gelar sarjana administrasi negara ut
ʺSebelumberangkat ke Korea Selatan, saya sering membantu budhe untuk mengurusi layanan administrasi di Universitas Terbuka (UT), kebetulan ia bekerja di sana. Sehingga saat di Korea Selatan, terbesit keinginan untuk sambil kuliah, karena di UT juga melayani kuliah jarak jauh,ʺ jelasnya, Kamis (3/1/2019).
UTPangkalpinang siap untuk Perhelatan Akbar Disporseni & Dies Natalis Tahun 2022 Berdiri sejak 38 tahun lalu tepatnya tanggal 4 September 1984, menjadi momentum awal UT di Universitas Terbuka Gelar Workshop Menuju PTNBH, Hasilkan SDM Unggul agar Dapat Berperan dalam Pembangunan Daerah
Studinyadilanjutkan di Program Pascasarjana, Universitas Indonesia,bidang ilmu Ekonomi Perencanaan,dengan tesisnya tentang Perekonomian Indonesia (Analisis New Keynesia Economics). Kini aktif di almamaternya, Fakultas Ekonomi UI, dengan menjadi dosen mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank.
ProgramStudi Sarjana Sistem Informasi di Fasilkom UI mencakup proses pembelajaran setara dengan 144 satuan kredit semester (SKS) yang dapat diselesaikan dalam waktu empat tahun. Mahasiswa berhak menyandang gelar Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom.) setelah memperoleh minimum 144 SKS sesuai persyaratan kurikulum yang ditetapkan.
JurusanIlmu Administrasi a. Ilmu Administrasi Negara (S1) 88 52 4 144 b. Ilmu Administrasi Negara bidang minat Administrasi dan Manajemen Kepegawaian (S1) 95 45 4 144 c. Ilmu Administrasi Bisnis (S1) 88 52 4 144 d. Ilmu Pemerintahan (S1) 102 39 4 145 e. Ilmu Hukum (S1) 101 40 4 145 f. Kerasipan (D-IV) 107 34 4 145 g. Perpajakan (D-III) 69 41
mơ thấy quan hệ với người âm. Jakarta Penulisan nama gelar untuk lulusan Administrasi Negara di Indonesia masih sangat beragam. Hal ini terjadi karena perkembangan rumpun ilmu administrasi yang memang sangat pesat. Ilmu ini memunculkan cabang-cabang ilmu baru yang merupakan integrasi dari beberapa rumpun ilmu. Perkembangan ini pula yang akhirnya melatari sejumlah kampus memutuskan mengganti nama dari Administrasi Negara menjadi Administrasi Publik. Ya, Jurusan Administrasi Negara menjadi salah satu jurusan yang paling banyak mengalami pergantian nama. Namun, meski sama-sama menggunakan nama Administrasi, sebenarnya kedua jurusan tersebut memiliki perbedaan yang cukup jelas. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Ditambah lagi penulisan gelar Administrasi Negara di beberapa kampus ternyata berbeda loh. Mengenai gelar, baik untuk S1, S2, dan S3 atau sebutan untuk diploma yang digunakan oleh kampus-kampus di Indonesia, saat ini sudah tidak baku lagi. Dilansir dari laman meski pemerintah sudah membuat peraturannya, tapi sebagian besar kampus hanya mematuhi sebagian peraturan tersebut, termasuk mengenai cara membuat singkatan gelar/sebutan dari para lulusannya. Pada akhirnya, di Indonesia ada beberapa sebutan gelar untuk para sarjana dari Program Studi Administrasi Negara. Misalnya ada Sarjana Ilmu Administrasi Negara Sarjana Administrasi Negara Sarjana Ilmu Politik atau Bahkan ada juga Sarjana Sosial Munculnya di sini tak lain karena di beberapa kampus, Administrasi Negara masuk ke dalam rumpun Ilmu Sosial Humaniora. Nah, ilmu administrasi negara sendiri makin berkembang seiring dengan era globalisasi, teknologi informasi, dan komunikasi. Perkembangnya meliputi pemahaman tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam meneliti, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah implementasi kebijakan. Masing-masing kampus memiliki kebijakan tersendiri dalam menghadapi perkembangan tersebut. Terlepas dari itu, para penyandang gelar Sarjana Administrasi Negara harus punya kompetensi yang sesuai. Tepatnya kompetensi dalam hal pengelolaan dan manajemen organisasi publik, seperti Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Kinerja, Sistem Pemerintah Daerah, Kepemimpinan, Administrasi Keuangan, Public Opinion dan Kebijakan Publik, Akuntansi