jawaban terverifikasi. Sebutkan produsen, pengurai, dan konsumen pada gambar rantai makanan di bawah ini! 2rb+ 5.0. Gambarlahrantai makanan yang terjadi di lautan dalam bentuk bagan! Lalu, jelaskan aliran energi yang terdapat dalam rantai makanan tersebut! By administrator Posted on March 22, 2022 Gambarlahrantai makanan yang terjadi di lautan dalam bentuk bagan! Lalu, jelaskan aliran energi yang terdapat dalam rantai makanan tersebut! Pembahasan Rantai makanan adalah suatu rangkaian peristiwa makan dan dimakan antar makhluk hidup dalam suatu ekosistem untuk kelangsungan hidupnya. Dalam soal, kita diminta untuk menggambarkan rantai makanan di ekosistem laut. 1 Energi Matahari. Energi matahari menjadi dasar penyusun rantai makanan di hutan yang paling penting. Cahaya matahari dibutuhkan oleh organisme autotrof untuk menghasilkan makanan. Meski sinar matahari merupakan faktor abiotik, akan tetapi menjadi awal dari jaring-jaring makanan pada ekosistem hutan. 2. mơ thấy quan hệ với người âm. Rantai Makanan di Laut – Lautan merupakan ekosistem alami yang sangat luas. Bahkan kita dapat membedakannya menjadi beberapa macam zona tergantung tingkat kedalamannya. Sama halnya seperti ekosistem darat, luasnya area lautan juga membentuk sebuah rantai makanan tersendiri. Rantai makanan merupakan suatu perpindahan energi biokimiawi antar makhluk hidup melalui interaksi makan dan dimakan. Rantai makanan di lautan siklusnya sama dengan apa yang terjadi darat dimana terjadi proses makan dan dimakan yang kemudian diuraikan oleh dekomposer. Sebelum membahas jaring-jaring makanan di laut lebih jauh, penting untuk kita ketahui tentang bagaimana ciri ekosistem laut, pembagian wilayahnya, hingga organisme yang ada di lautan. Sebab hal-hal tersebut akan berkaitan dengan siklus makan dan di makan di lautan. Ciri-Ciri Ekosistem Laut1. Memiliki Variasi Suhu2. Tingkat Keasinan atau Salinitas3. Keanekaragaman Hayati TinggiWilayah Laut Berdasarkan Kedalamannya1. Zona Litoral2. Zona Neritik3. Zona Bathial4. Zona AbisalOrganisme dalam Rantai Makanan di Laut 1. Fitoplankton2. Zooplankton3. Predator4. DekomposerContoh dan Penjelasan Rantai Makanan Di Laut Ciri-Ciri Ekosistem Laut Ekosistem laut memiliki ciri khusus yang dapat membedakannya dengan ekosistem lainnya. Ciri umum yang bisa kita kenali antara lain 1. Memiliki Variasi Suhu Perbedaan suhu antara bagian permukaan lautan dengan wilayah yang lebih dalam begitu kentara. Semakin dalam lautan, maka semakin rendah suhunya. Adanya variasi suhu air laut dipengaruhi oleh jangkauan sinar matahari menembus perairan. 2. Tingkat Keasinan atau Salinitas Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya, 1 liter air laut mengandung 35 gram garam. Namun tidak seluruhnya berupa garam dapur atau NaCl. Semakin dekat dengan garis Khatulistiwa, maka air laut akan semakin asin. Suhu tinggi dan sirkulasi udara yang terbatas membuat penguapannya menjadi lebih tinggi yang berpengaruh pada naiknya tingkat keasinan lautan. 