game outbound untuk anak anak
COMPETITIVEGAMES - Game Master akan memberikan sebuah tantangan untuk anak - anak dan teamnya. Mereka harus bekerja sama dalam menyelesaikan tantangan yang diberikan. ROLLING GAMES - Beberapa pos telah disebar dekat dengan lokasi kegiatan outbound sekolah ini. Juga, beberapa fasilitator akan berjaga di pos tersebut untuk memberikan
5Manfaat Lokasi outbound Anak Di Malang 2022. 1. Membangun Rasa Percaya Diri Lokasi outbound Anak Di Malang 2022 bisa menjadi sarana paling baik untuk menumbuhkan rasa yakin diri bagi mereka. Terutama disaat anak memiliki pembawaan pemalu, tidak cukup yakin diri, atau penakut, maka permainan di area terbuka seperti ini dapat menjadi solusinya
BerlianResort Hiking dan Outbound untuk anak anak TK dan SD. Out Bound Packet Rp 350.000;00 hotel room + meals + outbound.( 5 kinds Fun Game ) cocok untuk anak anak SD dan TK. untuk out bound dengan 5 permainan atau fungame, bisa juga di tambah dengan special game seperti paintball.
PermainanOutbound untuk Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini DOI: 10.31004/obsesi.v4i1.407 486 | Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 2020 Gambar 1. Perbandingan pre-test dan post-test kemampuan motorik kasar anak Penelitianini menguji hipotesis atau hubungan sehingga peneliti terlebih dahulu
Misalnyaseperti gathering, Fun Games, Education learning by doing, Fun Adventure, dll. Lantas, dimana saja kamu bisa menemukan tempat outbound terbaik di Bogor? Lokasi ini juga cocok sebagai tempat outbound bogor untuk anak-anak dengan kegiatan edukatif seperti membatik, melukis, dll. Alamat : Jl. Siliwangi No.1, Sumur Batu, Kec. Babakan
mơ thấy quan hệ với người âm. Jakarta Outbound menjadi ide liburan menyenangkan bagi-anak-anak. Lewat outbound, anak-anak dilibatkan secara aktif untuk melakukan berbagai permainan yang mengasah fisik, mental, dan intelegensinya. Dari berbagai jenis permainan outbound yang ada, pastikan cukup aman dilakukan oleh anak-anak. Sehingga beragam manfaat yang baik perkembangan fisik dan mental bisa didapatkan secara maksimal oleh anak-anak. Permainan outbound sendiri bisa dibentuk dalam kelompok yang turut mengasah keterampilan sosialnya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah ide outbound seru dan aman bagi anak-anak. 1. Pipa bocorIlustrasi anak laki-laki bermain mainan truk. Sumber foto outbound ini terbilang cukup populer untuk dilakukan secara berkelompok. Tugas dari permainan ini, seluruh tim yang ada di dalam kelompok harus memindahkan air menggunakan pipa yang memiliki banyak lubang. Untuk bisa memindahkan air tersebut, tentu setiap anggota harus mampu menutup lubang yang ada agar air tidak keluar. Tim akan berlari memindahkan air dan yang paling banyak memindahkan air, dia yang menang. 2. Telur jatuhJenis permainan outbound ini membutuhkan 3-5 orang di setiap tim. Setiap tim hanya memiliki waktu 15-30 menit untuk membuat sebuah alat untuk melindungi telur saat dijatuhkan. Bisa menggunakan plester, pensil, sedotan, peralatan plastik, kardus, koran, atau karet gelang. Ketika waktu habis, mesin telur akan menjatuhkan telur tempat yang cukup tinggi untuk melihatkan apakah telur bisa mendarat tanpa pecah. 3. Menara airTidak hanya mengasah kekompakkan, permainan ini juga menuntut setiap anggota tim untuk bertanggung jawab agar tujuannya tercapai. Cara permainan ini cukup sederhana, yakni harus menyiapkan ember yang akan diisi air. Seluruh tim harus berbaring di tanah dengan kaki menjulang ke atas untuk menahan ember. Kemudian ember tersebut diisi air oleh anggota timm yang lain. Tim penopang yang harus memastikan airnya tidak tumpah. 4. Memindahkan karetPermainan ini bertujuan untuk melatih kesabaran anak-anak. Yang diperlukan untuk permainan ini hanya karet sejumlah tim dan sedotan atau korek api. Setelah itu, setiap orang harus memegang sedotan menggunakan mulut dan menaruh karet gelang di sedotan orang yang berada di paling depan. Karet gelang dipindahkan secara estafet melalui sedotan hingga sampai ke orang terakhir. 5. Bola estafetHampir sama dengan memindahkan karet, permainan ini juga mengasah kesabaran anak-anak menggunakan alat yang berbeda. Setiap tim diminta untuk memegang sendok di mulut mereka kemudian dibagi menjadi dua, yakni bagian kanan dan kiri. Setiap kelompok harus berusaha memindahkan bola pingpong dari sebelah kiri ke sebelah kanan dan sebaliknya sampai semua anggota kelompok ikut bermain. Permainan ini juga membutuhkan kerjasama agar dapat memindahkan bola tanpa terjatuh. 6. Tarik tambang lumpurAturan permainan ini mirip dengan permainan tarik tambang pada umumnya. Namun dilakukan di area berlumpur. Anak-anak dalam tim hany perlu menarik tarik tambang ini hingga mencapai garis yang telah ditentukan.. 7. Kapal pecahPermainan ini lebih mengasah ketangkasan anak-anak. Yang diperlukan hanyalah selembar. Setiap anggota harus berdiri di atas koran tersebut sampai penuh. Anggota yang tidak mendapatkan tempat di atas koran, harus diberi hukuman berupa mencoret wajahnya dengan bedak. 8. Joget balonPermainan ini cukup digemari banyak anak karena diiringi dengan musik yang juga dapat menumbuhkan sikap percaya diri. Cara bermainnya, satu balon dimainkan untuk dua anak. Letakkan balon tersebut di punggung anak lalu nyalakan musik. Kedua anak tersebut harus bergoyang tanpa menjatuhkan atau memecahkan balon tersebut.
