generasi masa depan akan menghadapi tantangan hidup yang semakin berat

Generasimasa depan akan menghadapi tantangan hidup yang semakin berat. Generasi masa depan JI. Juliana I. Perhatikan kalimat berikut! Generasi masa depan akan menghadapi tantangan hidup yang semakin berat. Berdasarkan keberadaan objek dalam kalimat, kalimat di atas tergolong answer choices Kalimat aktif transitif Kalimat aktif JulianaI. 04 Januari 2022 23:13. Perhatikan kalimat berikut! Generasi masa depan akan menghadapi tantangan hidup yang semakin berat. Berdasarkan keberadaan objek dalam kalimat, kalimat di atas tergolong A. Kalimat aktif transitif B. Kalimat aktif intransitif C. Kalimat pasif D. Kalimat berita. mơ thấy quan hệ với người âm. Jakarta ANTARA - Gnerasi Alpha, yakni yang lahir antara tahun 2010/2011 hingga 2025 akan menghadapi tantangan yang cukup besar di masa depan, salah satunya adalah harus mampu bereksplorasi. Psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, menyebutkan beberapa tantangan yang akan dihadapi generasi Alpha di antaranya menanggung beban ekonomi yang tidak selesai di masa masa sekarang, bersaing dengan robot, harus memiliki pendidikan yang tinggi hingga akan adanya jutaan lapangan pekerjaan baru yang tercipta. "Ada 2,5 juta bayi generasi Alpha yang lahir setiap minggunya. Tapi angka ini akan sedikit jumlahnya, karena saat mereka dewasa, akan ada banyak orangtua daripada yang produktif. Ini tentu menjadi tantangan juga bagi mereka," ujar Rosdiana dalam bincang-bincang "S-26 Belajar Jadi Hebat" di Jakarta, Kamis. Oleh karena itu, generasi Alpha harus memiliki kemampuan belajar yang progresif yakni selalu ingin terus berkembang dan tidak terpaku pada pendidikan formal. Masih menurut Rosdiana, di sekolah seorang anak bisa belajar dengan cara teamwork, hal ini akan mengasah cara berpikir kritis, kreativitas dan kemandirian. Cara belajar tersebut akan membentuk empat karakter penting bagi anak yang bermanfaat untuk bersaing di masa mendatang. Eksplorasi juga menjadi karakter yang harus dibangun sejak dini. Anak dibiasakan untuk mau mencari hal baru yang dapat dikembangkan baik di dalam diri dan lingkungan. "Untuk menemukan sesuatu yang baru, dia harus berpikir kritis. Berpikir di luar apa yang sudah ada dan mau banyak bertanya. Ketiga ialah memiliki jiwa kepemimpinan, dia dapat memimpin dirinya sendiri dan orang lain. Jiwa leadership harus dipupuk dari kecil agar dia bisa lebih fleksibel saat ia menjadi penduduk dunia," jelas Rosdiana. Terakhir adalah rasa empati atau memahami kebutuhan orang lain agar menciptakan solusi bagi lingkungannya. Sikap ini yang nantinya akan membuat mereka menjadi seorang spesialis di bidang yang disukai. Baca juga Pada usia berapa anak sudah bisa masuk sekolah? Baca juga Tips pendampingan anak dalam media sosial Baca juga Psikolog tekankan pentingnya membimbing anak mengenali emosiPewarta Maria CiciliaEditor Ida Nurcahyani COPYRIGHT © ANTARA 2019 › Penting bagi generasi muda untuk turun tangan mengatasi isu lingkungan. Anak muda perlu melakukan perubahan positif, kemudian menjadi teladan yang hidup. AP / KIRSTY WIGGLESWORTH Para aktivis kelompok Extinction Rebellion berkumpul di Lapangan Parlemen pusat kota London dalam aksi krisis iklim, Selasa 1/9/2020.Dua tahun silam, pada 2019, remaja sekaligus aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, meradang di Pertemuan Puncak Aksi untuk Iklim pada rangkaian Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia menagih keseriusan orang dewasa yang berjanji mengatasi perubahan pemerintah di seluruh dunia dinilai belum memberi solusi yang menjanjikan. Padahal, dunia sedang berkejaran dengan waktu menekan dampak perubahan iklim. Efek perubahan iklim tidak hanya akan terjadi di masa depan, tetapi sedang terjadi sekarang. Organisasi Meteorologi Dunia WMO per September 2019 mencatat kenaikan suhu bumi mencapai 1,1 derajat celsius. WMO juga memprediksi kenaikan suhu global rata-rata tahunan pada 2020-2024 mencapai 1 derajat celsius di atas masa TZORTZINIS Warga berjibaku memadamkan kebakaran hutan di Desa Gouves di Pulau Evia, sekitar 189 kilometer 118 mil utara Athena, Yunani, Minggu 8/8/2021.Dunia bakal menghadapi gelombang panas, cuaca ekstrem, hingga bencana hidrometeorologis. Apabila