3. Keanekaragaman Hayati Tinggi Terdiri atas wilayah perairan, ekosistem laut juga memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Bahkan organisme terkecil hingga hewan yang ukurannya sangat besar hidup di lautan. Tak sebatas hewan, aneka tumbuhan laut pun terdapat pada ekosistem ini. Wikipedia Commons Wilayah Laut Berdasarkan Kedalamannya Topografi lautan tidaklah rata, yakni terdiri dari area yang sangat dangkal, dangkal, dalam, hingga sangat dalam. Perbedaan topografi ini membuat lautan terbagi menjadi beberapa zona, antara lain 1. Zona Litoral Zona litoral dikenal sebagai wilayah pasang surut air laut. Maksudnya adalah wilayah laut yang dapat tergenang oleh air jika kondisinya sedang pasang. Namun ketika surut, maka wilayah litoral ini akan berubah menjadi pantai. Zona pasang surut ini menjadi habitat berbagai spesies laut, mulai dari bintang laut, udang, kepiting, cacing, hingga bentos. Zona litoral ini juga bisa dikatakan sebagai wilayah paling atas dan dekat dengan daratan, misalnya kawasan hutan bakau. 2. Zona Neritik Zona neritik juga disebut sebagai wilayah laut dangkal. Kedalamannya antara 50 hingga 200 meter. Letaknya dekat dengan pantai sehingga dikategorikan sebagai perairan dangkal. Dasar kawasan ini masih dapat ditembus sinar matahari. Oleh sebab itu, wilayahnya merupakan tempat hidup bagi ubur-ubur, rumput laut, zooplankton, fitoplankton, dan berbagai jenis ikan yang biasanya ditangkap oleh nelayan. 3. Zona Bathial Zona bathial disebut juga sebagai zona laut. Kedalaman yang dimilikinya antara 200 hingga meter dari permukaan. Karena begitu dalam, wilayah ini tidak dapat ditembus oleh sinar matahari. Karena tak ada cahaya matahari, spesies binatang dan tumbuhan yang hidup di sekitarnya tidak sepadat pada zona neritik. 4. Zona Abisal Zona abisal merupakan wilayah lautan yang paling dalam dan sangat gelap. Sebab kedalamannya lebih dari meter diatas permukaan laut. Karena begitu dalam, matahari pun tidak dapat tembus sama sekali. Kondisi ini juga menyebabkan suhu disekitarnya sangat dingin sehingga sangat jarang hewan dan tumbuhan yang dapat hidup di sekitarnya. Angler fish merupakan salah satu jenis ikan yang mampu hidup di zona abisal. Jenis ikan ini mampu menghasilkan cahaya sendiri untuk berkomunikasi dan bertahan hidup di perairan yang tekanannya sangat besar. Dalam ekosistem laut terdapat beberapa komponen yang saling berkesinambungan sehingga membentuk interaksi satu dengan lainnya. Komponen yang terdiri atas organisme-organisme inilah yang membentuk rantai makanan di lautan. 1. Fitoplankton Fitoplankton berperan sebagai penyedia makanan atau produsen. Makhluk hidup ber-sel satu ini ukurannya sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat oleh mata tanpa kaca pembesar. Hidupnya melayang-layang di tengah lautan. Fitoplankton disebut sebagai produsen karena memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Mikroorganisme di wilayah laut memang dapat membuat makanan sendiri seperti halnya di daratan. Selagi masih ada sinar matahari, maka proses fotosintesis di darat maupun lautan dapat dilakukan. 2. Zooplankton Zooplankton merupakan hewan yang ukurannya sangat kecil dan hidupnya melayang-layang secara bebas di perairan. Dalam rantai makanan di wilayah laut, organisme ini memakan jenis fitoplankton yang ukurannya lebih kecil dari dirinya. Pada rantai makanan laut, zooplankton yang merupakan pemakan fitoplankton disebut sebagai konsumen tingkat I. Sedangkan zooplankton pemakan sesama yang berukuran lebih kecil disebut sebagai kosumen tingkat II. 3. Predator Pada rantai makanan di laut, predator menempati posisi tertinggi. Contohnya paus pembunuh. Mamalia ini tak hanya memakan ikan-ikan besar, namun kelompok ikan kecil lainnya secara sekaligus. Berada di trofik tertinggi rantai makanan, predator yang mati akan diurai oleh dekomposer. 