Permainan outbound adalah kegiatan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, kerja sama, dan lain sebagainya. Berikut ini ada beberapa ide permainan outbound untuk anak-anak yang bisa membantu dalam mengasah keterampilan dan kreatifitas anak. Biasanya permainan outbound ini di lakukan sebagai bagian dari pelatihan atau pembinaan karyawan, siswa, atau peserta lainnya dalam suatu organisasi. Permainan ini dapat di lakukan diberbagai tempat, seperti di lapangan, hutan, danau, dan bahkan di dalam ruangan tertentu. Peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan di tugaskan untuk menyelesaikan tantangan secara bersama-sama. Melalui permainan ini biasanya peserta dapat belajar secara langsung dalam melatih keterampilan interpersonal, memperkuat rasa kebersamaan, serta meningkatkan motivasi, dan semangat dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam setiap permainan outbound biasanya dipandu oleh fasilitator atau instruktur yang akan memberikan arahan dan umpan balik terhadap kinerja peserta. Berikut ini ada beberapa contoh permainan outbound yang cocok untuk di lakukan oleh anak-anak, di antaranya Treasure hunt Pertama adalah treasure hunt yaitu permainan mencari harta karun yang tersembunyi di sekitar area. Anak-anak harus memecahkan teka-teki untuk menemukan petunjuk berikutnya dan menemukan harta karun. Balloon race Lalu, permainan kedua adalah balloon race, permainan ini membagi peserta ke dalam beberapa kelompok dan memberikan tiap-tiap kelompok beberapa balon. Anak-anak harus meniup balon mereka sampai meledak dan mendapatkan angka yang tertera di dalam balon. Pass the Hula Hoop Kemudian, yang ketiga ada pass the hula hoop, permainan ini mengharuskan peserta berdiri dalam lingkaran dan harus meneruskan hula hoop dari satu orang ke orang lain tanpa melepaskan tangan. Three-Legged Race Selain itu, ada permainan three legged race yang mana tiap peserta harus berpasangan dan satu kaki dari setiap pasangan akan di ikat bersama. Kemudian, mereka harus berlari bersama-sama dalam perlombaan tiga kaki. Tug or War Permainan selanjutnya ada tug or war, pada permainan ini peserta dibagi menjadi dua tim dan harus menarik tali untuk mengalahkan tim lawan. Obstacle course Selanjutnya, permainan obstacle course yang merupakan permainan yang di lakukan dengan cara melewati berbagai macam rintangan, seperti tumpukan ban, merayap di bawah jaring, dan melewati terowongan. Anak-anak harus menyelesaikan rintangan dalam waktu yang di tentukan. Musical chairs Permainan terakhir ada musical chairs, permainan ini di lakukan dengan cara peserta berjalan mengelilingi kursi saat musik di mainkan dan harus duduk di atas kursi pada saat musik berhenti. Peserta yang tidak mendapatkan kursi maka akan di eleminasi dan kursi pun di hapus, sehingga menjadi tantangan bagi peserta yang tersisa. Permainan-permainan tersebut merupakan permainan outbound yang di rancang khusus untuk anak-anak. Namun, meski di rancang khusus penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi keamanan dan keselamatan anak-anak selama bermain. Pastikan juga bahwa permainan sesuai dengan usia dan kemampuan anak-anak. Demikianlah ide permainan outbound untuk anak-anak yang dapat keluarga Anda untuk mengisi waktu luang saat berlibur bersama keluarga. Namun, jika Anda membutuhkan pendamping profesional untuk permainan outbound anak-anak Anda, Anda dapat mengunjungi tautan yang merupakan jasa outbound profesional dengan pengalaman dan kualitas yang sudah tidak di ragukan lagi.
