garis bersilangan pada prisma segitiga
Duabuah garis dikatakan bersilangan jika kedua garis terletak pada bidang yang berbeda dan tidak memiliki titik potong. Hubungan 2 garis yang terdapat pada pilihan jawaban adalah sebagai berikut. AB dan GH: sejajar; BC dan CD: berpotongan; AE dan CG: sejajar; DH dan EF: bersilangan; Jadi, pasangan garis yang saling bersilangan adalah DH dan EF. Jawaban: D
Padasebuah bangunan berbentuk prisma segitiga di bawah ini, coba sebutkan kedudukan garis-garis berikut ini . a. AB dengan AC b. BC dengan EF c. AB dengan EF d. DF dengan BC e. AB dengan EB Pembahasan: a. Berpotongan b. Sejajar c. Bersilangan d. Bersilangan e. Berpotongan dan tegak lurus ----------------#---------------- Semoga Bermanfaat
Sebelummembahas tentang pasangan garis bersilangan pada kubus, terlebih dahulu kamu harus paham dengan definisi dari garis bersilangan. Jika dua garis dalam suatu bangun ruang tidak berpotongan terletak pada bidang yang berlainan maka kedua garis tersebut dikatakan bersilangan. Sekarang perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini.
Bersilangan jika masing-masing garis berada pada bidang yang saling bersilangan tegak lurus; 4. Kedudukan garis terhadap bidang. Terletak pada bidang, jika seluruh garis berada pada bidang sehingga seluruh titik pada garis saling berhimpit dengan titik-titik pada bidang. Tidak ada jarak antara garis dan bidang.
DariGambar diatas, yang dimaksud sudut dua garis bersilangan (berpotongan) adalah sudut ∠APB (atau α) dan ∠APC. Besar ∠APB + ∠APC = 180°. 35. Sudut Antara Garis dan Bidang Sudut antara garis dan bidang adalah sudut lancip yang dibentuk antara garis dengan proyeksinya pada bidang. Perhatikan Gambar dibawah ini.
mơ thấy quan hệ với người âm. Garis-Garis Istimewa SegitigaGaris-Garis Istimewa Pada Segitiga Beserta Gambarnya – Segitiga merupakan salah satu bangun datar yang terbentuk oleh 3 sisi dan 3 titik sudut. Bangun datar ini memiliki beberapa garis istimewa di dalamnya. Pada artikel ini akan dibahas mengenai apa saja garis-garis istimewa yang terdapat pada segitiga memiliki sisi alas dan tinggi. Sisi alas adalah garis yang terletak di bagian bawah segitiga. Sedangkan tinggi segitiga merupakan salah satu garis istimewa segitiga terbentuk secara tegak lurus dengan sisi alas yang terhubung dengan salah satu titik garis tinggi, terdapat beberapa garis istimewa yang ada pada segitiga. Diantaranya yaitu garis bagi, garis sumbu, dan garis berat. Berikut akan dijelaskan secara lengkap mengenai garis-garis tersebut lengkap beserta 4 macam garis istimewa pada segitiga, yakni gatis tinggi segitiga, garis bagi segitiga, garis berat segitiga, dan garis sumbu segitiga. Berikut Garis Tinggi SegitigaGaris Tinggi SegitigaGaris tinggi segitiga adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut segitiga dan tegak lurus dengan sisi di hadapannya. Pada sebuah segitiga terdapat 3 buah garis tinggi. Garis yang tegak lurus dengan garis tinggi dinamakan alas segitiga. Dengan begitu, setiap sisi segitiga dapat disebut sebagai alas Garis Bagi SegitigaGaris Bagi SegitigaGaris bagi segitiga adalah garis yang ditarik dari salah satu titik sudut segitiga dan membagi sudut tersebut menjadi dua sama besar. Pada segitiga, dapat dibentuk 3 buah garis bagi yang berpotongan di suatu