4. Dekomposer Komponen yang terakhir adalah dekomposer atau pengurai jasad. Biasanya dekomposer hidup di dasar laut. Tugasnya mengurai bangkai menjadi lebih kecil lagi ukurannya agar dapat digunakan fitoplankton sebagai sumber nutrisi untuk membuat makanan. Pengurai juga berfungsi sebagai penjaga keseimbangan jaringan rantai makanan di laut. Tanpa pengurai, bangkai dari hewan-hewan yang mati tidak dapat membusuk. Fitoplankton pun tidak akan memiliki unsur hara untuk melakukan fotosintesis. Bintang laut, belut laut, cacing laut, dan bakteri merupakan contoh pengurai di lautan. Pinterest Contoh dan Penjelasan Rantai Makanan Di Laut Berikut ini adalah contoh rantai makanan di laut beserta penjelasan singkatnya, yaitu Energi Matahari-Alga-Ikan Kecil-Ikan Besar-Hiu-Pengurai Pada rantai makanan ini, energi matahari merupakan sumber yang membantu alga berfotosintesis. Hasil fotosintesis alga merupakan makanan ikan kecil. Ikan kecil sebagai konsumen I kemudian dimakan oleh ikan besar. Hiu menduduki trofik tertinggi sebagai predator yang memakan ikan besar. Kemudian akan diurai oleh dekomposer ketika mati. Energi Matahari-Fitoplankton-Udang-Ikan Kecil-Burung Bangau-Ular Laut-Pengurai Fitoplankton mampu berfotosintesis berkat adanya energi matahari. Organisme ini merupakan makanan bagi udang. Kemudian udang dimakan oleh ikan kecil yang berperan sebagai konsumen II. Burung bangau menduduki trofik konsumen III yang memakan ikan kecil. Pada rantai makanan ini, ular laut berada di puncak rantai makanan yang kemudian akan diuraikan oleh dekomposer. Energi Matahari-Fitoplankton-Udang-Ikan-Singa Laut-Hiu-Pengurai Pada rantai makanan ini, fitoplankton berfotosintesis berkat energi matahari merupakan makanan bagi udang. Sebagai konsumen II, ikan memakan udang dan kemudian dimakan oleh singa laut. Di puncak rantai makanan terdapat hiu yang apabila mati akan diuraikan oleh pengurai. Plankton-Ikan Laut-Ular Laut-Burung Elang-Dekomposer Plankton yang merupakan makanan ikan laut berada di tingkatan bawah rantai makanan. Kemudian ikan laut dimakan oleh ular laut yang merupakan konsumen II. Pada rantai makanan ini, burung elang menduduki tingkatan teratas meskipun hewan darat. Plankton-Ikan Kecil-Ikan Tuna-Manusia-Dekomposer Rantai makanan ini mirip seperti pola diatas. Bedanya, ikan kecil yang memakan plankton dimakan oleh tuna. Kemudian manusia masuk ke dalam rantai makanan ini sebagai konsumen III yang memakan tuna yang kemudian diuraikan oleh dekomposer. Itulah sejumlah pembahasan mengenai rantai makanan di laut yang dapat kita ketahui. Semoga bermanfaat menambah wawasan untuk kita semua. Untuk mengetahui rantai makanan yang ada di sawah, laut dan hutan, berikut adalah penjelasan lengkap yang disertai gambar ilustrasi Rantai makanan adalah sebuah proses perpindahan energi oleh organisme dari tingkatan terbawah hingga teratas. Pada rantai makanan, terdapat interaksi makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Adanya rantai makanan ini merupakan wujud dari keseimbangan ekosistem. Meskipun hidup di habitat yang berbeda, tapi urutan dan cara kerjanya tetap sama. Berikut beberapa rantai makan yang terjadi di sawah, laut dan hutan beserta dengan gambarnya. Rantai Makanan di Sawah Sumber gambar theschoolrun Sawah merupakan salah satu ekosistem buatan manusia di daratan. Sawah sengaja dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti beras dan kacang-kacangan. Selain itu, rerumputan juga tumbuh pada