Pengertian Permainan Outbound Menurut Rocmah 2012, Oubound menggunakan pendekatan belajar experiental learning karena pengalaman langsung membuat anak mudah menyerap pengetahuan yang anak alami sendiri. Outbound juga merupakan kegiatan petualangan yang berisi tantangan, bertemu dengan sesuatu yang tidak diketahui tetapi pentinguntuk dipelajari, belajar tentang diri sendiri, tentang orang lain dan semua tentang potensi diri sendiri. Outbound adalah kegiatan yang dilakukan diluar ruangan yang mengandung unsur permainan, edukasi dan rekreasi. Outbound merupakan sebuah media pendidikan di alam terbuka yang diawali dari sebuah kekurangan kemudian mengubah kekurangan itu menjadi sebuah kelebihan Sanoesi 2010 14. Dari pengertian diatas, jelas terlihat bahwa kegiatan outbound adalah kegiatan yang disusun secara terencana untuk mencapai tujuan pengembangan potensi anak dan menantang untuk dilakukan. Outbound dilakukan dalam suasana yang menyenangkan di alam terbuka sehingga anak lebih mudah menjalani kegiatan ini. Outbound juga dirancang menantang agar anak tidak mudah bosan ketika melakukan beberapa kegiatan pengembangan sekaligus. Outbound menggunakan pendekatan metode belajar melalui pengalaman experiential learning. Claxton dalam ratnasari, 200514 mengemukakan bahwa yang disebut belajar melalui pengalaman adalah proses belajar dimana subjek melakukan sesuatu dan bukan hanya memikirkan sesuatu. Outbound sebagai kegiatan alam yang proses pembelajarannya dilakukan dengan berbagai metode yang pada intinya adalah memberikan pengalaman langsung pada suatu peristiwa pada anak. Menurut Ancok dalam Susanto 20015, mengatakan bahwa pendekatan experimential learning dapat mempermudahkan pengalman mengenai konsep hal hal yang dapat menyebabkan kegagalan atau keberhasilan dalam menyelesaikan suatu tugas. Menurut Noor 201766, Outbound untuk anak usia dini adalah kegiatan pendidikan di luar ruangan yang bersifat petualang adventure based education dan bentuk kegiatannya berupa permainan yang kreatif, rekreatif baik secara individual maupun kelompok dengan tujuan pengembangan diri personal development maupun kelompok team development. Materi Kegiatan Outbound untuk Anak Usia Dini Fun gamesMenurut Susanta dalam Trisnayanti, dkk 2017 jenis permainan yang dapat dilakukan seperti estapet kelereng, perahu penyelamat, berlari zigzag sambil membawa beban. Permainan ini menekankan unsur-unsur koordinasi, konsentrasi dan kebersamaan anggota kelompok. Low impact gamesMenurut Sanoesi 201033 low impact games adalah sebuah permainan dalam outbound yang memiliki dampak ringan dengan ciri mobilitas fisik tidak tinggi, resiko kecelakaan juga tidak tinggi. Permainan bertemakan pembuatan perencanaan, mengatur strategi, ewisiensi waktu, pendelegasian tugas, kejujuran dan tanggung jawab sosial. Kegiatan yang sedikit menantang dan mempunyai resiko yang kecil, tidak membutuhkan alat pengaman contoh merayap, papan keseimbangan. High impactKegiatan outbound yang menyajikan tema-tema pengendalian diri, peningkatan keberanian, menumbuhkan rasa percaya diri, keuletan dan pantang menyerah. Permainan high impact adalah permainan dengan tantangan tinggi dengan resiko besar contoh jembatan goyang, flying fox, jarring pendarat. Tahap Permainan Outbound Tahapan dalam experiential learning yang terangkum dalam seluruh tahapan kegiatan outbound Susanto 2017139 yang meliputi sebagai berikut Tahap perencanaanPengalaman yang ditimbulakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan tujuan dan kebutuhan yang diperlukan karena adanya penelitian pendahuluan mengenai kebutuhan pelatihan atau hal ini, kebutuhan pengetahuan mengenai karakteristik anak usia dini. Outbound sebagai strategi belajar akan berjalan efektif jika dilakukan dengan mengacu pada perkembangan psikomotorik anak, perkembangan intelektual kognitif, juga perkembangan afektif anak. Tahap perencanaan ini dibuat untuk mengetahui outbound apa yang ingin di mainkan. Tahapan pembentukan pengalamanDalam pelaksanaan kegiatan outbound, perlu dijaga aktivitas bermain tetap berada pada koridor pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman bagi anak. Untuk itu, dalam pembelajaran outbound ini perlu menggunakan skenario yang terstruktur dan mengandung tema untuk mengemas seluruh aktivitas bermain yang dilakukan anak. Dengan skenario tersebut, imaginasi anak akan berkembang dan membuat anak tergerak kemauannyauntuk terlibat dan mencoba tantangan yang ada dalam rangkaian