itu terjadi, banyak orang terancam mengungsi dan ada pula potensi korban jiwa. Kebakaran besar di Yunani, misalnya, terjadi karena gelombang panas dampak perubahan iklim saat ini sudah berat, kondisi akan semakin berat buat generasi muda. Belum tentu ada jaminan kehidupan yang baik di masa mendatang. Perubahan iklim ibarat dosa warisan yang justru harus ditanggung Juga Greta Thunberg ”Beraninya Kalian!”Generasi muda menghadapi konsekuensi krisis lingkungan. Krisis ini berdampak ke penurunan kualitas lingkungan. Kualitas udara, air, dan tanah yang buruk pada akhirnya menyebabkan masalah kesehatan hingga krisis ini yang digugat Greta. Ia menuding bahwa orang-orang dewasa telah mencuri mimpi dan masa depannya serta anak-anak lain. Di mata Greta, orang dewasa gagal menunaikan janji untuk mengatasi isu iklim. ”Beraninya kalian!” bergerakTak mau berlarut-larut dalam masalah, generasi muda mulai bergerak sesuai kemampuan masing-masing. Apabila Greta lantang bersuara soal perubahan iklim, ada pemuda-pemudi lain yang menjaga lingkungan dengan cara lain. Ada yang mulai dari gerakan terkecil, seperti membawa kantong belanja sendiri, berhenti memakai sedotan plastik, serta rutin membersihkan pantai dan sungai dari Sungai Watch, Gary Bencheghib 26, sejak usia belasan tahun rutin membersihkan sampah di pantai. Ia dan saudara-saudaranya kemudian mengajak sejumlah teman untuk berpartisipasi. Gerakan ini menjadi semakin besar seiring berjalannya waktu.”Saya kemudian tahu bahwa 80 persen sampah di pantai terbawa dari sungai. Belum semua orang tahu soal itu,” kata Gary dari Bali secara daring, Jumat 6/8/2021.Baca Juga Generasi Muda Dorong Upaya Serius Tangani Krisis IklimIa lalu menginisiasi Sungai Watch pada 2020, yaitu gerakan peduli kelestarian sungai. Gerakan ini mewadahi lebih dari relawan di Bali. Kebanyakan dari mereka adalah anak muda berusia 16-28 tahun. Mereka digandeng melalui sosialisasi hingga ke memasang jaring sampah di sungai-sungai untuk mencegah sampah lepas ke laut. Sejak Oktober 2020 hingga kini, sudah ada 84 jaring yang terpasang di Kabupaten Badung, Tabanan, dan Denpasar. Mereka berencana memasang 100 jaring dalam waktu dekat. Selain memasang jaring, para relawan juga rutin membersihkan sampah yang Sungai Watch Sejumlah orang dari komunitas Sungai Watch membersihkan sampah di kawasan hutan mangrove, Denpasar, Bali, Juni 2021. Sungai Watch diinisiasi Gary Bencheghib, pemuda asal Perancis yang telah belasan tahun tingggal di Bali. Sungai Watch dibuat karena keprihatinan anak muda terhadap sampah yang terbawa dari sungai ke Watch bekerja sama dengan pemerintah untuk memperluas gerakan ini hingga ke Jawa. Menurut rencana, ada 80 jaring sampah yang akan dipasang di Jawa Timur dan 150 jaring di Bali bagian barat. Tujuannya untuk mengurangi sampah yang masuk ke Pantai Kuta setiap musim hujan. Kegiatan di Jawa akan berlangsung tahun Gary, penting bagi generasi muda untuk turun tangan mengatasi isu lingkungan. Anak muda perlu melakukan perubahan positif, kemudian menjadi teladan yang hidup.”Jika kita tidak melakukan apa pun, gunung sampah akan semakin besar. Kita perlu memberi contoh bahwa pemuda bisa berperan, kemudian menunjukkannya ke generasi yang lebih tua,” kata anak muda juga ditunjukkan melalui dialog ”Muda Bersuara 2021 Selamatkan Generasi Emas 2045 dari Krisis Iklim”. Dialog itu diselenggarakan Foreign Policy Community of Indonesia FPCI dengan 21 universitas di Indonesia. Dialog berlangsung pada 4-16 Agustus Juga Perubahan Iklim Berdampak Kebakaran Terburuk Sepanjang SejarahDialog diselenggarakan agar semua pemangku kepentingan bisa duduk bersama dan berdiskusi, mulai dari pemerintah, pakar, organisasi, hingga anak muda. Diskusi ini diharapkan menghasilkan solusi dan memantik inisiatif prolingkungan.”Tidak ada jalan kembali untuk generasi kami dan generasi masa depan. Sekarang kita bisa jadi bagian dari agen perubahan. Masih ada kesempatan memperlambat laju perubahan iklim selama kita beraksi hari ini. Dengan partisipasi semua pihak, kita bisa usahakan yang terbaik buat masa depan dunia,” tutur Marvella, mahasiswi Universitas Indonesia, pada konferensi pers daring, Juli survei oleh pada 2020, ada 89 persen penduduk muda di Indonesia yang khawatir