Sektor Publik, Perbendaharaan Negara, e-Government, Desain Organisasi baik untuk Instansi Pemerintah maupun Swasta. Lulusan Administrasi Negara yang memiliki kompetensi intelektual, manajerial dan behavior untuk masalah-masalah publik akan lebih banyak dicari perusahaan. Lulusan ini juga harus mampu membangun administrasi dan manajemen publik yang bercirikan “good governance“; mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan menangani masalah-masalah publik berdasarkan landasan metodologis; serta memiliki wawasan futuristik dan sistematik. Baca juga UNESA Peringkat ke-8 Kampus dengan Kualitas Pendidikan Terbaik di Indonesia Selain itu, para pemegang gelar Sarjana Administrasi Negara juga harus mampu membuat terobosan-terobosan melalui pemikiran kreatif dan inovatif dalam rangka memberdayakan peran serta masyarakat. Selain itu juga mampu mengembangkan public-private partnership dan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan warga.
UT memberi kesempatan kepada lulusan S1 dari Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, atau Sarjana S1 bidang keilmuan lain yang relevan, atau Diploma IV D-IV bidang profesi yang relevan antara lain dari STPDN, STIA untuk mengikuti kuliah Pascasarjana UT pada program Magister Administrasi Publik MAP-UT. Program Magister Administrasi Publik – UT mendidik mahasiswa menjadi kompoten dan profesional dalam memecahkan masalah publik yang kompleks dan cepat berubah. Karena itu, lulusan program MAP-UT akan menjadi administrator yang cakap menggunakan konsep dan teori administrasi publik untuk menciptakan organisasi publik yang efektif dan efesien. Para pejabat dan aparat pemerintah atau pemda, anggota TNI/POLRI, pejabat dan pegawai. BUMN/BUMD, anggota DPR/DPD/DPRD, aktivis LSM, peneliti, serta profesional yang tidak bisa mengikuti kuliah dengan cara tatap muka sangat cocok mengikuti program pasca sarjana dengan sistem belajar jarak jauh ini. Visi Menjadi pelaksana pendidikan akademik Administrasi Publik tingkat magister di Indonesia melalui sistem pendidikan jarak jauh, yang mampu bersaing secara nasional, regional, dan internasional. Misi Meningkatkan kemampuan Administrator Publik untuk memecahkan permasalahan publik secara komprehensif dan integratif. Meningkatkan standar kinerja Administrator Publik sebagai pelayan masyarakat dan pelaksana kegiatan publik. Meningkatkan kemampuan Administrator Publik dalam mengantisipasi dan mengelola perubahan lingkungan, untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Mengembangkan bidang keilmuan Administrasi Publik melalui kajian dan penelitian. Mengembangkan kapasitas Administrator Publik dalam mengaplikasikan atau menerapkan ilmu administrasi publik dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan Program Program Magister Ilmu Administrasi Bidang Minat Administrasi Publik bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu memecahkan masalah publik yang kompleks dan cepat berubah dengan menggunakan kerangka pikir administrasi publik untuk menciptakan organisasi publik yang efektif dan efesien. Kompetensi Utama Mampu memecahkan masalah publik, khususnya permasalhan administrasi dan kebijakan publik berdasar wawasan interdisipliner yang luas di bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya. Mampu menganalisis masalah-masalah pembangunan yang kompleks dan menerapkan perangkat analisis dan konseptual secara profesional untuk menyelesaikan masalah-masalah pembangunan nasional dan pembangunan daerah sehubungan dengan penyelenggaraan nasional dan pembangunan daerah sehubungan dengan penyelenggaraan otonomi daerah. Mampu merespons dan menyesuaikan diri secara inovatif dan strategik terhadap perubahan dan dinamika masyarakat yang dinamis dari lingkungan akademik dan praktek administrasi publik KURIKULUM MAP MAP Bahan aj