kegiatan tersebut. Bentuk dari kegiatan anak seperti melakukan pemanasan, mentaati aturan main, sabar menunggu giliran, mengenal bagian-bagian permainan, berinteraksi saling tolong menolong. Tahapan refleksi pengalamanTerhadap akhir pelaksanaan outbound adalah refleksi pengalaman bermain melalui kegiatan pendinginan. Berikut ini pentingnyadari tahapan refleksi, yaitu sebagai berikut Menambah nilai pengalaman. Pengalaman dapat diperoleh dapat memberikan nilai tambah ayau hanya berupa peristiwa yang dialami belaka, tergantung pada bagaimana pengalaman tersebut dieksplorasi. Menghilangkan hambatan dalam proses belajar. Refleksi akan memberikan wacana dan pemahaman konsep yang lebih luas bagi individu atau kelompok agar mendapat hikmat dari suatu pengalaman. Proses pembentukan konsep yang dilakukan dalam suasana yang santai memberikan atmosfer yang positif sehingga memberikan kemudahan bagi anak dalam mengadopsi konsep baru yang dipelajari. Memperjelas arah dan tujuan. Refleksi dilakukan setelah aktivitas dapat membentuk peserta untuk memperjelas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, mencari alternatif dalam meraih tujuan, untuk mengukur kinerjadalam mencapai tujuan serta sebagai sarana untuk merayakan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Mengembangkan pengalaman dan kesadaran. Kedalaman dan ketajaman anak dapat diamati dari keterlibatannya pada suatu kejadian. Melalui refleksi, anak dapat meningkatkan kemampuan dalam mengamati dan menyadari perilaku yang diharapkan untuk dilakukannya. Membuka wawasan baru. Dengan refleksi anak akan terbuka kesempatan bagi anak untuk melatih kemampuan untuk melihat sesuatu masalah dari sudut pandang orang lain. Membangun kepedulian. Manfaat aktifitas refleksi adalah anak belajar untuk mendengarkan pendapat dan perasaaan orang lain. Kepedulian tersebut terbentuk ketika anak dapat memahami pemahaman anak yang lain. Memupuk keberanian anak untuk mengekspresikan diri. Tidak selalu mudah untuk menceritakan pengalaman. Anak akan terlatih sejak dini untuk memahami dirinya sendiri melalui pemaknaan diri terhadap perasaanyang dialami. Guru sebagai pemandu refleksi harus mampu menggali dan menemukan poin poin pengalaman anak . Memberikan dukungan. Setiap keputusan akan dihadapkan pada keberanian untuk mengambil resiko yang mungkin berdampak sukses atau gagal. Setiap individu pernah mempunyai pengalaman sukses dan gagal. Dengan refleksi pengalaman akan dianalisis sehingga anak dapat mengalami bagaimana kegagalan dapat terjadi, bagaimana untuk bangkit dari kegagalan, serta bagaimana perjuangan untuk meraih sukses. Membersayakan individu. Refleksi memperkuat kemampuan anak untuk belajar dari pengalaman baik individu maupun kelompok. Hasil akhir dari pemahaman baru tersebut anak membentu anak untuk mengembangkan diri dan kemampuan belajar, meningkatkan rasa percaya diri, kemandirian serta kemampuan dalam akualisasi diri. Memandu kesuksesan. Pengalaman sukses dalam melakukan atau menyelesaikan tantangan tertentu akan memberikan kesan mendalam pada anak yang mengalaminya. Refleksi dapat memberikan dampak positif bagi anak dalam membentu anak menikmati arti keberhasilan, memahami bagaimana kesuksesan dapat dicapai, serta bagaimana mengadopsi semangat untuk meraih kesuksesan dibidang lain. Manfaat Outbond Untuk Anak Usia Dini Untuk menyelenggarakan kegiatan outbond yang benar benar bermuatan experimential learning diperlukan persiapan dan perlengkapan, serta keterampilan khusus dalam penyelenggaraannya. Guru memiliki peran yang sangat besar dalam mendesain kegiatan outbound yang benar benar memberikan memberikan pengalaman belajar bagi anak. Guru harus dapat menjalankan fungsi utama untuk mendorong partisifasi aktif anak dalam pengalaman bermain, membimbing proses refleksi terhadap pengalaman yang telah diperoleh, membantu anak dalam menyimpulkan konsep berdasarkan hasil refleksi sehingga terbentuk adanya pemahaman baru serta memberikan ransangan agar perilaku yang muncul berdasarkan pemahaman baru tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Menurut susanta dalam Isbayani 20157 menyatakan bahwa manfaat outbound yaitu Melatih ketahanan mental dan pengendalian diri. Menumbuhkan empati. Melahirkan semangat kompetisi yang sehat. Meningkatkan jiwa kepemimpinan. Melihat kelemahan orang lain bukan sebagai kendala. Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan dalam situasi sulit secara cepat dan akurat. Membangun rasa percaya diri. Meningkatkan rasa kebutuhan akan pentingnya kerja tim untuk mencapai sasaran secara optimal. Dapat menghilangkan jarak antara teman baru dan teman lama dan mempererat kekompakan antara teman baru dan teman lama. Sikap pantang menyerah dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri peserta. Mengasah kemampuan bersosialisasi. Meningkatkan kemampuan mengenal diri dan orang lain. Permainan Outbound untuk Perkembangan Sosial Proses perkembangan sosial adalah suatu tugas yang harus dijalani oleh anak. Hatoen 2004 11, menyatakan bahwa anak taman kanak - kanak TK mempunyai dorongan yang kuat untuk mengenali lingkungan alam sekitar dan lingkungan sosialnya dengan baik. Budisetiawan dalam Pelima 2014 26 menyatakan tujuan dari metode outbound adalah untuk mengatasi anak anak yang mengalami kesulitan dalam hubungan sosial, meningkatkan konsep diri anak, mengembangkan kemampuan dan gagasan kreatif, tertantang untuk berperan secara aktif dengan memberanikan diri, meningkatkan ketahanan fisik, serta meningkatkan kemampuan prilaku anak dalm bekerjasama, kesetia kawanan dan kepemimpinan. Dalam hasil penelitian Yunaida 201832 menyatakan bahwa pemahaman bermain dapat dilakukan dengan cara beraneka ragam, salah satunya dengan mengunakan metode outbound atau pendidikan dialam terbuka. Outbound merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dialam terbuka penggunaannya dinilai memberikan konstibusi positif terhadap kesuksesan dari metode outbound adalah untuk mengatasi anak anak yang mengalami kesulitan dalam hubungan sosial, meningkatkan konsep diri anak anak, mengembangkan kemampuan dan gagasan kreatif, tertantang untuk berperan secara aktif dengan memberanikan diri, meningkatkan ketahanan fisik, serta meningkatkan kemampuan dan perilaku anak dalam kerjasama, kesetia kawanan dan kepemimpinan. Dalam hasil penelitian Isbayani 2015 3 menyatakan bahwa metode outbound dapat pula digunakan untuk membangun modal sosial, yaitu jaringan kerjasama antar individu dalam kelompok yang memfasilitasi pencarian solusi dan permasalahan yang dihadapi mereka. Modal sosial yang dimaksud ancok adalah kumpulan dari hubungan yang aktif diantara manusia untuk saling percaya, saling pengertian, kesamaan nilai dan perilaku yang mengikat anggota dalam sebuah jaringan organisasi untuk saling bekerjasama. Metode outbound dikatakan juga sebagai cara menggali diri sendiri dalam suasana yang menyenangkan yang penuh dengan tantangan, pengembangan potensi, menyelesaikan masalah, dan merupakan petualangan seseorang yang menantang untuk diselesaikan. Dalam hasil penelitian Wahyuni cristiany menyatakan bahwa outbound low inpact merupakan permainan outdoor yang tidak membutuhkan banyak perlengkapan dalam pelaksanaannya sehingga dapat diterapkan disekolah manapun maryatun 2012. Kegiatan low inpact untuk menanamkan kerjasama anak antara lain peneliti memilih kegiatan seperti kereta balon, moving water, menembus jaring laba laba. Secara spesifik outbound dilakukan tujuan tujuan sebagai berikut meningkatkan rasa percaya diri, membuka wawasan baru dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial serta bekerjasama dengan orang lain, memberikan pengalaman untuk mandiri dan menyelesaikan masalah, meningkatkan kemampuan kreatif dalam menyelesaikan masalah, belajar untuk berkomunikasi secara efektif Al dalam maryatun 2012. Muksim dalam Setyadi 2018, mengungkapkan bahwa outbound adalah sebuah program yang dilaksanakan diluar ruangan maupun dialam bebas outdoor. Bentuk kegiatannya berupa permainan games kreatif serta edukatif. Kegiatan outbound bertujuan sebagai pengembangan dan pengmbangan pada team yang disajikan kedalam sebuah bentuk permainan dengan demikian outbound memiliki banyak manfaat bagi anak untuk bisa mengembangkan kemampuan sosial anak Sanoesi 2018, juga berpendapat bahwa outbound merupakan media pendidikan di alam yang Diwali dari sebuah kekurangan kemudian diubah menjadi sebuah kelebihan, dalam arti outbound adalah sebuah media untukmengembangkan kemampuan sosial anak lebih baik dari sebelumnya, darikurang solid menjadi solid, kurang gigih menjadi gigih. Daftar Pustaka Agusniatih & Monepa. 2019. Keterampilan Anak Usia Dini, Teori dan Pengembangan. Jawa Barat Edu Publiher. Distiara, Meva, Irvanda. 