gelas bekas air mineral dimanfaatkan oleh petani untuk

Parealias paria kaya mineral nabati kalsium dan fosfor, juga karotenoid. pare juga dimanfaatkan untuk pengobatan. Siapkan 200 gram buah pare yang telah dicuci dan diiris tipis-tipis.Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas.Minum air rebusan tersebut tiap hari. Cacingan Seduh 7 gram daun pare dengan air panas,dinginkan lalu 11. Latar Belakang. Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah dapat dipelajari melalui beberapa disimplin ilmu yaitu, ilmu kimia tanah, fisika tanah, biologi tanah, mineralogy tanah, klasifikasi tanah, mikrobiologi tanah, pedologi dan lain-lain. mơ thấy quan hệ với người âm. Manusia mempunyai beragam kebutuhan untuk melanjutkan kehidupannya. Untuk memenuhi beragam kebutuhan tersebut, manusia melakukan kegiatan yang disebut kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi setiap orang berbeda-beda tentu saja sesuai kemampuan masing-masing. Ada orang yang bekerja sebagai petani yang memproduksi bahan pangan. Ada orang yang membuat pakaian untuk dijual dan diperdagangkan. Petani membutuhkan pakaian dan pedagang pakaian membutuhkan pangan. Jadi jelaslah bahwa perbedaan kegiatan ekonomi dalam masyarakat sangat mendukung dapat terpenuhinya semua kebutuhan manusia dengan cara saling bekerja sama. Perlu disadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari, tidak seorang pun yang bisa memenuhi sendiri semua kebutuhan hidupnya tanpa bekerja sama dengan orang lain. Kegiatan ekonomi dapat diwujudkan dengan membuka berbagai jenis usaha. Apa sajakah bentuk usaha dalam kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia? Berikut berbagai usaha dalam kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia. 1. Pertanian Usaha pertanian merupakan usaha yang paling banyak ditemukan dalam masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan keadaan alam Indonesia sebagai negara agraris. Hasil pertanian Indonesia antara lain padi, jagung, ubi, dan palawija. 2. Perkebunan Perkebunan merupakan usaha pemanfaatan lahan dengan tanamantanaman keras. Perkebunan dapat dibedakan atas perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Perkebunan rakyat adalah perkebunan yang dikelola oleh rakyat. Perkebunan besar biasanya dikelola oleh pemerintah atau perusahaan perkebunan. Hasil perkebunan besar, biasanya ditujukan untuk ekspor sehingga dapat menghasilkan devisa bagi negara. Contoh hasil perkebunan antara lain karet, kelapa, kelapa sawit, dan tebu. 3. Peternakan Peternakan adalah usaha memelihara binatang piaraan yang diambil manfaatnya. Usaha peternakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu peternakan hewan besar sapi, kerbau, dan kuda, hewan kecil kambing, domba, kelinci, dan babi, dan unggas ayam, itik, entok, dan burung. 4. Perikanan Usaha perikanan dalam hal ini adalah usaha perikanan darat, yaitu usaha memelihara ikan di perairan darat dengan cara membuat kolam. Perikanan darat meliputi perikanan air tawar dan perikanan air payau. Contoh hasil perikanan air tawar misalnya ikan gurami, nila, bawal, dan lele. Hasil perikanan air payau contohnya ikan bandeng. 5. Kehutanan Usaha kehutanan dapat dilakukan dengan melakukan pencegahan terhadap penggundulan hutan dengan melakukan reboisasi atau peremajaan hutan. Contoh hasil usaha kehutanan antara lain kayu, rotan, damar, dan kemenyan. Usaha kehutanan juga penting untuk menjaga keseimbangan alam. Pepohonan yang tumbuh di hutan membantu peresapan air ke dalam tanah. Dengan demikian, dapat menghindari terjadinya banjir. Selain itu, hutan menjadi tempat hidup serta berkembangnya berbagai satwa. Oleh karena itu, hutan tidak boleh dirusak dan harus diremajakan. 6. Pertambangan Pertambangan adalah usaha untuk mengolah atau memanfaatkan mineral demi kesejahteran manusia. Mineral ini berada di dalam perut bumi. Untuk mendapatkannya perlu dilakukan penggalian atau penambangan. Contoh hasil barang tambang antara lain emas, minyak bumi, dan batu bara. 7. Perindustrian Industri adalah usaha atau kegiatan untuk mengubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi. Bahan mentah berasal dari sumber daya alam. Industri dilakukan untuk meningkatkan mutu atau nilai suatu barang. Usaha industri dapat dilakukan oleh perorangan, kelompok, atau suatu perusahaan, baik pemerintah maupun swasta. Contoh hasil industri adalah benang menjadi pakaian, pengolahan ikan menjadi ikan kaleng, dan karet menjadi ban. 8. Perdagangan Perdagangan adalah kegiatan yang bertujuan menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Barang-barang yang diperdagangkan merupakan hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan, hutan, dan barang-barang hasil industri. Perdagangan yang dilakukan antarnegara disebut ekspor impor. Ekspor adalah usaha mengirim dan menjual barang keluar negeri. Impor adalah usaha memasukkan dan membeli barang dari luar negeri. 9. Jasa Usaha jasa adalah usaha menyediakan jasa bukan produk benda untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Perhatikan gambar di atas. Pekerjaan menjadi pemandu wisata merupakan bagian dari usaha jasa. Usaha-usaha dalam bidang jasa antara lain usaha becak, ojek, angkutan umum, dan bidang pariwisata. Ayo Berlatih Banyak kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat di lingkungan sekitar kita, misalnya jasa tata boga, jasa angkutan umum, jasa pangkas rambut, pembuat gula merah, dan usaha kepariwisataan. Sekarang coba kamu lakukan pengamatan kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat tempat tinggalmu. Identifikasilah kegiatan-kegiatan ekonomi yang menghasilkan produk unggulan dari masyarakat tempat tinggalmu. Hasil Identifikasi Kegiatan-Kegiatan Masyarakat di Lingkungan Sekitar Perajin Gula Merah, Perajin Anyaman, Petani Sayur, Usaha tambak. Produk Unggulan Gula Merah Dari sadapan nira pohon kelapa, tercipta gula merah yang memiliki cita rasa khas. Tak jarang banyak masyarakat yang berminat untuk memakainya. Selain bentuk potongan yang lebih besar dari gula kebanyakan, gula merah pohon kelapa relatif lebih murah. Selain itu, nira dari pohon kelapa bisa setiap hari disadap tanpa perlu khawatir kehabisan pasokan. Mengelola pembuatan gula merah cukup menggiurkan. Rata-rata produksi satu orang perajin bisa menghasilkan 20 kg gula merah per harinya. Dari total produksi itu si perajin harus mengumpulkan nira dari puluhan pohon kelapa setiap pagi hari. Para perajin mendapat keuntungan bersih per harinya antara Rp per hari. Ayo Berdiskusi Banyak benda-benda bekas di sekitarmu yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan. Tentu saja dengan cara mendaur ulang, misalnya memanfaatkan gelas plastik bekas air mineral untuk