area sawah sehingga memperkaya rantai makanan yang ada. Berikut, urutan rantai makanan di ekosistem sawah, antara lain Rumput/padi -> tikus -> serigala/burung hantu/elangRumput/padi -> belalang -> katak -> burung hantu/ularRumput/padi -> belalang -> burung -> ular -> elangRumput -> kelinci -> serigala/elang Jika dilihat dari urutan rantai makanan di atas, burung hantu, ular, elang dan serigala merupakan puncak rantai makanan yang memperoleh energi dari hewan yang dimangsanya. Sedangkan tikus, belalang dan kelinci adalah konsumen primer yang mendapat energi dari rumput atau padi. Rumput dan padi adalah produsen karena berada pada urutan pertama. Baca juga Sejarah, Letak dan Peninggalan Kerajaan Kutai Rantai Makanan di Laut Sumber gambar learnz Laut merupakan salah satu ekosistem yang luas. Pasalnya, laut merupakan sebuah tempat yang menghubungkan antar benua atau pulau lain. Saat ini, status ekosistem bawah laut kita berada di zona merah, yang artinya kita perlu menjaga ekosistem laut dengan baik. Berikut, urutan rantai makanan di ekosistem laut secara garis besar, antara lain Plankton -> udang -> ikan kecil silverfish dan sejenisnya -> anjing laut -> paus orca JIka dilihat dari urutan makanan di atas, paus orca berada di konsumen puncak. Pasalnya, paus ini memiliki tubuh yang sangat besar dari semua jenis hewan laut. Terlebih, hewan ini juga memakan hiu. Paus orca biasa juga disebut dengan paus pembunuh. Rantai Makanan di Hutan Sumber gambar slide player Hutan merupakan salah satu ekosistem yang terbentuk secara alami dengan berbagai jenis tumbuhan dan hewan di dalamnya. Ekosistem hutan sangat penting demi keberlangsungan dan kesehatan bumi, sehingga biasa disebut “paru-paru bumi”. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kelesatrian bumi. Berikut, urutan rantai makanan di ekosistem hutan Tumbuhan -> babi hutan/rusa/kerbau liar -> harimau Pada contoh kasus ini, babi hutan dan rusa adalah konsumen primer yang mendapatkan energi makanannya dari tumubuh-tumbuhan, sedangkan harimau adalah konsumen puncak. Baca juga Rumah Adat Betawi, Gambar, Nama dan Penjelasannya Nah, Toppers, sangat mengasyikkan bukan belajar dan tahu tentang rantai makanan di beberapa ekosistem. Hanya di Tokopedia, kamu bisa mendapatkan seluruh kebutuha belajarmu mulai dari buku bacaan hingga voucher belajar yang menarik dengan berbagai tema dan pastinya lebih hemat. Yuk, kunjungi Tokopedia dan penuhi segala kebutuhanmu. Beli voucher game permainan favoritmu dan naikkan levelmu ke tingkat yang lebih tinggi. Penulis Amir Faruqi Rantai makanan adalah suatu rangkaian peristiwa makan dan dimakan antar makhluk hidup dalam suatu ekosistem untuk kelangsungan hidupnya. Dalam soal, kita diminta untuk menggambarkan rantai makanan di ekosistem laut. Contohnya adalah sebagai berikut Energi matahari → fitoplankton → zooplankton → ikan kecil → ikan besar → ikan hiu predator Cahaya matahari menjadi sumber energi yang ditangkap oleh fitoplankton yang akan berfotosintesis untuk menghasilkan zat kimia berupa karbohidrat. Fitoplankton kemudian akan dimakan oleh zooplankton, sehingga energi yang tersimpan pada fitoplankton akan sebagian besar tersimpan di zooplankton dan kemudian secara terjadi perpindahan energi dari zooplankton dan seterusnya melalui berbagai makhluk hidup hingga akhirnya mencapai predator misal ikan hiu. Ikan hiu kemudian akan mati dan mengalami dekomposisi menjadi zat zat organik yang