General Education Core In its Mission Statement, the University of Tennessee Southern pledges to provide undergraduate and professional programs grounded in the liberal arts and sciences to prepare students for productive careers and lives of continued learning. To meet this pledge, the University offers a coherent yet flexible academic program to assist students in acquiring breadth and depth of knowledge, developing sustainable habits of mind, and mastering specific academic skills. The two chief components of the academic program are the General Education Core and the academic major. Through structured coursework, the general education curriculum establishes an essential framework for liberal education and lifelong learning regardless of one’s chosen academic major. Its broad aim is to help students develop the ability to critically examine questions of meaning and value and view the world from various cultural, social, and historical perspectives. More specifically, the general education curriculum offers students multiple options to explore and develop an understanding of the content, disciplinary styles, and modes of inquiry specific to the humanities, the natural sciences, and the social sciences. Through their study of literary and artistic expression, scientific approaches to the natural world, historical forces that have shaped human cultures, and human interactions and institutions, students will master a set of specific academic skills. Graduates of the University of Tennessee Southern will be able to Communicate effectively in both speaking and writing Think critically and creatively Reason quantitatively, scientifically, and ethically to reach logical conclusions Develop effective research strategies employing appropriate technologies To further aid in achieving these core curriculum outcomes, the University encourages all students to accumulate a prescribed number of cultural/intellectual/religious enrichment credits, called FireHawk Forums. In addition to successfully completing the required general education core courses, learning outcomes in the general education core are assessed through course-embedded measures. For more information on completion requirements, please click here.
Apa saja program pendidikan di UT? Program-program pendidikan di UT terdiri atas Program Bergelar, yaitu program pendidikan Diploma D2, D3, dan D4, Sarjana S1, dan Magister S2 Program Non-gelar atau Sertifikat, seperti Program Pendidikan Berkelanjutan PPB dan Program Mata Kuliah Mandiri PMKM Apa saja fakultas yang ada di UT? Di UT ada 4 Fakultas, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA, Fakultas Ekonomi FE, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FHISIP, dan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP, serta Program Pascasarjana. [ ] FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FMIPA Program S1 Matematika, Statistika, Biologi, Agribisnis Bidang Minat Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian/Petemakan/ Perikanan, Teknologi Pangan, dan Perencanaan Wilayah Kota bidang Minat Lingkungan. Dalam waktu dekat akan dibuka Program 51 Sistem Informasi. [ ] FAKULTAS EKONOMI FE Program 51 Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Pembangunan Bidang Minat Ekonomi dan Perbankan Syariah, Manajemen, Akuntansi, dan Akuntansi Keuangan Publik. Dalam waktu yang tidak lama akan segera dibuka Program S1 Ekonomi Keuangan dan Perbankan Syariah serta Manajemen Pariswisata dan Perhotelan. [ ] FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK FHISIP Program S1 Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Bisnis, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Hukum, Ilmu Komunikasi, Ilmu Perpustakaan, Sosiologi, dan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan, serta D4 Kearsipan dan D3 Perpajakan. [ ] FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN FKIP Program Studi 1. Pendidikan Dasar, yang terdiri atas Program S1 Pendidikan Anak Usia Dini PGPAUD bagi yang sudah bekerja sebagai guru/pendidik di