bahan membuat bunga plastik. Selain itu, dapat pula memanfaatkan kerang-kerang sebagai bahan membuat hiasan atau pigura, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kesemuanya itu dapat dijual di tempat wisata sebagai suvenir. Pernahkah kamu menemukan kegiatan ekonomi dengan memanfaatkan benda-benda bekas? Diskusikan bersama dua orang temanmu dengan menyebutkan benda bekas, cara pengolahan, dan cara penjualan hasil pengolahan. Tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut. Bunga Dari Botol Bekas Kerajinan dari barang bekas yang mudah dibuat dari berbagai jenisnya. Barang bekas yang kadang-kadang kita tak hiraukan bila dikelola dengan bagus mampu menjadi suatu barang yang mempunyai nilai yang tinggi. Perlatan yang digunakan dalam membuat bunga dari botol bekas ini Lampu hias kecil bahan optional Gunting Kuas Pewarna berupa cat acrylic Botol plastik sesuai kebutuhan Cara Membuat Periksa kembali apakah botol -botol ini sudah cukup bersih. Gunting di bagian atas botol plastik tanpa perlu membuka tutupnya. Lalu di bagian atas botol plastik digunting menjadi 6 bagian. Selanjutnya lengkungkan keluar 6 bagian itu. Tekan dengan memakai jari-jari tangan sampai benar-benar berbentuk lengkungan. Guntinglah lengkungan tersebut Sehingga berbentuk oval. Cat dengan memakai perwarna cat acrylic. Lalu, keringkan. Selanjutnya buatlah beberapa bunga sekaligus cat memakai beragam warna yang kamu inginkan. kemudian, lubangi penutup botolnya. Masukkan lampu hias kecil ke bagian dalam lubang botolnya. Lakukan hal yang sama pada warna-warni bunga lainnya. Air mineral dan air putih sering kali dianggap sama. Padahal, ada beragam manfaat air mineral yang tidak dimiliki air putih. Tak heran bila air mineral dinilai lebih bemanfaat untuk kesehatan dibandingkan air putih biasa. Air mineral berasal dari mata air alami di permukaan maupun bawah tanah. Air dari sumber ini biasanya kaya akan mineral, seperti kalsium, magnesium, sodium, sulfat, bikarbonat, dan natrium. Berbagai mineral inilah yang menjadikan air mineral bermanfaat bagi tubuh. Manfaat Air Mineral untuk Kesehatan Tubuh Berikut ini adalah beberapa manfaat air mineral yang perlu Anda ketahui 1. Memelihara kesehatan tulang Manfaat air mineral dalam memelihara kesehatan tulang diperoleh dari kalsium yang terkandung di dalamnya. Kalsium dalam air mineral dapat diserap oleh tubuh sama baiknya dengan kalsium dari susu. Hal ini menjadikan air mineral sebagai sumber kalsium lain selain susu. Selain kalsium, kandungan magnesium dan bikarbonat dalam air mineral juga berperan dalam meningkatkan kepadatan massa tulang sehingga tulang menjadi kuat dan tidak mudah keropos atau patah. 2. Menurunkan tekanan darah Penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi magnesium dan kalsium dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Anda bisa mendapatkan kedua nutrisi tersebut dari air mineral, sehingga air mineral dipercaya bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji manfaat air mineral terhadap tekanan darah. 3. Menjaga kesehatan jantung Magnesium diketahui sebagai mineral yang berperan penting dalam mengendalikan detak jantung. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kandungan magnesium dalam air mineral terbukti dapat menekan risiko kematian akibat penyakit jantung. Meski begitu, manfaat air mineral dalam mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung juga masih memerlukan penelitian lebih lanjut. 4. Mengatasi sembelit Manfaat air mineral selanjutnya adalah mengatasi sembelit. Hal ini didukung oleh magnesium yang dapat menarik air ke dalam rongga usus, sehingga membuat tinja lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Panduan Konsumsi Air Mineral Sama seperti air putih, manfaat air mineral yang paling utama adalah memenuhi kebutuhan cairan harian. Anak usia 4–18 tahun idealnya minum 5–11 gelas air mineral setiap hari, sedangkan orang dewasa 2 liter atau setara 8 gelas per hari untuk mencegah dehidrasi. Kandungan mineral dalam air mineral juga bermanfaat dalam mencegah penyakit anemia, penyakit saraf motorik, serta penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan demensia. Namun, penderita penyakit tertentu, seperti batu ginjal atau gagal ginjal, perlu memperhatikan keseimbangan asupan mineral yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, bila Anda memiliki kondisi tersebut, konsultasikan ke dokter lebih dulu terkait kandungan air mineral yang bisa dikonsumsi agar manfaat air mineral pun dapat diperoleh dengan maksimal. Aquaponik merupakan perpaduan akuakultur dan hidroponik sehingga perpaduan ini akan sangat menarik jika dilaksanakan secara berkelanjutan. Keterbatasan lahan untuk pertanian, pekarangan dan air merupakan permasalahan yang terjadi di perkotaan dan lingkungan pemukiman padat mengakibatkan petani khawatir akan hilangnya mata pencaharian sehingga pendapatan ikut berkurang. Pekarangan sempit membatasi kegiatan masyarakat untuk berbudidaya sayur-sayuran dan buah-buahan dengan tujuan menunjang peningkatan gizi keluarga dan mendukung kemandirian pangan. Diperlukan teknik budidaya yang dapat menghemat lahan dan air, salah satunya adalah dengan teknik aquaponik yang merupakan alternatif tepat dan sesuai untuk menanam sayuran, buah-buahan dan beternak ikan pada lahan pekarangan sempit, serta dapat dijadikan salah satu upaya agar masyarakat tertarik dengan teknik aquaponik yang mudah dan murah. Aquaponik dapat digunakan sebagai alternatif bercocok tanam dan beternak ikan di daerah perkotaan sebagai usaha penyediaan dan pemenuhan gizi keluarga, menekan biaya pembelian serta meningkatkan pendapatan keluarga. Selain dapat meningkatkan pendapatan, juga efisiensi dalam penggunaan lahan dan dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Pemanfaatan sistem aquaponik dapat menjadi solusi dalam membudidayakan tanaman tanpa media tanah dan membudidayakan ikan secara bersamaan di lahan pekarangan yang sempit. Masyarakat di Gampong Kandang juga belum mengenal sistem teknologi aquaponik sehingga kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang berguna. Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan masyarakat mampu memahami cara berbudidaya tanaman khususnya sayuran ataupun buah-buahan dan ikan sesuai dengan langkah-langkahnya dan masyarakat dapat memanfaatkan lahan terbatas/sempit terutama lahan pekarangan secara optimal dan meningkatkan tingkat kegemaran masyarakat terhadap sayuran dan ikan dengan membudidayakan sendiri tanaman dan ikan walaupun lahan yang tersedia terbatas, sehingga dengan pemanfaatan lahan yang sempit ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Gampong Kandang. Masyarakat juga mampu membuat dan menerapkan sistem aquaponik tersebut guna mendukung kegiatan usaha pertanian yang dilakukan, meningkatkan kesejahteraan hidup melalui peningkatan produksi pertanian dan pendapatan, membuka wawasan mereka tentang bercocok tanam dan berbudidaya ikan dengan teknologi aquaponik serta meningkatkan konsumsi ikan, sayuran dan tingkat kesehatan masyarakat. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah kelompok ibu-ibu rumah tangga dan kelompok tani Gampong Kandang Figures - uploaded by Dewi Sri JayantiAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Dewi Sri JayantiContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 2017iKATA PENGANTARPemberdayaan Masyarakat merupakan suatu upaya yang berkaitan eratdengan peningkatan kemampuan dan kapasitas masyarakat. Biasanya konsep inisering digunakan untuk memberdayakan masyarakat miskin yang sangatmembutuhkan bantuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidupnya. DiIndonesia, sektor pertanian selama ini dikenal luas sebagai lumbung golongan masyarakat mayoritas, keadaan faktual seperti ini tentunyamenjadi sebuah ancaman terhadap kemajuan bangsa. Oleh sebab itu, sebagaisumberdaya pembangunan kita harus mampu menanggulangi dan memecahkanpersoalan ini melalui kerja-kerja nyata yang mampu mewujudkan perubahan untukmendorong proses kemajuan di dalam seminar nasional “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISALow External Input Sustainable Agriculture” ini merupakan salah satu bentukprogram yang mengangkat hasil kerja nyata para pemerhati, praktisi dan akademisidalam bentuk penelitian dan pengabdian di bidang pertanian yang meliputi subsektor pertanian, peternakan, perikanan, ekonomi kreatif, serta sektor-sektorpendukung lainnya melalui penerapan konsep pertanian berkelanjutan dengan inputluar yang rendah yang mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam tanah, air,tumbuhan, tanaman dan hewan dan manusia tenaga, pengetahuan danketrampilan yang tersedia di tempat; dan yang layak secara ekonomis, mantapsecara ekologis, adil secara sosial dan sesuai dengan budaya. Pemanfaatan inputluar tidak dikesampingkan namun hanya sebagai pelengkap pemanfatan sumberdaya arah baru bagi pertanian konvensional HEIA High External InputAgriculture, konsep LEISA Low External Input Sustainable Agriculture sangatcocok dilaksanakan pada sistim pertanian negara-negara berkembang termasukIndonesia. Hal ini dikarenakan negara kita memilik kekayaan dan keanekaragamansumber daya alam. LEISA merupakan konsep pertanian masa depan yangmenggabung dua prinsip yaitu agro-ekologi serta pengetahuan dan praktekpertanian masyarakat setempat/tradisional. Pemahaman akan hubungan dan prosesekologi maka agroekosistim dapat dimanipulasi. Hal ini bertujuan untukmeningkatkan produks secara berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif yang Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 2017iiditimbulkan bagi lingkungan maupun sosial dengan meminimalkan input tidak bertujuan untuk mencapai produksi maksimal dalam jangka pendek,melainkan untuk mencapai tingkat produksi yang stabil dan memadai dalam ini bertujuan untuk i melakukan sosialisasi programpemberdayaan masyarakat berbasis LEISA, ii mempertemukan para pemerhati,praktisi, dan akademisi yang melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian dibidang pemberdayaan masyarakat, iii menjadi wadah diskusi dan sharinginformasi terkait program-program pemberdayaan masyarakat berbasis kegiatan dilakukan berdasarkan kerjasama Pusat Studi Mekanisasi danPerbengkelan Pertanian Unsyiah, Program Studi Teknik Pertanian Unsyiah, danPertamina EP Asset I Field kegiatan yang sangat bermanfaat ini tidak akan terlaksana denganbaik tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu rasa terimakasihdan penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada Rektor Unsyiah, DekanFakultas Pertanian Unsyiah, Kepala Program Studi Teknik Pertanian Unsyiah,Kepala Pusat Studi Mekanisasi dan Perbengkelan Pertanian Unsyiah, dan CSR EP Asset I Field Rantau, serta seluruh para pemerhati, peneliti, danpengabdi yang telah berkontribusi melahirkan hasil pemikiran melalui seminar danpenulisan artikel sebagaimana diterbitkan dalam prosiding kami, hasil karya ini mampu memberi manfaat yang luas, memberisumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, menginspirasi para pengambilkebijakan, dan mampu mendorong proses pembangunan pertanian yangberkelanjutan di Indonesia sesuai dengan motto “better environment, betterfarming, and better living”.Darussalam, 10 September 2017Tim Editor,Dr. Muhammad Yasar, Nurba, Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 2017iiiDAFTAR ISIKATA PENGANTAR..............................................................................................iDAFTAR ISI.......................................................................................................... iiiSAMBUTAN KEPALA PUSAT STUDI MEKANISASI DANPERBENGKELAN PERTANIAN PUSMEPTAN UNSYIAH ..........................viSAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA............................... viiiSIKLUS SELAGEH ALAM, PENERAPAN LEISA LOW EXTERNALINPUT SUSTAINABLE AGRICULTURE PADA PENGELOLAANPROGRAM CSR PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKATPERTAMINA PPMP............................................................................................1PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN MEKANISASIPERTANIAN KAITANNYA DENGAN PEMBERDAYAANMASYARAKAT...................................................................................................14PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKATTANI MENUJU PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN..........28PERTANIANOPTIMASI SAWAH TADAH HUJAN BERBASIS TEKNOLOGI GREENENERGY DALAM MENUNJANG KETAHANAN PANGAN DI PULAUSIMEULUE ...........................................................................................................34PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEMPIT DENGANTEKNOLOGI AQUAPONIK DALAM RANGKA PEMBERDAYAANDAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKATGAMPONG KANDANG KECAMATAN DARUL IMARAHKABUPATEN ACEH BESAR .............................................................................41PENGARUH TEKNOLOGI BUDIDAYA DA DOSIS PEMUPUKAN NPKTERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PRODUKSI PADI SAWAHORIZA SATIVA L .............................................................................................58TEKNOLOGI SISTEM KENDALI IRIGASI OTOMATIS BERBASISTENAGA SURYA DI KELOMPOK TANI KECAMATAN MEUREUBOKABUPATEN ACEH BARAT.............................................................................72SIMULASI