menjadi bahan pertumbuhan fitoplankton dan siklus energi kemudian berlanjut. JawabanDalam penentuan suatu rantai makanan kita bisa menentukan tingkatan trofik suatu organisme terlebih dahulu. Tingkat trofik adalah tingkat dalam rantai makanan di mana suatu organisme memperoleh energi. Aliran Energi merupakan salah satu cara menjaga keseimbangan ekosistem yang dilakukan oleh ekosistem itu sendiri adalah dengan menjaga perputaran energi dan nutrisi yang diterima dari sumber luar. Pada dasarnya, peristiwa aliran energi tidak sesederhana peristiwa makan dan dimakan. Namun proses ini dapat lebih mudah dimengerti dan dijelaskan dengan rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Dalam ekosistem, hanya tumbuhan yang mampu menangkap energi dari matahari dan mengubahnya ke energi rantai makanan di ekosistem hutan tumbuhan -> tikus -> elang -> jamur. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar pada trofik terbagi menjadi Produsen primerTingkat Tropik pertama berisi sebagin besar organisme yang terdiri dari tanaman. Organisme dalam lapisan ini disebut produsen primer karena mereka mendapatkan energi mereka dari sumber abiotik. Produsen yang paling utama mendapatkan energi langsung dari matahari. Produsen primer yang penting bagi keseluruhan rantai makanan karena mereka adalah sumber asli dari energi yang kemudian dilewatkan antara organisme primerTiga tingkat trofik berikutnya mengandung organisme yang dikenal sebagai konsumen. Konsumen adalah organisme yang mendapatkan energi dari makan organisme lain. Tingkat kedua berisi organisme yang mendapatkan energi mereka dengan makan produsen primer dan mereka disebut konsumen primer. Konsumen utama juga disebut herbivora, yang merupakan organisme yang memiliki pola makan yang sepenuhnya rerumputan, yang termasuk organisme ini seperti rusa, kelinci, dan sekunderTingkat trofik ketiga berisi organisme yang disebut konsumen sekunder. Seperti hal nya konsumen primer, konsumen sekunder seringkali disebut sebagai karnivora karena mereka makan daging, dan dalam hal ini mereka makan daging dari konsumen utama dalam tingkat di bawah mereka. Konsumen sekunder termasuk organisme seperti ular, burung pemakan serangga, dan katak. Perhatikan gambar tingkat tropik di bawah tersierTingkat keempat mengandung organisme yang disebut konsumen tersier. Spesies yang merupakan konsumen tersier sering disebut sebagai predator puncak karena mereka mengkonsumsi organisme dalam kedua tingkat konsumen di bawah mereka dan karena mereka sering tidak memiliki predator alami yang memakannya. Konsumen tersier meliputi spesies seperti serigala, singa gunung, dan tropik terakhir adalah detritivor, yang merupakan organisme yang memakan produk limbah dari hewan lain atau bahan organik mati. Organisme di tingkat ini sering dilupakan karena mereka kecil dan jarang terlihat. Meskipun diabaikan, detritivor sangat penting karena mereka memecah bahan yang mereka konsumsi dan mendaur ulang nutrisi kembali ke lingkungan di mana organisme lain dapat menggunakannya. Tanpa detritivor, lapisan vegetasi mati dan bangkai hewan akan menumpuk dan memakan waktu yang sangat lama untuk terurai. Detritivor umum termasuk cacing tanah, lipan, siput, dan berbagai jenis bakteri dan hal ini yang berkaitan dengan contoh di atas, tingkatan trofiknya pada ekosistem hutan dapat dibagi menjadiProdusen Trofik pertama tumbuhanKonsumen primer Trofik kedua tikusKonsumen tersier