2015. Upaya Mningkatkan Kemampuan Kerjasama Melalui Kegiatan Outbound Pada Anak Kelompok B Di TK PKK 74 Serut Serdangsari Pajangan Skripsi. Bantul Universitas Yogyakarta Fadillah, M. 2014. Edutaiment Pendidikan Anak Usia Dini Menciptakan Pembelajaran Menarik, Kreatif Dan Menyenangkan. Jakarta Prenada Media Group. Isbayani & Shinta Nur & Sulastri Made, Tirtayani Ayu Luh. 2015. Penerapan Metode Outbond Untuk meningkatkan Keterampilan Sosial Emosional Anak. E-jurnal PG Paud Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 3 Iswinarti. 2017. Permainan Tradisional Prosedur dan Analisis Manfaat Psikologis. Malang Universitas Muhammadiyah. Muchlisin, Arif. 2017. Permainan Bebas dan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 2541-4658 volume 3 Musfiroh & Tadkiroatun & Tatminingsih, Sri. 2016. Bermain dan Permainan Anak. BantenUniversitas Terbuka. Noor, Rosalina Triana. 2017. Manajemen Pendidikan Anak Melalui Program Outbound Di TK Al Muslim Surabaya Jurnal Program Studi PGRA, Volume 3 no 2, 2528-083X. Pawistri, Trini. 2018. Penggunaan metode outbound dalam meningkatkan kemampuan sosial pada anak kelompok B Skripsi. Surakarta Universitas Muhammaiyah. Pelima, Noviana. 2014. Pendidikan Lingkungan Hidup Dengan metode Outbond Untuk Anak Usia DiniKajian Pustaka. Jurnal Akademika, Volume 1 Rocmah, Iffatur Luluk. 2012. Model Pembelajaran Outbound Untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pedagogia, Volume 1 no 2, 173-188 Samik & Rohita. 2014. Meningkatkan Kemampuan Sosial Melalui Metode Outbound Anak Usia 3-4 Tahun di PPT Umi Qolbu. Volum 3 no 3. Setyadi, wahyu Nugroho Dwi. 2018. Pengaruh ermainan outbound terhadap perkembangan sosial anak pada kelompok B di TK Sacharia Gondang Wanangoen Klaten TA 2017/2018 Skripsi. Surakarta Universitas Muhammadiyah. Trisnayanti Ayu Kd Ni, Gading Ketut I, Magta Mutiara. 2017. Pengaruh Metode Outbound Terhadap Disiplin Anak Kelompok B Pada Gugus VI Kecamatan Buleleng. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volum 5 no 2.
Saat ini istilah outbound sudah tidak asing didengar. Hampir semua lapisan masyarakat mengenal istilah tersebut. Mulai dari anak-anak, remaja, bahkan hingga orangtua. Outbound sendiri merupakan kegiatan pelatihan yang dilakukan di alam, biasanya kegiatannya bersifat interaktif, santai namun memacu adrenalin, menyenangkan dpenuh tantangan. Outbound menjadi alternatif untuk kejenuhan pembelajaran atau pelatihan yang umumnya dilaksanakan di ruangan. Karena itu sekarang ini akan banyak kita temui arena-arena outbound di berbagai tempat dengan segala kelebihan yang ditawarkan. Lalu mengapa outbound menjadi begitu digandrungi belakangan ini? Hal tersebut tak lain karena outbound memberi banyak manfaat, begitu pun jika anak-anak yang mengikutinya. Manfaat outbound sendiri bagi anak-anak yaitu diantaranya 1. Menumbuhkan kepercayaan diri Self Confidence Seorang anak yang pada mulanya merasa rendah diri, ketika mengikuti outbound dan berhasil menyelesaikan berbagai permainan yang menantang tentu akan membuat dirinya merasa senang dan bangga. Hal tersebut membuat kepercayaan diri pada anak tumbuh. 2. Membangun kerjasama Team Building Kegiatan Outbound biasanya dilakukan secara berkelompok. Tentu saja hal tersebut menjadi tantangan tersendiri, bagaimana peserta mesti bekerjasama untuk tetap kompak dan dapat menyelesaikan permainan dengan baik. 3. Mengembangkan kemampuan sosial Seperti halnya manfaat kedua, ketika terjalin interaksi sosial antara sesama anak yang mengikuti outbound ataupun antara anak dan instruktur di arena outbound, secara pasti hal tersebut akan mengembangkan kemampuan sosial anak. 4. Menghilangkan kejenuhan Permainan maupun wahana yang disediakan di area outbound biasanya dibuat interaktif dan menyenangkan. Hal tersebut tentu saja akan menghilangkan kejenuhan dan memberi hiburan yang menyenangkan bagi anak-anak. 5. Menumbuhkan keberanian Outbound didominasi oleh permainan-permainan yang menantang dan memacu adrenalin. Tentu saja hal tersebut akan menumbuhkan keberanian anak. Anak diajarkan untuk tidak takut menghadapi tantangan seberat apapun. 6. Melatih konsentrasi Beberapa permainan seperti meniti tali ataupun papan, tentu saja membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Hal tersebut akan melatih konsentrasi ataupun fokus anak. 7. Menjadi sarana hiburan Pelaksanaan pembelajaran yang kebanyakan dilakukan di ruang kelas bisa jadi membuat anak menjadi bosan. Karena itu membawa anak untuk mengunjungi dan mengikuti semua permainan di arena Outbound menjadi salah satu sarana hiburan yang cukup efektif bagi anak-anak. 8. Sarana Ekpresi Wahana dan permainan di arena Outbound kebanyakan menstimulus anak-anak untuk berpikir, merancang, bergerak dan bertindak bebas. Anak dapat berekspresi dan bereksperimen sebebas-bebasnya. Anak bisa mengungkapkan keinginannya dan perasaannya. Apakah senang, takut, marah, berani, acuh, rendah diri, percaya diri, kuat, dan lain sebagainya. 