SISTEM PERPIPAAN DALAM IN-STORE DRYERSEBAGAI PENGERING KONVEKSI UNTUK BIJI JAGUNG.........................80 Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 2017ivKAJIAN DAMPAK NEGATIF JARIGAN IRIGASI DI ACEH BESARUNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKATMEWUJUDKAN IRIGASI BERKELANJUTAN................................................90APLIKASI BUDIDAYASAYURAN DENGAN TEKNIK FERTIKULTURGUNA PEMENUHAN PANGAN SAYURAN KELUARGA.............................98DAMPAK EROSI TANAH DAN KEBERLANJUTAN SISTEMPERTANIAN PADA LAHAN KERING............................................................107ANALISIS KAPASITAS SIMPAN AIR PADA DAS .......................................123KRUENG MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT..................................123REKAYASA TEKNOLOGI KINCIR UNTUK MENAIKKAN AIR DANMENGATASI BENCANA KEKERINGAN AREAL PERSAWAHAN DIKABUPATEN ACEH BARAT DAYA..............................................................130PERIKANANAPLIKASI PENGERING ERK-HYBRID BAGI KELOMPOK USAHAMIKRO PENGOLAHAN IKAN DI DAERAH PESISIR ACEH BARAT........140PEMANFAATAN KEKAYAAN LAUT KEUDE MEUKEK UNTUKKESEJAHTERAAN MASYARAKAT PESISIR...............................................147PENEBARAN PAKAN DENGAN MENGGUNAKAN MESIN PENEBARPAKAN OTOMATIS DI DESA TENEMBAK LALANG KECAMATANLAWE BULAN KABUPATEN ACEH TENGGARA.....................................156PETERNAKANSIMULASI KEBIJAKAN TERHADAP PERMINTAAN DANPENAWARAN DAGING DI KABUPATEN ACEH BARAT..........................180PENYEDIAAN PAKAN TERNAK SECARA BERKELANJUTANDALAM BENTUK WAFER RANSUM KOMPLIT..........................................190PERKEBUNANKOMPOSISI PENGGUNAAN ORGAN PISANG ABACA DALAMKEHIDUPAN MASYARAKAT.........................................................................206PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN KOPERASI PETANI SAWIT DIDESA SERBAJADI KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATENNAGAN RAYA...................................................................................................213APLIKASI ALAT PENGERING KAKAO TYPE HYBRID BERBAHANBAKAR BRIKET DI DESA SALIMPIPIT DAN LAWE MALUMKECAMATAN BABUL RAHMAH KABUPATEN ACEH TENGGARA ...222 Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 2017vDIVERSIFIKASI PANGAN MELALUI PENGOLAHAN BELIMBINGWULUH...............................................................................................................234MODEL USAHA MEKANISASI PENGELOLAAN PELEPAH SAWITMENJADI MULSA DAN KOMPOS..................................................................245DAYA SAING MINYAK PALA ACEH UNTUK INDONESIA......................256EKONOMI KREATIFANALISIS DAYA SAING KAKAO DAN PRODUK KAKAOINDONESIA DI PASAR ASEAN + 6................................................................266PEMBERDAYAAN PETANI GAMPONG SEUMANTOKKECAMATAN PANTE CEUREUMEN MELALUI PENERAPAN MESINPENGUPAS KULIT KACANG TANAH DAN PENGOLAHANPRODUK OLAHANNYA ..................................................................................277PERBAIKAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PENGEMASANPADA USAHA MINUMAN RINGAN DARI NIRA AREN IE JOKMAMEH.............................................................................................................287PENGGUNAAN TEKNOLOGI ZIF GEOMEMBRAN TERHADAPKUALITAS GARAM RAKYAT DI KECAMATAN SAMATIGAKABUPATEN ACEH BARAT...........................................................................295PERBAIKAN TEKNOLOGI PRODUKSI KUE BHOI DALAM UPAYAMELESTARIKAN KUE TRADISIONAL KHAS ACEH .................................303DAFTAR PENULIS............................................................................................307 Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201741PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEMPIT DENGANTEKNOLOGI AQUAPONIK DALAM RANGKA PEMBERDAYAANDAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKATGAMPONG KANDANG KECAMATAN DARUL IMARAHKABUPATEN ACEH BESART. Ferijal, Dewi Sri Jayanti, dan Diswandi NurbaA. PendahuluanSayuran merupakan sumber vitamin dan mineral. Konsumsi sayuranmasyarakat Indonesia juga mengalami peningkatan. Pertumbuhan ini berkaitan eratdengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat serta peningkatanpermintaan sayuran yang berkualitas. Harga pangan yang meningkat dan adanyaindikasi bakteri Salmonella dan E. coli pada sayuran dan ikan dapat dijadikan suatupertimbangan untuk berbudidaya sayuran dan ikan yang berkualitas dan itu, semakin terbatasnya lahan pertanian dan air terutama di perkotaan danlingkungan pemukiman padat mengakibatkan kekhawatiran para petani sirnanyamata pencaharian. Diperlukan teknik budidaya yang dapat menghemat lahan danair, sehingga dapat menjadi alternatif untuk menanami sayuran pada lahan terbatasdisertai dengan beternak ikan Suryani, dkk., 2015.Pekarangan sempit dapat membatasi kegiatan masyarakat dalam melakukanpenghijauan dan budidaya sayur-sayuran, buah-buahan dan beternak kesejahteraan keluarga dapat dilaksanakan melalui budidaya tanamansayur-sayuran, tanaman buah pot dan ikan di pekarangan. Di daerah perkotaan sulituntuk mendapatkan tanah yang subur untuk media pertanaman, sehingga aquaponikmerupakan suatu alternatif yang dapat diterapkan. Aquaponik antara lain bertujuanagar usaha penyediaan tanaman sayuran, buah-buahan dan ikan agar memenuhi gizikeluarga di perkotaan dapat terpenuhi dan juga akan menekan biaya merupakan perpaduan antara akuakultur budidaya ikan denganhidroponik budidaya tanaman tanpa tanah, tetapi memanfaatkan air bernutrisidengan menggunakan wadah berupa kolam terpal, drum plastik, kolam fiberglassatau tandon air. Aquaponik tanaman ditanam di dalam bedang tanam grow bed Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201742yang terpisah dari tangki ikan. Air dipompa dari tangki ikan ke bedeng tanam sertadialirkan kembali ke tangki ikan. Aquaponik memiliki kemampuan untukmemproduksi protein, sehingga pemanfaatan aquaponik dapat memanen sayurandan ikan dari satu wadah dalam waktu yang bersamaan. Tanaman sayur-sayuranyang berhasil dihidroponikkan antara lain cabai, tomat, terong, pakchoi, selada,kangkung, bayam, paprika dan lain-lain. Ikan yang dapat dibudidayakan berupaikan konsumsi dan ikan hias. Ikan menghasilkan amoniak yang merupakan nutrisibagi tanaman. Tanaman menetralisir mengurangi amoniak yang dapatmeracuni ikan. Kadar oksigen dipelihara dengan berlangsungnya daur ulang airmelalui sistem yang ada. Sistem aquaponik ini diharapkan dapat meningkatkanpendapatan masyarakat dan mengefisienkan penggunaan lahan serta menambahkeserasian dan kenyamanan atau meningkatkan kualitas lingkungan kota Warnita,dkk., 