Trofik ketiga elangDetritivor jamurPelajari Lebih Lanjut Materi tentang contoh cabang biologi Jawaban Kelas XMapel BiologiBab Keanekaragaman HayatiKode Kunci Aliran energi, Ekosistem hutan, Trofik, Rantai makanan Hallo sobat terkasih semua, kembali lagi dalam pembahasan artikel seputar ilmu biologi yang tidak ada habisnya. Dalam artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai “ contoh rantai makanan di laut”. Tentunya sobat semua sudah pernah mendengar kata – kata tersebut ya sobat, karena seyogyanya kita sudah pernah mempelajarinya. Tetapi tidak ada salahnya apabila kita ulas kembali, agar tidak lupa ya laut merupakan ekosistem alami yang sangat luas. Saking luasnya, ekosistem ini dibagi menjadi empat sub bagian ekosistem. Baik beradasarkan kedalamnya maupun berdasarkan jaraknya dari pantai. Dan karena saking luasnya pula, ekosistem laut memiliki keaneka ragaman hayati yang sangat lagi bagi ekosistem yang belum tercemar yang ada pada laut tersebut. Salah satu contohnya ialah ekosistem terumbu karang. Nah sobat, biar sobat semua tidak semakin bingung dengan pokok pembahasan kita kali ini, topiknya kita persempit aja ya. Khusus untuk artikel kali ini penulis akan membahas mengenai salah satu ekosistem di laut, yaitu tentang “ contoh rantai makanan di laut”.Pernahkah sobat mendengar istilah rantai makanan dilaut atau contoh piramida makanan di laut? Jika belum atau jika hampir – hampir lupa yuk sobat ada baiknya kita ulas kembali ya sobat. Rantai makanan merupakan suatu proses memakan dan dimakan yang terjadi diantara makhluk hidup secara linier, mengikuti tingkat trofik tertentu. Selain itu, rantai makanan juga dapat diartikan sebagai suatu perpindahan energi secara biokimiawi antar makhluk hidup melaui interaksi makan dan pengertian tersebut, dpat kita simpulkan bahwa rantai makanan di laut adalah proses memakan dan dimakan yang terjadi diantara makhluk yang berada di dalam laut. Fungsi rantai makanan di laut ini adalah untuk menjaga jumlah makhluk hidup didalamnya agar tetap sampai jumlah pemangsa lebih banyak dari pada mangsanya, karena akan mengakibatkan kepunahan makhluk hidup laut itu sendiri. Seperti yang sudah kita ketahui bersama di dalam ekosistem laut terdapat banyak makhluk hidup yang saling memangsa satu diantara yang lainnya. Nah inilah termasuk dalam contoh ekosistem alami yang nantinya akan saya bahas lebih dalam ekosistem laut, khususnya untuk rantai makanan di laut, terdapat beberapa komponen yang saling berkesinambungan di dalamnya sehingga akan terjadi interaksi satu dengan yang lainnya antara lain FitoplanktonYaitu penyedia makanan di dalam rantai makanan dilaut, atau disebut juga sebagai produsen. Ia merupakan makhluk hidup ber sel satu yang sangat kecil, dan tidak bisa terlihat oleh mata tanpa menggunakan kaca pembesar atau mikroskop, dan hidupnya melayang – laying di tengah disebut produsen karena ia memiliki klorofil yang berfungsi untuk membuat makananya sendiri dengan bantuan sinar matahari. Proses ini disebut dengan nama fotosintesis ya sobat. Tidak hanya tumbuhan yang berada di wilayah darat, namun makhluk hidup yang berada di wilayah laut pun bisa mengalami proses fotosintesis. Yang paling penting adalah keberadaan sinar matahari. Karena memang sinar matahari menjadi faktor utama terjadinya proses fotosintesis. Baca juga mengenai homeostasis dalam hewan yang yang berukuran kecil dan hidupnya melayang – layang di air secara