Garis Berat SegitigaGaris Berat SegitigaGaris berat segitiga adalah garis yang ditarik dari satu titik sudut segitiga dan membagi sisi di depannya menjadi dua bagian sama panjang. Jika dari ketiga titik sudut segitiga di tarik garis berat, maka ketiga garis berat tersebut akan berpotogan di suatu titik yang disebut sebagai titik berat Garis Sumbu SegitigaGaris Sumbu SegitigaGaris sumbu segitiga adalah garis yang ditarik secara tegak lurus pada salah satu sisi segitiga dan membagi sisi tersebut menjadi dua bagian sama pembahasan mengenai garis-garis istimewa pada segitiga beserta gambarnya. Semoga Juga Cara Mencari Sisi Segitiga Siku-SikuRumus Segitiga Luas, Keliling, Dan Contoh SoalMacam – Macam Segitiga Dan GambarnyaCiri – Ciri Segitiga Dari Berbagai Jenis SegitigaHal-Hal Yang Berkaitan Dengan Lingkaran
Jarak Dua Garis Bersilangan Jarak antara garis $g$ dan $h$ yang bersilangan adalah panjang garis potong tegak lurus persekutuan kedua garis itu, yaitu panjang ruas garis yang memotong kedua garis itu secara tegak lurus. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut. 1 Garis $g$ dan $h$ bersilangan sebarang. AB adalah jarak antara garis $g$ dan $h$. 2 Garis $g$ dan $h$ bersilangan tegak lurus. AB adalah jarak antara garis $g$ dan $h$. Soal dan Pembahasan Contoh 1. Diberikan kubus dengan panjang rusuk 12 cm. Tentukan a. jarak garis CG dan HB b. jarak garis CG dan EF Pembahasan a. Jarak antara garis CG dan HB dilukis sebagai berikut 1 Buat garis HB 2 Buat bidang ACGE dan BDHF, dengan perpotongannya adalah garis PQ. 3 Garis PQ memotong garis HB di S. 4 Buat garis melalui titik S sejajar garis AC dan EG hingga memotong rusuk CG di R. Perhatikan gambar berikut! Ruas garis RS adalah jarak antara garis CG dan HB yang diminta. $\begin{align} RS &=QC \\ & =\frac{1}{2}AC \\ & =\frac{1}{2}\sqrt{A{{B}^{2}}+B{{C}^{2}}} \\ & =\frac{1}{2}\sqrt{{{12}^{2}}+{{12}^{2}}} \\ RS &=6\sqrt{2} \end{align}$ Jadi, jarak antara garis CG dan HB adalah $6\sqrt{2}$ cm. b. Jarak antara garis CG dan EF Perhatikan gambar! Garis CG tegak lurus garis FG Garis EF tegak lurus FG Jadi, CG dan EF adalah dua garis bersilangan yang saling tegak lurus, maka kita peroleh jarak garis CG dan garis EF adalah panjang ruas garis FG yaitu 12 cm. Contoh 2. Diberikan limas segi empat beraturan dengan AB = $6\sqrt{2}$ dan TA = 10 cm. Hitunglah jarak antara garis BD dan TC. Pembahasan Perhatikan segitiga ABC $\begin{align} OC & =\frac{1}{2}AC \\ &= \frac{1}{2}\sqrt{A{{B}^{2}}+B{{C}^{2}}} \\ &=\frac{1}{2}\sqrt{{{6\sqrt{2}}^{2}}+{{6\sqrt{2}}^{2}}} \\ OC &=6 \end{align}$ Perhatikan segitiga TOC $\begin{align} TO &=\sqrt{T{{C}^{2}}-O{{C}^{2}}} \\ &=\sqrt{{{10}^{2}}-{{6}^{2}}} \\ TO &= 8 \end{align}$ Luas segitiga TOC $\begin{align} \frac{1}{2}TC\times OE &= \frac{1}{2}OC\times TO \\ 10\times OE &= 6\times 8 \\ OE &= \frac{48}{10} \\ OE &= 4,8 \end{align}$ Jadi, jarak antara titik BD ke TC adalah 4,8 cm. Contoh 3. Titik P merupakan titik potong antara garis AF dan BE pada kubus yang berusuk 1 dm, maka jarak antara HP dan AC adalah … cm. Pembahasan * Buat bidang HDKL, bidang yang tegak lurus AC. AC menembus bidang HDKL di Q. * Perpanjang garis HP menjadi HM. * Proyeksikan HM di bidang HDKL, yaitu berada di garis HN. * Jarak AC ke HP adalah jarak Q ke HN. Perhatikan gambar berikut