2008. Aquaponik sangat bermanfaat sebagai penyedia sayuran dan ikan padadaerah dengan lahan Kandang merupakan salah satu desa di Kecamatan Darul ImarahKabupaten Aceh Besar yang terletak di selatan pusat kecamatan, sebagian besarpenduduknya bermata pencarian petani, tukang dan buruh bangunan, dan sebagiankecil pedagang dan industri rumah tangga. Sektor pertanian merupakan sektorandalan di Gampong Kandang dengan sub sektor tanaman pangan. GampongKandang berada di wilayah pinggiran Kota Banda Aceh, terletak di Mukim LamAra dengan luas wilayah Gampong Kandang ± 0,18 km2 18 ha yang terdiri darilahan sawah 8 ha dan tanah pekarangan 10 ha. Jumlah penduduk GampongKandang adalah 317 jiwa terdiri dari 160 laki-laki dan 157 perempuan dengankepadatan penduduk 1,78 jiwa/km2. Secara geografis, Gampong Kandangberbatasan di sebelah Utara dengan Gampong Daroy Kameu, sebelah Timur denganLamtheun, sebelah Selatan dengan Gampong Ulee Tuy; dan sebelah Barat denganGampong Ulee wilayah Gampong Kandang sangat berpotensi untukdikembangkan teknik aquaponik, hal ini ditinjau dari lahan pekarangan yangmendominasi. Sebagian besar penduduk adalah kalangan menengah ke bawahdengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani sawah, petanikebun, pedagang dan pegawai kantor pemerintahan. Sebagian besar ibu-ibu di Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201743Gampong Kandang juga hanya sebagai ibu rumah tangga. Disamping sumber dayamanusia yang cukup kooperatif dengan adanya kelompok tani yang telah terbentuk,juga didukung oleh kondisi alam yang sangat mendukung baik lingkungan,ketersediaan lahan maupun sumber daya di Gampong Kandang umumnya tidak memiliki kesibukan selainsebagai ibu rumah tangga. Selama ini mereka hanya mengandalkan pendapatansuami. Mereka tidak memiliki penghasilan sendiri yang dapat membantuperekonomian rumah tangga. Sehingga sebagian besar masyarakat GampongKandang dapat dikategorikan sebagai keluarga miskin. Pemanfaatan lahanpekarangan sempit dengan teknologi aquaponik ini juga dimaksudkan untukmemberdayakan perempuan yang tergabung dalam kelompok tani dan koperasiwanita. Dengan pemberdayaan perempuan ini diharapkan dapat meningkatkankualitas ekonomi rumah tangga dan kesejahteraan peserta kelompok tani dankoperasi wanita dan memberikan ruang usaha bagi perempuan agar merasamemiliki keterampilan dan tanggung jawab. Pemilihan sistem berbudidaya secaraaquaponik didasarkan pada perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebihterkontrol, tidak membutuhkan banyak tenaga kerja, lebih hemat, memilikistandarisasi serta nutrisi dan air selalu tersedia, juga ramah lingkungan. Sehinggaberbudidaya sayuran dan ikan dapat dilakukan oleh perempuan anggota kelompoktani. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi alternatifpeningkatan pendapatan bagi masyarakat sekaligus memberikan peluang usahabaru yang akrab dengan lingkungan dan menjanjikan profit keuntungan melaluipemberdayaan perempuan anggota kelompok tani dan koperasi sektor usaha ekonomi produktif warga Gampong Kandang belum banyakmemiliki sektor usaha ekonomi seperti jual beli sembako/basah pertukangan, lahanpertanian sawah tadah hujan, tanaman keras kelapa dan lainnya perlu adanyaperhatian dari Pemerintah supaya perekonomian masyarakat Gampong Kandangakan sedikit terangkat. Masyarakat sendiri memiliki antusias dan keinginan yangsangat besar untuk mempelajari tentang teknologi aquaponik hingga carapemanfaatannya, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan lahan sempit untukmenghasilkan dan menambahkan pendapatan masyarakat. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Yayasan Sosial SOS Children's Village yang berlokasi di Gampong Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201744Lamreung Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Gampong Kandangmerupakan salah satu desa binaan dari SOS Children’s Village yang bergerak dibidang pengasuhan anak-anak yatim piatu dalam keluarga berjangka baik dengan teknik aquaponik dapat memberikan beberapakeuntungan kepada petani, diantaranya dengan menanam secara aquaponik akanmemudahkan petani untuk mengontrol nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman;kualitas sayuran hidroponik lebih baik dari tanaman konvensional; dan umursimpan sayuran juga lebih lama dibandingkan tanaman konvensional. Umur simpansayuran mencapai 4 hari, sedangkan secara konvensional hanya dapat disimpanselama 2 hari. Budidaya sayuran maupun buah-buahan dan ikan secara aquaponikdapat memberikan peluang pangsa pasar yang besar, dikarenakan saat ini semakinbanyaknya permintaan sayuran organik seperti restoran, cafe, supermarket konsumsi sayuran maupun buah-buahan yang rendah di masyarakatAceh merupakan permasalahan mendasar yang terjadi, sehingga dengan adanyakegiatan ini diharapkan dapat menimbulkan dan meningkatkan tingkat kegemaranmasyarakat terhadap sayuran terutama dengan membudidayakan sendiri tanamanmeskipun lahan yang ada terbatas. Jumlah konsumsi buah dan sayur yangdianjurkan oleh WHO Organisasi Kesehatan Dunia adalah 400 gram per harisetara dengan 2–4 porsi buah dan 3–5 porsi sayur, sementara rata-rata konsumsibuah dan sayur masyarakat Indonesia masih berkisar 2,5 porsi per hari Suryani,2015. Sayuran hidroponik lebih sehat dikarenakan sayuran hidroponik tanpamenggunakan pestisida. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidupsehat dan daya beli konsumen maka ke depannya sayuran hidroponik semakinberkembang sehingga dapat menjadi peluang usaha dan meningkatkan pendapatanmasyarakat. Dengan hidroponik tidak hanya memanfaatkan lahan yang sempit danterbatas dan menghasilkan sayuran yang berkualitas, namun juga mempunyaibanyak kelebihan dalam pelaksanaannya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Suryani2015 bahwa kualitas yang dapat diperoleh pada sayuran dengan pola tanamhidroponik, antara lain sayuran lebih bersih, kesegaran lebih terjamin, kualitasmenjadi lebih baik, tanpa cacat, ukuran lebih besar dan produksi lebih banyak. Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201745Keterbatasan lahan dan air untuk bercocok tanam mengakibatkankekhawatiran para petani akan sirnanya mata pencaharian mereka. Penggunaanlahan yang sempit dan hemat air memungkinkan untuk diterapkannya teknikaquaponik sebagai bagian dari tata kota di komplek-komplek perumahan. Sehinggasistem tanam sayur dengan teknik aquaponik menjadi alternatif untuk bercocoktanam sayuran maupun buah-buahandan budidaya ikan pada lahan sempit/ dari aquaponik adalah perawatan lebih praktis dan gangguan hamalebih terkontrol, tidak membutuhkan banyak tenaga kerja, lebih hemat, memilikistandarisasi serta nutrisi dan air selalu tersedia, juga ramah memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan dan mengoptimalkanpemanfaatan lahan atau pekarangan yang sempit dan terbatas maka perlu dilakukansuatu upaya yang dapat meningkatkan daya guna dari pekarangan maupun dengan melakukan sistem tanam sayur secara hidroponik danaquaponik ini masyarakat dapat menanam sayur-sayuran, buah-buahan, danbeternak ikan di lahan lainnya adalah belum adanya kegiatan maupun sentuhanteknologi tepat guna tentang aquaponik serta terbatasnya informasi tentangaquaponik yang tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pemanfaatanlahan atau pekarangan sempit/ terbatas, meningkatkan gizi serta pendapatankeluarga. Hal inilah yang mendorong tim pengabdi untuk membuat rancanganteknologi budidaya secara aquaponik di Gampong Kandang dalam upaya mengatasipenggunaan lahan yang sempit dan hemat pertumbuhan aquaponik dapat menggunakan kerikil, pasir, cocopet,hidrogel, hidroton, pecahan batu karang atau batu bata, potongan kayu danrockwool. Wadah media tanam yang digunakan dapat berupa kantong plastik,ember atau pun pot. Pemanfaatan sistem aquaponik dapat menjadi solusi dalammembudidayakan tanaman tanpa media tanah dan memiliki ruang atau lahan ataupekarangan yang sempit. Semua tanaman secara teknis dapat ditanam secarahidroponik. Air yang berasal dari kolam ikan dapat menjadi sumber nutrisi bagitanaman dengan cara bersirkulasi melalui perakaran tanaman dan masuk kembalike kolam ikan. Perakaran tanaman berfungsi sebagai filter sehingga kualitas airyang masuk kembali ke dalam kolam akan menjadi lebih baik. Dengan Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201746menggunakan sistem re-sirkulasi tersebut, kegiatan bercocok tanam menjadi lebihpraktis tanpa diperlukan adanya penyiraman maupun pemupukan. Hal yang palingpenting adalah aquaponik juga sangat tepat untuk dimanfaatkan di lahan sempitdengan perpaduan berbudidaya Metode Dan BahanKhalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah kelompok taniBeudoh Beusaree dan kelompok tani Teratai. Setelah kegiatan pengabdian selesaidiharapkan anggota kelompok tani dapat menyebarluaskan informasi danpengetahuan yang diperoleh kepada petani lainnya. Tahapan pelaksanaan kegiatanpengabdian dilakukan dengan metode pendekatan Parcipatory Rural AppraisalPRA yaitu pendekatan yang melibatkan seluruh peserta pengabdian secara aktifserta dengan terjun langsung kepada masyarakat dan dengan metode kepustakaansehingga hasil pengabdian menjadi lebih bermanfaat. Tahapan pelaksanaanpengabdian ini berpedoman pada program kerja kelompok tani terdiri atas empattahapan, yaitu 1 persiapan; 2 proses/pelaksanaan; 3 pembinaan dan; 4percobaan/ persiapan meliputi penentuan khalayak sasaran, persiapan perizinandan pengumpulan alat bahan yang dibutuhkan, perancangan aquaponik, dan modulkegiatan. Pelatihan diberikan dengan metode training tentang konsep dasaraquaponik, sistem aquaponik, larutan nutrisi aquaponik, aspek berbudidayaaquaponik serta cara membuat sistem aquaponik dengan memberikan pelaksanaan dan pembinaan meliputi penyajian materi denganmetode ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktek langsung. Metode ceramahdipergunakan untuk menyampaikan sistem kerja, alat dan bahan yang dibutuhkan,dan prosedur persiapan peralatan dan bahan pembuatan aquaponik. Metodedemonstrasi digunakan untuk mendemonstrasikan cara pembuatan dan metodekerja sistem aquaponik. Metode diskusi bertujuan mendiskusikan berbagai masalahyang dihadapi baik antar peserta maupun antara peserta dengan tim pengabdi. Padatahapan praktek, setiap peserta akan dilatih langsung oleh tim pengabdi sehingga Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201747diharapkan nantinya peserta dapat mengaplikasikan sistem aquaponik selanjutnya berupa penyerahan instalasi aquaponik bagi khalayaksasaran sebagai modal ilmu dan usaha untuk mengembangkan usahanya setelahkegiatan pengabdian selesai. Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatanpengabdian dilakukan. Pembuatan aquaponik ini dapat menjadi alternatif untukmengatasi keterbatasan lahan yang dialami petani dan masyarakat desa. Mitra kerjajuga ikut berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan ini, diantaranya menyediakantempat, waktu dan bahan baku produksi, mencari jaringan pemasaran sayuran danikan yang akan dihasilkan, menghasilkan sayuran dan ikan organik; sertamemasarkan hasil produksi secara tingkat keberhasilan dan prospek kegiatan pengabdian inidievaluasi dengan beberapa parameter berikuta. Keikutsertaan dan respon peserta selama kegiatan berlangsungb. Penguasaan peserta terhadap materi berbudidaya dengan aquaponik hinggaproses perawatan serta cara kerja dan perancangan aquaponikc. Masyarakat sasaran dapat merancang dan membuat sendiri aquaponikd. Pengisian kuisioner oleh peserta pelatihan terhadap kegiatan pengabdian yangtelah dan PeralatanAlat dan bahan yang dibutuhkan adalah drum plastik atau kolam fiberglass,net pot, rak tanaman, pipa, pompa, dan media tanam berupa rockwool, benihtanaman berupa selada, selada merah, bayam merah, bayam hijau, sawi, pakcoy dankailan; dan ikan berupa ikan nila dan ikan lele, nutrisi dan pakan dan bahan pembuatan aquaponikPipa PVC 3” atau 4”, pipa PVC 2”Elbow 3 atau 4”, elbow ½”Bak penampung drum, fiberglass, terpalatau lainnyaPompa air atau pompa aquarium Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201748Benih ikan lele, nila atau lainnyaBibit sayuran bayam merah dan hijau,sawi, selada merah dan hijau, pakcoy,kalian, atau lainnyaMedia tanam rockwool, sabut kelapacocopet, arang atau lainnyaNet pot dapat diganti dengan gelas bekasair mineral atau air perisa kemasan yangdilubangi di bagian samping bawahnyaProsedur Pembuatan AquaponikCara pembuatan sistem aquaponik, yaitu1. Pembuatan sistem aquaponik mempertimbangkan sirkulasi air. Sistemaquaponik diawali dengan pembuatan kolam atau wadah pemeliharaan Perancangan pipa PVC, frame atau rak pipa disesuaikan dengan bangunanyang Pembuatan media tanam Pemasangan pipa sirkulasi air yang akan menghubungkan kolam dan wadahpemeliharaan Pemasangan pompa untuk sirkulasi Pengisian air ke kolam. Dapat ditambahkan nutrisi pada saat pengisian airpertama. Nutrisi dapat dicampur dengan pakan Ditebarkan benih ikan ke kolam. Diamati selama satu hari untuk melihat dayaadaptasi ikan. Jika benih ikan bergerak lincah dan terlihat segar makapenanaman sayuran dapat Penanaman sayuran. Bibit sayuran disemai terlebih dahulu secara terpisah dariunit aquaponik. Hal ini dimaksudkan agar bibit dapat berkecambah denganbaik pada kondisi lingkungan lebih lembab. Proses persemaian adalah sebagaiberikuta. Skesta kotak ukuran 2,5 × 2,5 × 2,5 pada rockwool,rockwool dibasahidengan air lalu ditiriskan. Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201749b. Rockwool dilubangi dan benih dimasukkan ke dalam lubang Cek secara rutin, jika benih telah pecah, segera kenakan sinar daun sudah tumbuh, semprotkan nutrisi Pindah tanaman setelah keluar daun sejati, dan akar yang dapatmenjangkau Langkah penanaman sayuran ke net pota. Diseleksi binit yang baik dengan kriteria jumlah daunnya 3 –4 lembarumur 8 –12 hari sejak pembibitan.b. Dimasukkan ke dalam net pot lalu ke instalasi aquaponikc. Selama proses perkembangannya, sayuran hanya menggunakan air daribak pemeliharaan ikan tanpa pemberian Pemeliharaan. Meliputi sirkulasi air, pengecekan kualitas air dan pH,pemangkasan hingga Panen. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar sayuran lebih segarC. Hasil Dan PembahasanKegiatan pengabdian diawali survey pendahuluan dan wawancara denganpetani, masyarakat dan aparat Gampong Kandang. Berdasarkan hasil survey,diketahui bahwa kondisi wilayah Gampong Kandang sangat berpotensi dan sesuaiuntuk pengembangan teknik aquaponik sebagai sumber alternatif budidaya sayurandan ikan, terutama ditinjau dari lahan pekarangan yang lahan pekarangan sempit dengan teknologi aquaponik inidimaksudkan untuk memberdayakan perempuan yang bergabung dalam kelompoktani dan koperasi wanita. Tujuan pemberdayaan perempuan ini untuk meningkatkankualitas ekonomi rumah tangga dan kesejahteraan peserta kelompok tani dankoperasi wanita dan memberikan ruang usaha bagi perempuan agar mereka merasamemiliki keterampilan dan tanggung penyuluhan diberikan dalam dua tahap, yaitu 1 melakukantraining terhadap khalayak sasaran tentang budidaya secara aquaponik; dan 2memberikan pelatihan capacity building dengan metode penyuluhan danmempraktekkan secara langsung tentang proses pemasangan atau perakitan,persemaian, penanaman, pemeliharaan hingga panen dengan aquaponik. Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201750Kegiatan pengabdian ini dimaksudkan agar penggunaan lahan lebih efisien,peningkatan pendapatan dan kesejahteraan ekonomis masyarakat, peningkatan gizikeluarga, menekan biaya pembelian rumah tangga. Pemanfaatan sistem aquaponikdapat menjadi solusi dalam membudidayakan tanaman tanpa media tanah danmembudidayakan ikan secara bersamaan di lahan sempit. Kegiatan pelatihan inijuga diharapkan masyarakat dapat memahami cara berbudidaya tanaman khususnyasayuran ataupun buah-buahan dan ikan sesuai dengan juga mampu membuat dan menerapkan sistem aquaponik tersebut gunamendukung kegiatan usaha pertanian yang mereka lakukan, meningkatkankesejahteraan hidup melalui peningkatan produksi pertanian dan pendapatan,membuka wawasan tentang bercocok tanam dan berbudidaya ikan denganteknologi aquaponik serta meningkatkan konsumsi ikan, sayuran dan tingkatkesehatan pengabdian ini perlu dilakukan untuk memberikan informasi,pengetahuan, wawasan, keterampilan dan penyuluhan kepada masyarakatkhususnya petani Gampong Kandang tentang teknologi aquaponik sertamanfaatnya bagi masyarakat. Materi yang disampaikan berupa bagaimana caramerakit atau merancang aquaponik, persemaian, penanaman, pemeliharaan hinggapanen. Selanjutnya juga disampaikan bahwa 1 dengan teknologi aquaponik dapatmeningkatkan kesejahteraan hidup melalui peningkatan produksi pertanian danpendapatan, membuka wawasan tentang bercocok tanam dan berbudidaya ikan; 2meningkatkan konsumsi ikan, sayuran dan tingkat kesehatan masyarakat; 3meningkatkan tingkat kegemaran masyarakat terhadap sayuran dan ikan denganmembudidayakan sendiri walaupun lahan yang tersedia terbatas; 4 perawatanlebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol, tidak membutuhkan banyaktenaga kerja, lebih hemat, memiliki standarisasi serta nutrisi dan air selalu tersedia,juga ramah pengabdian diikuti oleh 32 orang yang merupakan anggotakelompok tani, perangkat desa, dan masyarakat Gampong Kandang. Kegiatan inidilaksanakan di meunasah musalla Gampong masyarakat melalui pelatihan ini dengan target kelompokwanita tani dan ibu-ibu rumah tangga memiliki motivasi tinggi untuk berwirausaha Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201751serta dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, meningkatkan gizikeluarga dan menambah keindahan pekarangan. Pelatihan dilaksanakan selama satuhari dan pendampingan dilaksanakan secara berkala dengan target peserta mampudan terampil secara mandiri untuk melanjutkan sistem aquaponik yang diterapkan adalah sistem DFT deep flow techniquetunggal yang didesain dengan model rak berbentuk tunggal dengan ketinggian rak1 meter. Pemilihan aquaponik DFT bertujuan sebagai aliran nutrisi dalam. Carakerjanya adalah air mengalir dari kolam fiber menuju ke pipa PVC tanaman sayurandengan dimensi panjang pipa PVC 1 meter dan jarak tanam antar lubang net pot 20cm. selanjutnya air mengalir kembali ke kolam fiber. Sebuah instalasi aquaponikini terdiri dari 4 jalur dengan 9 lubang, sehingga total lubang tanam adalah 36lubang sayuran yang dibudidayakan pada tahap awal kegiatan berupa seladahijau dan selada merah, bayam merah dan bayam hijau, sawi, pakcoy dan kalian,sedangkan benih ikan yang ditanam berupa ikan nila. Pemilihan ikan nila yangdikembangbiakan dikarenakan faktor pertumbuhan ikan nila yang lebih sulit jikadibandingkan dengan ikan lele. Perkembangan yang terjadi, sayuran berkembangdengan sangat baik. Sedangkan ikan yang ditanam mati sekitar 20%, hal inidisebabkan kondisi kolam yang sempit kecil dan pemberian pakan ikan yangberlebihan sehingga ikan mengalami keracunan. Keracunan pada kolam ikan iniditandai dengan munculnya bintik-bintik putih pada sisik jamur dan air dalamkolam berbuih. Pemanenan sayuran mulai dari masa semai hingga panen sekitar 1–2 bulan, sedangkan ikan 3 –4 bulan. Sehingga untuk sekali panen ikan kelompoktani dapat memanen sayuran sebanyak 2 –3 kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan disajikan pada gambarberikut 1. Instalasi aquaponik yang dirancang Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201752Gambar 2. Bahan baku aquaponikGambar 3. Kegiatan pembuatan aquaponik Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201753Gambar 4. Hasil panen aquaponikGambar 5. Instalasi aquaponik yang telah ditanamiGambar hasil aquaponik Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201754Gambar 7. Evaluasi minggu ke –2 setelah pelaksanaanGambar 8. Evaluasi minggu ke –5 setelah pelaksanaanInstalasi aquaponik telah diserahkan kepada kelompok tani GampongKandang melalui ketua kelompok tani dalam kondisi bangunan baik,lengkapdengan bibit ikan ikan lele dan ikan nila, benih sayuran bayam hijau danmerah, selada hijau, sawi, dan kangkung, media tanam rockwool, wadah kolamdrum, media semai, net pot, dan pakan ikan. Aquaponik ini diharapkan dapatdipergunakan sebaik-baiknya dengan memelihara dan merawat dengan baikbangunan aquaponik tersebut serta dipergunakan untuk keperluan bersama seluruhanggota kelompok tani khususnya dan masyarakat desa evaluasi dari kegiatan dapat diketahui dengan cara1. Antusias masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini dilihat dari tingkat partisipasidan kehadiran mereka selama mengikuti pelatihan dan tahap-tahap ini berdasarkan tingkat kehadiran peserta sebanyak 32 orang dari 25 orangpeserta yang direncanakan sebelumnya. Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 2017552. Masyarakat Gampong Kandang sangat antusias untuk mengetahui danmengetahui teknologi aquaponik. Hal ini dapat dilihat berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan peserta kepada tim Masyakarat Gampong Kandang telah memahami teknologi aquaponik dan telahmelanjutkan proses pembudidayaan aquaponik ini secara peserta menunjukkan respon yang positif terhadap kegiatan ini, terlihatdengan antusias serta keseriusan dalam mengikuti kegiatan ini secara keseluruhandengan persentase kehadiran peserta melebihi yang ditargetkan. Salah satu tandarespon positif adalah masyarakat menanggapi penyuluhan yang tim pengabdiberikan dengan proses tanya jawab secara terbuka pada saat kegiatan di Gampong Kandang juga mengharapkan agar keberlanjutan kegiatanini hingga proses pengemasan, pelabelan hingga Simpulan Dan SaranBeberapa hal yang dapat disimpulkan dari kegiatan yang telah dilakukan,yaitu1. Kegiatan ini telah berhasil memberikan pelatihan kepada kelompok wanita tanidan ibu-ibu rumah tangga di Gampong Kandang, Kecamatan Darul Imarah,Kabupaten Aceh Keberhasilan kegiatan pengabdian ini melebihi dari peserta pelatihan yangdirencanakan yaitu sebanyak 32 orang dari 25 orang peserta yang keberhasilan antara lain keikutsertaan masyarakat untuk semuakegiatan, demonstrasi, pelaksanaan, penguasaan materi, kemampuanmengoperasikan serta respon masyarakat saat kegiatan pengabdian,kebahagiaan masyarakat mendapatkan bangunan aquaponik lengkapdanmemperoleh ilmu dan pengetahuan baru tentang Kegiatan ini juga telah melatih anggota kelompok mitra dalam pembuatanbangunan aquaponik, persemaian, penanaman, pemeliharaan hingga kegiatan yang telah dilakukan dapat disarankan sebagaiberikut1. Perlu adanya pendampingan pada proses pengemasan produk sayuran organik,pelabelan dan pemasaran. Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 2017562. Kelompok mitra dan masyarakat memberikan saran agar adanya kegiatanpelatihan PustakaAlfajri, A. 2015. Cara Mudah Membuat Aquaponik di Tanggal akses 15 Maret 2016Akbar, H. 2014. Cara Kerja Sistem Tanggal akses 5 April E. Efendi., dan Efektifitas Sistem Aquaponikdalam mereduksi Konsentrasi Amonia pada Sistem Budidaya dan Teknologi Budidaya Perairan. 31 297 –302 2015. Kelebihan dan Kekurangan Bercocok TanamHidroponik. Tanggal akses 2Desember P. 1984. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. PT. PenebarSwadaya, 2014. Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Cara Bercocok Tanamdengan Teknik Hidroponik Berbasis Android di Dinas Pertanian ProvinsiDIY. Skripsi. Jurusan Teknik Informatika. Amikom Yogyakarta, R., dan N. Sumarni. 2005. Budidaya Tanaman Sayuran dengan No 27. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, R. 2015. Hidroponik Budidaya Tanaman Tanpa Tanah. Arcitra, 2013. Sistem Hidroponik. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, E. Nugroho., dan Kristanto. 2015. Akuaponik. akses 12 Desember I. 2014. Media Tanam Tanggal akses 7 Mei I. Chaniago., N. Kristina., dan A. Kusumawati. 2008. Penyuluhan danPemanfaatan Lahan Pekarangan Sempit dengan Teknologi Hidroponik dalam Prosiding Seminar Nasional, ISBN978-602-1270-69-1Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LEISA, Banda Aceh, 10 September 201757Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga. Warta Pengabdian 21 110 – 2014. Macam-macam Media Tanam Tanggal akses 7 Mei T. 2015. Bertanam Sayuran Organik di Halaman Rumah. Agromedia,Jakarta. ... Untuk kebutuhan sehari-hari Panti Asuhan Baitul Hikmah dipenuhi secara swadaya oleh pemilik panti yaitu Bapak Ramli ditambah bantuan donatur tetap dan tidak tetap serta bisnis usaha hidroponik. Hidroponik sebagai alternatif bertanam bagi yang mempunyai lahan terbatas yang dapat memberikan pendapatan tambahan Ekawati et al., 2022;Ferijal et al., 2017;Roidah, 2014 , Ferijal et al., 2017. Hidroponik adalah komoditas hortikultura sudah banyak diminati. ...... Untuk kebutuhan sehari-hari Panti Asuhan Baitul Hikmah dipenuhi secara swadaya oleh pemilik panti yaitu Bapak Ramli ditambah bantuan donatur tetap dan tidak tetap serta bisnis usaha hidroponik. Hidroponik sebagai alternatif bertanam bagi yang mempunyai lahan terbatas yang dapat memberikan pendapatan tambahan Ekawati et al., 2022;Ferijal et al., 2017;Roidah, 2014 , Ferijal et al., 2017. Hidroponik adalah komoditas hortikultura sudah banyak diminati. ...p>Meningkatnya biaya produksi untuk kebutuhan nutrisi dan terbatasnya pemasaran sayuran hidroponik yang dihasilkan menjadi kendala yang dihadapi oleh usaha hidroponik panti asuhan Baitul Hikmah. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah 1 Peningkatan pengetahuan mitra dalam membuat pupuk organik cair sebagai alternatif pendamping pupuk anorganik yang digunakan, dan 2. Peningkatan sistem pemasaran sayuran hidroponik melalui pemasaran online. Setelah dilakukan pelatihan pembuatan pupuk organik cair POC, dipraktekkan cara pembuatannya POC serta ditunjukkan bahan-bahan yang harus dipersiapkan mendapat respon positif dan antusias peserta. Hal ini terlihat dari seluruh peserta mengetahui dan paham membuat pupuk organik cair sendiri, dan seluruh peserta atau 100% peserta tertarik untuk membuat pupuk organik cair karena prosesnya mudah dilakukan dan bahan-bahannya mudah didapat dan tersedia disekitar lingkungan panti. Manfaat lain yang diperoleh yaitu POC yang dihasilkan mempunyai nilai ekonomis karena bisa dijual, dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik yang selama ini digunakan sehingga mengurangi biaya produksi, POC ini diaplikasikan oleh mitra untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan sebagai upaya untuk menjual produk hidrponik yang organik. Penjualan produk sayur hidroponik mitra yang sebelumnya dilakukan secara langsung kepada pengunjung dan langganan tetap, sekarang mulai meningkat dengan menggunakan pemasaran secara online melalui Instagram dan Facebook. Kata kunci hidroponik; pupuk organik cair; panti asuhan; pemasaran online

gelas bekas air mineral dimanfaatkan oleh petani untuk