TK, TPA, Raudlotul Athfal RA atau lembaga PAUD, dan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD bagi yang sudah bekerja sebagai guru kelas di SD atau Madrasah Ibtidaiyah MI. 2. Pendidikan Guru Bidang Studi atau Sekolah Menengah, yang terdiri atas Program S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Pendidikan Ekonomi. Program pendidikan ini diperuntukkan bagi para guru yang mengajar bidang Studi atau mengajar di SMP/Madrasah Tsaawiyah atau Sederajat dan SLTA/Sederajat 3. Teknologi Pendidikan S1, bagi para guru TIK, pengelola media dan sumber pembelajaran, dan masukan Iain yan relevan. Khusus untuk mahasiswa Program S1 Teknologi Pendidikan, tidak harus guru. 4. Pendidikan Dasar,yang terdiri atas Program S1 Pendidikan Anak Usia Dini PGPAUD bagi yang sudah bekerja sebagai guru/pendidik di TK, TPA, Raudlotul Athfal RA atau lembaga PAUD, dan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD bagi yang sudah bekerja sebagai guru kelas di SD atau Madrasah Ibtidaiyah MI. 5. Pendidikan Guru Bidang Studi atau Sekolah Menengah, yang terdiri atas Program S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Pendidikan Ekonomi. Program pendidikan ini diperuntukkan bagi para guru yang mengajar bidang studi atau mengajar di SMP/Madrasah Tsaawiyah atau Sederajat dan SLTA/Sederajat 6. Teknologi Pendidikan S1, bagi para guru TIK, pengelola media dan sumber pembelajaran, dan masukan lain yang relevan. Khusus untuk mahasiswa Program S1 Teknologi Pendidikan, tidak harus guru. [ ] PROGRAM PASCASARJANA PPs Program 52 atau PPS memiliki Program Magister Administrasi Publik, Manajemen Bidang Minat Manajemen Keuangan/ Pemasaran/SDM/Pendidikan, llmu Kelautan Bidang Minat Manajemen Perikanan; serta Program Magister Pendidikan Matematika, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Bahasa lnggns.
Pemilik 27 Gelar akademik asal Surabaya, ya Welin Kusuma yang biasa di sapa Welin. Welin adalah alumnus Universitas Terbuka UT yang memiliki 6 gelar sarjana diantaranya gelar dari UT yang terdiri dari 6 program studi di 3 Fakultas UT. Gelar tersebut diraih pada tahun 2002-2005 yakni S1 Administrasi Niaga pada FISIP, S1 Administrasi Negara FISIP pada 2005-2007, S1 Statistika pada FMIPA tahun 2007-2011, S1 Akuntansi pada FEKON tahun 2012-2013, S1 Ilmu Komunikasi FISIP tahun 2013-2015, serta S1 Ilmu Pemerintahan FHISIP tahun 2015-2017. Welin mengaku mengenal UT sejak kecil dari orang tuanya, “Jadi sejak saya kecil, orang tua saya mengajak saya, jika sudah dewasa untuk kuliah di UT, dari situlah saya terus mencari informasi tentang UT” terangnya. Sejak kecil Welin termasuk anak yang aktif dalam hal Pendidikan, kegemarannya membaca buku adalah faktor utama keberhasilan. Pria kelahiran 8 Maret 1981 tersebut, sejak 2002 sudah memulai kuliah di UT. Ia merasakan bahwa kuliah di UT butuh konsentrasi tinggi. Namun, sejak UT menerapkan tutorial online, kemudahan belajar menurutnya sudah mulai dirasakan hingga lulus. Menurutnya, dalam hal membaca materi ataupun modul-modul, beliau lebih suka untuk membaca buku dibandingkan membaca buku digital, akan tetap tidak meninggalkan niat beliau untuk membeli buku online yang tersedia dia Toko Buku Online UT. Baginya, memanfaatkan waktu adalah hal yang utama, strategi belajarnya yang paling utama adalah belajar di tiap waktu istirahat dan tiap akhir pekan, “Meskupun terasa lelah namun tetap saya lakukan karena demi Pendidikan yang saya jalani”, ujarnya. Atas keberhasilannya hingga kini, Welin Kusuma berhasil meraih 2 rekor Museum Rekor Indonesia MURI sebagai peraih gelar terbanyak dan pengambil sks terbanyak dalam sistem akademik perguruan tinggi. Kunci suksesnya beliau, memiliki banyak tugas saat kuliah adalah motivasi, Beliau pun memiliki pesan bagi mahasiswa UT untuk jangan pernah menyerah dan manfaatkan waktu sebaik-baik untuk belajar, baik membaca modul maupun mengerjakan tugas-tugas. Share This Post
gelar sarjana administrasi negara ut