Perhatikan $\Delta HDN$ $\begin{align} HN &=\sqrt{D{{N}^{2}}+H{{D}^{2}}} \\ & =\sqrt{{{15\sqrt{2}}^{2}}+{{10}^{2}}} \\ & =\sqrt{550} \\ HN &=5\sqrt{22} \end{align}$ $\Delta HDN\approx \Delta QRN$ maka $\frac{QR}{HD}=\frac{QN}{HN}$ $\frac{QR}{10}=\frac{10\sqrt{2}}{5\sqrt{22}}$ $QR=\frac{20}{\sqrt{11}}$ $QR=\frac{20}{11}\sqrt{11}$ Semoga postingan Dimensi Tiga 4. Jarak Dua Garis Bersilangan ini bisa bermanfaat. Mohon keikhlasan hatinya, membagikan postingan ini di media sosial bapak/ibu guru dan adik-adik sekalian. Terima kasih. Subscribe and Follow Our Channel
Artikel Matematika kelas XII kali ini akan menjelaskan tentang kedudukan titik, garis, dan bidang pada bangun ruang. Ada 5 macam kedudukannya. Apa saja ya? Simak penjelasannya berikut! — Teman-teman, di bangku sekolah dasar, kita udah belajar materi tentang bangun ruang atau bangun dimensi tiga, ya. Masih ingat nggak? Coba kita ingat kembali ya. Seperti yang kita tau, bangun ruang itu terbagi menjadi dua. Ada bangun ruang sisi datar, seperti balok, kubus, prisma, dan limas, ada juga bangun ruang sisi melengkung, seperti tabung, kerucut, dan bola. Nah, pada bangun ruang, kita mengenal istilah titik, garis, dan bidang. Yep! Dasarnya, bangun ruang itu tersusun dari tiga elemen tersebut. Masing-masing elemen, tentu punya kedudukan atau posisi tertentu pada bangun ruang itu sendiri. Di artikel ini, kita akan membahas kedudukan titik, garis, dan bidang pada bangun ruang. Seperti apa aja, ya? Langsung kita simak yuk penjelasan lengkapnya berikut ini! Baca juga Mengenal Ilmu Tertua dalam Matematika Geometri! 1. Kedudukan Titik pada Garis Titik merupakan bagian terkecil dari objek geometri karena nggak memiliki ukuran tertentu, baik panjang, lebar, maupun tebal. Kedudukan titik pada garis terbagi menjadi dua macam, yaitu titik terletak pada garis dan titik nggak terletak pada garis. Nah, contohnya, bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini, ya. 2. Kedudukan Titik pada Bidang Bidang sendiri merupakan gabungan lebih dari beberapa garis yang saling terhubung. Kedudukan titik pada bidang juga terbagi menjadi dua macam. Pertama, titik berada di dalam bidang dan kedua, titik berada di luar bidang. Contohnya seperti gambar berikut ini! 3. Kedudukan Garis pada Garis Lainnya Selanjutnya, kita bahas kedudukan garis. Garis merupakan himpunan atau kumpulan titik-titik yang mempunyai ukuran panjang. Antara satu garis dengan garis lainnya juga punya kedudukan. Ada empat macam kedudukannya. Di antaranya, dua garis yang saling berpotongan, dua garis yang sejajar, dua garis yang saling berhimpit, dan dua garis yang saling bersilangan. Garis yang berpotongan itu terletak di bidang yang sama, ya. Beda dengan garis bersilangan. Garis bersilangan ini garis yang terletak di bidang berbeda dan nggak punya titik persekutuan. 4. Kedudukan Garis pada Bidang Garis dan bidang juga bisa saling memiliki kedudukan satu dengan yang lainnya, ya. Ada tiga macam kedudukan garis pada bidang. Pertama, garis yang sejajar pada bidang. Kedua, garis yang berimpit pada bidang, dan yang ketiga garis yang memotong bidang. 