atau sangat khawatir dengan dampak krisis iklim. Yang mereka khawatirkan meliputi krisis air bersih 15 persen, krisis pangan 13 persen, dan penyebaran penyakit 10 persen.Sementara itu, 19 dari 20 responden meyakini bahwa manusia punya peran besar menyebabkan krisis iklim. Survei ini dilakukan terhadap penduduk berusia 20-30 tahun pada Juli-September khawatir, sebagian generasi muda mengaku optimistis mencegah kerusakan alam. Ini tampak dari survei indeks optimisme yang dilakukan Good News From Indonesia GNFI dengan Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia KedaiKOPI. Dari 800 responden, sebanyak 43,1 persen di antaranya menyatakan optimistis, sementara 56,9 persen lainnya HELABUMI Aktivis lingkungan menggelar kampanye Jeda Untuk Iklim yang menyuarakan ancaman krisis iklim bumi di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 27/11/2020. Mereka menyerukan komitmen serius dari pemerintah dan pelaku industri dalam bertanggung jawab menangani dampak perubahan iklim yang terus mengancam Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Ahmad Erani Yustika pada Jumat 13/8/2021 mengatakan, generasi Z dan milenial adalah generasi yang kritis mempertanyakan kredibilitas pemangku otoritas. Hal ini termasuk kemampuan pemerintah mengatasi krisis. Pemerintah dinilai perlu beradaptasi dengan tuntutan itu melalui kebijakan yang tepat.”Saya rasa ini peluit nyaring yang mesti didengar pemerintah,” katanya. ”Jika tidak, pemerintah akan dianggap bagian dari masalah, bukan pemecah masalah,” tutur Juga Anak Muda Menggerakkan Kepedulian LingkunganGenerasi muda juga menuntut pemerintah dunia lebih agresif mengatasi isu lingkungan. Target menurunkan emisi karbon 50 persen pada 2030 dinilai perlu lebih menunggu orang dewasa melakukan tugasnya, generasi muda akan terus memperjuangkan hidupnya di masa depan. Seperti kata Greta di Sidang Majelis Umum PBB, ”Pesan saya adalah kami akan mengawasi kalian.” EditorAloysius Budi Kurniawan Mahasiswa/Alumni STKIP PGRI PASURUAN05 Agustus 2022 1359Penggalan teks pidato tersebut struktur teks pidato persuasif bagian isi. Teks pidato persuasif adalah berbicara di depan khalayak umum dengan topik tertentu yang bertujuan untuk mempengaruhi pendengar. Struktur teks pidato persuasif adalah sebagai berikut. 1. Pembukaan berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, ucapan syukur, dan pengantar ke topik utama. 2. Isi berisi info-info penting yang ingin disampaikan. 3. Penutup berisi kesimpulan dan permohonan maaf. Berdasarkan uraian di atas, penggalan teks pidato tersebut struktur teks pidato persuasif bagian isi karena berisi tentang generasi muda yang harus memiliki literasi agar tidak terbawa hoax, dibuktikan pada kutipan "Jika anak-anak tidak memiliki kecerdasan literasi yang cukup memadai, mereka dikhawatirkan akan mudah terhasud oleh berita-berita bohong atau hoaks yang marak di berbagai media, khususnya melalui internet yang sudah menjadi rujukan anak-anak kita dalam mengakses informasi." Jadi, penggalan teks pidato tersebut struktur teks pidato persuasif bagian isi. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Makassar17 Agustus 2021 0703Hai Mazmur K. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Di dalam bahasa Indonesia dikenal dua jenis kalimat, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Kalimat aktif adalah kalimat yang menggunakan kata kerja aktif dan menunjukkan bahwa subjeknya berperan sebagai pelaku, sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang menunjukkan bahwa subjek dikenai suatu pekerjaan. Kalimat aktif terbagi lagi menjadi dua jenis berdasarkan keberadaan objek, yaitu kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif. Kalimat aktif transitif menunjukkan suatu objek yang melakukan sebuah tindakan terhadap objek sehingga keberadaan objek dianggap wajib. Kalimat aktif intransitif juga demikian, tetapi tidak mewajibkan keberadaan suatu objek. Kalimat di atas adalah kalimat aktif transitif karena jika objek tantangan hidup yang semakin berat dihilangkan maka informasi tentang kegiatan yang dilakukan oleh subjek menjadi tidak jelas. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah pilihan A.

generasi masa depan akan menghadapi tantangan hidup yang semakin berat