9. Melatih Kemandirian Ketika mengikuti outbound Anak biasanya tidak boleh menjalankan permainan dengan dibantu oleh orang tua maupun guru. Anak harus bisa menyelesaikan permainan sendiri. Karena itu tentu saja kemandirian anak akan semakin besar. 10. Membantu tumbuh kembang anak Permainan yang melibatkan latihan-latihan fisik dan menggerakan semua otot anak akan membantu tumbuh kembang anak yang mengikuti outbound. 11. Aktivasi kecerdasan majemuk Sarana outbound biasanya selalu atraktif, kecerdasan majemuk yang meliputi kecerdasan linguistik, logis matematik, musik, kinestetik, visual-spasial, interpersonal, intrapersonal, naturalis, emosional dan spiritual bisa diaktivasi dengan beragamnya jenis permainan. Apalagi instruktur outbound selalu melakukan ice breaking yang sebelum kegiatan berlangsung. 12. Mengoptimalkan aspek-aspek perkembangan anak Aspek-aspek perkembangan anak seperti kognitif, sosial emosional, psikomotorik, dan bahasa dapat dioptimalkan dengam mengikuti kegiatan otubound. Semua manfaat dari mengikuti outbound tersebut dapat ditemukan di Edukidzment, tempat outbound dan wisata air yang terletak di tengah kota Bandung. Dilengkapi wahana-wahana yang edukatif, Edukidzment memberi warna baru dan menjadi satu-satunya area outbound di pusat kota. Instruktur- instruktur yang terlatih dan “ramah anak” menjadi nilai tambah tersendiri bagi Edukidzment. Nah sekarang, tunggu apa lagi..Dengan beragam manfaatnya, yuk kita biasakan ajak anak2 kita untuk bermain outbound
Permainan outbound anak, seperti yang kita tau bahwa outbound adalah suatu kegiatan pendidikan yang bisa dilakukan di luar ruangan maupun di dalam ruangan, dan cocok untuk segala usia, mulai dari anak paud, anak tk, anak sd hingga orang dewasa anak-anak, baik anak paud tk maupun sd, kegiatan outbound menjadi sebuah kegiatan yang sangat positif karena selain menjadi media rekreasi tertawa becanda dan gembira, permainan outbound anak dapat membantu perkembangan anak menjadi lebih optimal baik secara fisik, emosional dan berikut sudah kami kumpulakan 10 permainan outbound yang cocok untuk anakDisclaimer tidak semua permainan outbound anak dibawah ini cocok untuk anak paud ataupun anak tk1. Pegang JariLangkah permainan Trainner memberikan instruksi peserta supaya berdiri dan berbaris membuat lingkaran trainner meginstruksikan "satu", maka tangan kanan para peserta harus menggenggam Jari telunjuk tangan kiri trainner memberikan instruksi "dua", tangan kanan para peserta menggenggam jari telunjuk tangan kiri rekan disamping trainner memberikan instruksi "tiga", maka tangan kanan para peserta menggenggam jari telunjuk tangan kiri rekan disamping yang salah menjalankan instruksi akan dijatuhi sebuah 7 WoowLangkah permainan Peserta diminta membuat sebuah lingkaran besar, sedangkan trainner berada di tengah mengintruksikan peserta untuk berhitung, dimulai dari angka satu dan bisa gantian angka tujuh, kelipatan tujuh atau yang memiliki hubungan dengan angka tujuh contoh 7,14,17,21,27,28 dst… karena itu mereka harus teriak "woow" dengan yang keliru tentu akan mendapatkan sebuah People to peopleLangkah permainan Peserta membuat lingkaran memberikan instruksi supaya peserta menghadap ke kanan, selanjutnya berjalan memutar sekalian trainer berteriak "people to people", peserta harus cari satu pasangan bergerombol dua-dua.Bukan hanya berpasangan orang tapi tiap pasangan harus sama-sama menggenggam telinga kanan pasangannya, lutut mereka ditempelkan dan tangan kiri trainner teriak "people to people" pasangan harus cari pasangan yang baru dengan kondisi yang SamuraiLangkah permainan Peserta berdiri melingkar dan berpenampilan seperti samurai yang menggenggam trainner bila "lawan di muka" karena itu peserta satu cara kedepan sekalian menusukkan pedangnya, "lawan ada di belakang" peserta balik tubuh sekalian menusukkan pedangnya, "lawan di kanan/kiri" peserta menghadap ke kanan/kiri sekalian menhujamkan akan sangat seru, karena bakal ada kekeliruan karena ketidaksamaan pemahaman antara kanan/kiri depan/ lagi jika mata peserta ditutup/ sambil memejamkan Bebek, gajah, tukang gading dan tukang dagingLangkah permainan Peserta berjalan melingkar