bebas. Tetapi hewan ini tidak memiliki klorofil yang mempunyai fungsi sebagai alat untuk melakukan fotosintesis seperti halnya pada fitoplankton. Dalam rantai makanan di wilayah laut, zooplankton hidup dari memakan jenis fitoplankton yang mempunyai ukuran lebih kecil rantai makanan di laut, zooplankton pemakan fitoplankton disebut sebagai konsumen tingkat I pertama. Sedangkan zooplankton pemakan zooplankton yang lebih kecil disebut sebagai konsumen tingkat ke II dua. Selanjutnya hewan – hewan kecil pemakan zooplankton disebut sebagai konsumen tingkat ke III tiga. Baca juga mengenai interaksi dalam Pengertian dari predator sendiri adalah hewan yang menempati posisi tertinggi di dalam rantai makanan di laut. Contohnya paus pembunuh. Mamalia ini tidak hanya memakan ikan – ikan besar saja, tetapi juga serombongan ikan – ikan kecil lainnya yang sekaligus beberapa puluh ikan sekaligus masuk dalam mulutnya yang lebar yang terakhir adalah dekomposer. Dekomposer adalah pengurai jasad makhluk hidup yang telah mati. Biasanya dekomposer ini hidup di dasar laut dan diseut juga degan sebutan bentos. Dekomposer ini akan mengurai bangkai atau sisa – sisa makhluk hidup menjadi komponen yang lebih kecil lagi ukurannya, agar bisa digunakan kembali oleh fitoplankton sebagai sumber nutrisi untuk membuat dekomposer sangat penting di dalam menjaga keseimbangan rantai makanan di laut. Tanpa kehadirannya, makhluk hidup yang mati tidak akan dapat membusuk. Begitupun dengan fitoplankton tidak akan memiliki unsur hara sebagai bahan pembuatan makannya melaui fotosintesis. Contoh yang tergolong sebagai dekomposer adalah seperti bakteri, bintang laut, belut laut, cacing laut, dan sobat penasaran kan ya, bagaimana sebenarnya rantai makanan atau contoh rantai makanan yang ada di lautan sana, yang sebelumnya tidak kita ketahui keberadaanya. Berikut ini adalah beberapa contoh rantai makanan yang terjadi di laut, yaitu antara lainEnergi matahari → alga → ikan kecil → ikan besar → hiu → penguraiEnergi matahari → fitoplankton → ikan kecil → burung bangau → ular laut → penguraiEnergi surya → fitoplankton → udang → ikan → singa laut → hiu → penguraiEnergi matahari → fitoplankton → zooplankton → udang → gurita → manusiaEnergi matahari → alga → kepiting → pelican → manusiaUdang karang → ikan besar → manusiaPlankton → ikan baut → ular laut → burung elang → dekomposerPlankton → udang besar → burung flamingoPlankton → ikan salmon → ikan hiu → penguraiPlankton → ikan salmon → anjing laut → dekomposerPlankton → ikan teri → elang laut → dekomposerPlankton → ikan kecil → ikan salmon beruang → dekomposerPlankton → ikan laut kecil → ular laut → elang laut → dekomposerPlankton → lobster → manusia → dekomposerPlankton → ikan laut kecil → ular laut → elang laut → dekomposerPlankton → ikan kecil → ikan tuna → manusia → dekomposerItulah beberapa jenis contoh rantai makanan di laut ya sobat. Gimana sobat menarikkan ulasan kali ini. Semua ekosistem yang ada dimuka bumi ini sudah selayaknya menjadi tugas kita masing – masing untuk menjaganya ya sobat sampai disini dulu pembahasan mengenai contoh rantai makanan di laut kali ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan sobat semua yang sudah membacanya. Terima kasih bagi yang sudah meluangkan waktunya untuk memebaca artikel ini ya sobat. Sampai jumpa di lain kesempatan. Salam hangat dari penulis.

gambarlah rantai makanan yang terjadi di lautan dalam bentuk bagan