5. Kedudukan Bidang pada Bidang Lainnya Sesama bidang pun ternyata juga saling memiliki kedudukan, lho! Pertama, ada yang namanya dua bidang sejajar. Artinya, dua bidang tersebut nggak punya titik atau garis persekutuan. Kedua, adalah dua bidang yang saling berimpit. Artinya, setiap titik di bidangnya itu ada di bidang satunya lainnya. Ketiga, adalah dua bidang yang saling berpotongan. Artinya, kedua bidang punya garis persekutuan. Nah, sekarang kamu sudah tau kan kalo ada lima macam kedudukan antara titik, garis, dan bidang pada bangun ruang. Supaya lebih paham dengan kedudukan-kedudukan tersebut, berikut ada contoh soal yang bisa kamu pakai untuk latihan. Baca Juga Memahami 6 Bentuk dan Menyelesaikan Persamaan Logaritma Latihan Soal Hmmm… kira-kira jawabannya yang mana, ya? Perlu kamu inget nih, bahwa dua garis itu dikatakan bersilangan jika dua garis tersebut nggak sebidang. Oke, perhatikan seksama yuk penjelasannya. Garis BD dan FH itu terletak di bidang yang sama, yaitu BDHF dan nggak punya titik persekutuan, jadi mereka nggak bersilangan. Kemudian, garis BD dan BF terletak pada bidang yang sama juga, yaitu bidang BDHF dan punya titik persekutuan di titik B. Jadi, kedua garis tersebut tidak bersilangan. Garis BD dan AC terletak pada bidang yang sama, yaitu bidang ABCD dan punya satu titik persekutuan di titik kedua garis tersebut berpotongan. Dengan kata lain, kedua garis tersebut nggak bersilangan. Kemudian, garis BD gan HB juga terletak pada bidang yang sama, yaitu bidang BDHF dan punya satu titik persekutuan di titik B, sehingga kedua garis tersebut nggak bersilangan. Dengan kata lain, garis yang bersilangan ialah garis BD dan EG. Yaps! Kedua garis tersebut kalau kamu perhatiin nggak berada di bidang yang sama. Garis BD berada di bidang ABCD, sedangkan garis EG berada di bidang EFGH, sehingga nggak punya titik persekutuan. Gimana soal latihannya? Sudah cukup belum? Kalo kamu masih mau penjelasan yang lebih lengkap dan menarik, ada lho di ruangbelajar yang penjelasannya pake animasi keren itu, lho! Belajar kamu dijamin makin seru dan mudah, deh. Gabung sekarang yuk di ruangbelajar! Sumber Referensi Wirodikromo S, Darmanto M, 2019 Matematika untuk SMA/MA Kelas XII kelompok Wajib. Jakarta Erlangga. Artike diperbarui 15 Juli 2021.
July 17, 2020 Post a Comment Pada sebuah bangunan berbentuk prisma segitiga di bawah ini, coba sebutkan kedudukan garis-garis berikut ini …. a. AB dengan AC b. BC dengan EF c. AB dengan EF d. DF dengan BC e. AB dengan EB Pembahasan a. Berpotongan b. Sejajar c. Bersilangan d. Bersilangan e. Berpotongan dan tegak lurus - Semoga Bermanfaat Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat Kunjungi terus OK!
Garis bersilanganadalah garis -garis yang tidak terletak pada satu bidang datar dan tidak akan berpotongan apabila diperpanjang. contohnya Perhatikan gambar berikut Pada gambar ini, menunjukkan sebuah balok ABCD dan EFGH. Perhatikan garis AC dan garis HF. Tampak bahwa kedua garis tersebut tidak terletak pada satu bidang datar. Garis AC terletak pada bidang ABCD, sedangkan garis HF terletak pada bidang EFGH. Selanjutnya apabila kedua garis tersebut masing - masing diperpanjang, maka kedua garis tersebut tidak akan pernah bertemu. dengan kata lain, kedua garis tersebut tidak mempunyai titik potong. kedudukan ini disebut pasangan garis bersilangan. Garis yang tidak sejajar dengan sebuah garis yang lain, namun tidak ditemukan dalam dimensi tiga.
garis bersilangan pada prisma segitiga