melingkari pusat lingkaran sekalian trainner menjelaskan "tiga" karena itu peserta harus bergerombol yang terbagi dalam 3 3 orang itu tetapkan 2 orang untuk berdiri dan bergandengan menjadi gajah dan seseorang jadi bebek dengan status jongkok di muka trainner menyampaikan "tukang daging" si bebek harus lari cari gajah lain. Sementara gajah diam berdiri trainner menyampaikan "tukang gading" si gajah 2 orang secepat-cepatnya mencari bebek. Sementara bebek diam dalam posisi trainner menyampaikan "longsor", semuanya wajib lari secepat-cepatnya mencari pasangan lain hingga susunan kelompok sebelumnya berubah, tidak boleh mempunyai pasangan yang trainner menyampaikan "nyosor" karena itu gajah harus menggendong bebek. Ini bisa dilaksanakan bisa tidak, umumnya bagian ini dilaksanakan di akhir permainan supaya situasi lebih semarak, bergantung improvisasi lebih hebat trainner turut jadi peserta hingga jumlah peserta ganjil, hingga tentu ada peserta yang tidak mendapatkan pasangan. Yang tidak mendapatkan pasangan dijatuhi Mesin ManusiaLangkah permainan Peserta dikelompokkan menjadi 8-10 kelompok dipilih ketua mengintruksikan supaya tiap kelompok lewat ketua kelompoknya membuat sebuah mesin dan memperagakannya. Contoh pesewat, kapal, kereta api menilai kelompok siapakah yang OppositeLangkah permainan Peserta dikelompokan jadi 8-10 diinstruksikan untuk membuat kelompok sejumlah dua baris pada tiap kelompok. Jadi misalkan ada 5 kelompok karena itu kelompok jadi 10 peserta menggenggam bahu rekan di depannya. Peserta yang paling depan sendiri mengangkat kedua tangannya kedepan seperti trainner mengintruksikan "maju/mundur/kanan/kiri" maka tiap baris harus mengikut perintahnya yakni loncat kedepan/belakang/kanan / trainner menambahkan akhiran "coy", peserta harus bergerak mengikut musuh ucapnya. Misalkan "mundur coy" karena itu peserta harus maju, atau "kiri coy" karena itu peserta harus loncat ke trainner menambahkan akhiran "cing", peserta harus diam/tidak bergerak. Misalkan "maju cing" karena itu peserta diam saja tidak mengarah ke mana Bom AtomAlat TaliBola plastik kecilTriplek yang telah dibuat jadi lingkaranLangkah permainan Peserta membuat kelompok berisi 8-10 orang, selanjutnya tiap kelompok diberikan kelompok beradu cepat ke arah garis finis dengan persyaratan bola jangan jatuh. Jika jatuh, peserta harus mengulang dari garis Konseptor, perantara dan pelaksana eksekusiAlat Mainan legoTali raviaLangkah permainan Panitia/trainner mempersiapkan tali ravia untuk jadi garis pemisah pada lapangan dengan wujud seperti gambar berikut Peserta bergerombol 8-10 orang. Dari tiap kelompok dipisah kembali jadi 3 sub kelompok. 1 jadi konseptor, 2 perantara dan 3 pelaksana jangan berjalan ke arah perantara, tetapi perantara yang bisa mendekati konseptor. Maknanya, konseptor diam pada tempat eksekusi cuman bisa mendekati perantara dan jangan ke arah trainner membuat satu bentuk dengan lego. Konseptor menyaksikan dengan cermat dan mengingat wujud lego itu terhitung beberapa warnanya yang selanjutnya dikatakan ke cuman lewat komunikasi verbal saja info itu dikatakan ke perantara sampaikan info yang didapatkan dari konseptor ke pelaksana eksekusi imembentuk lego sesuai info dari ialah kelompok yang dapat membuat lego serupa sama yang dikatakan trainner Estafet tepungAlat dan bahan Mangkuk plastik kecilEmberTepung teriguLangkah permainan Peserta bergerombol 8-10 orang dibagi semangkok berbaris memanjang ke kelompok harus bersaing secara estafet mengalihkan tepung yang telah dipersiapkan di muka ke arah ember yang berdi belakang dengan persyaratan mangkuk harus lewat atas kepala dan peserta jangan melihat ke terbatasi cuman dua dengan tepung terbanyak yang Benang KusutAlat Tali beberapa pesertaLangkah permainan Tiap kelompok dibagi tali pada masing-masing trainner minta kembali tali itu dan dihimpun jadi menggenggam sisi tengah tali-tali peserta diinstruksi untuk menggenggam sisi ujung atas dan bawah tali yang dipegang pelatih semua menggenggam tali masing-masing, pelatih melepas automatis tali akan kusut. Karena itu tiap kelompok bersaing untuk mengurai tali yang kusut itu tak perlu melepas tali yang tercepat tergerai, karena itu dia yang Permainan ini bisa juga dilaksanakan tanpa permainan Tiap kelompok melingkar selanjutnya bergandengan tangan dengan silangkan ke-2 masing-masing kelompok usaha mengurai status supaya tangan tidak sama-sama bersilangan tanpa melepaskan kedudukan
game outbound untuk anak anak